-Soetta International Airport-
"apa kita.." ucap sinb belum tuntas dan langsung disambar oleh eunha.
"yup, Jung E hotel"
"arraseo" sinb perhatikan eunha begitu memancarkan cahaya kebahagiaanya hari ini, semakin dilihat sinb semakin mengingat eommanya. Tidak dipungkiri kecantikan eunha sangat mirip, perilakunya yang sopan, manis, sedikit bawel dan sifat-sifat lain yang menempel pada eunha itu sudah pasti dari eommanya.
"berhentilah melihatku seperti itu. Op...pa!" ucap eunha dengan penekanan pada akhir katanya.
Sinb hanya memalingkan wajahnya sambil tersenyum.
-
Karena cukup lelah eunha memutuskan untuk beistirahat dan menemui cio di hari berikutnya.
-
-
*tok tok tok*
"ya sebentar.." *ceklek "omo omo! Yak! rapi sekali kau" kaget eunha melihat sinb berada didepan pintunya dengan setelan skinny ripped jeans dengan sweater biru benhur dan.... wanginya yang seperti habis mandi menggunakan 1liter minyak wangi. Ooh ya, eunha tidak memilih kamar dengan pintu penghubung didalamnya, ((tolong jangan tanyakan alasannya)). Sehingga sinb harus mengetuk pintu kamar eunha dari depan.
"k-kau mau kemana?" tanya eunha yang bingung. "jangan bilang.."
"nee" dengan senyum lebar sinb menjawabnya gembira.
"andweeee, kekasihku hanya tau aku memiliki seorang adik. Bukan oppa, bagaimana aku menjelaskannya nanti." ucap eunha sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"jadi.."
"yak! sudah jelas aku tidak akan mengajakmu!!!" ucap eunha yang langsung menutup pintu kamarnya.
"hmm... baiklah" ucap sinb pada pintu kamar eunha dan kembali ke kamarnya.
-
Eunha sudah mendapatkan informasi dari mata-matanya tentang keberadaan cio disalah satu Mall di Jakarta.
Eunha tidak membuang-buang waktunya lagi untuk menahan rindu pada kekasihnya. Sesampainya di mall ia langsung mencari keberadaan cio sendiri. Hampir semua tempat didalam Mall ia kunjungi sampai akhirnya ia menemukan sang kekasih.
"gaun wanita? Untuk apa ia memegang gaun itu?" ucap eunha yang melihat cio berada di butik dengan merek ternama Blanc & Clare.
"ah? Jangan-jangan..." lirih eunha sumringah.
Eunha memilih untuk bersembunyi dan memperhatikan dari jauh apa yang cio lakukan dengan salah satu pegawai disana. Hmm.. sepertinya cio sedang bertanya tanya mengenai gaun itu.
"bukan cio.. aku tidak suka warna ungu" ucap eunha lirih masih dalam persembunyiannya. Lalu ada pegawai yang datang memberikan setelan gaun berwarna hitam, "bukan bukan.. Jangan hitam cio.." geram eunha lirih.
"permisi ada yang bisa saya bantu"? ucap salah satu pegawai yang menghampiri tempat persembunyian eunha.
"ah tidak.. hmm pria yang berada disana itu" ucap eunha sambil menunju ke arah cio. "dia adalah pacar saya, bisakah kau mempengaruhinya untuk membeli gaun berwarna putih, aku kurang begitu suka pada warna gelap, hehe" ucap eunha pada salah satu pegawai itu.
"ooh itu, baiklah akan saya lakukan, saya permisi" pamit pegawai itu.
-
Cio berjalan kearah meja kasir, membayar gaun yang ia beli lalu pergi meninggalkan butik itu dengan santainya.

KAMU SEDANG MEMBACA
An Angel
FanfictionMain cast GFriend. Cameo akan bermunculan seiring berjalannya waktu. Search for sinrin moment(?) He he he 😏 Grafik ceritanya akan naik menjadi dewasa. Saya tidak akan memprivate akun ini. Karena per cu ma 😊 Have fun 😅 Btw.. Authornya eunha bias...