aku akan menemui kekasihku

1.1K 92 42
                                    

Yuna senang.. sangat senang dengan rentetan hadian yang diberikan oleh kekasih barunya itu. Yuna terus-terusan memegangi kalung itu, dan menserasikannya dengan pakaian-pakaian miliknya.

"jika aku memakai gaun ini? Apa masih cocok?"

"cio.. kalau yang ini?"

"bagaimana dengan ini?"

"apaaaa warnanya akan cocok jika dengan yang ini?"

Rentetan pertanyaan terlotar untuk sang kekasih, namun cio tidak terlalu memperhatikannya dan tetap fokus pada laptop didepannya.

"cio..."

"hmm?"

"dari tadi kau hanya fokus pada benda itu, apa yang sedang kau lakukan sayang?" tanya yuna penasaran.

"ada beberapa hal yang ku kerjakan selama aku tinggal di bumi, termasuk yang satu ini. Aku harus bekerja sayang" jawab cio masih tetap fokus memandang laptopnya.

"kau hanya pertu memakai kekuatanmu untuk menyelesaikannya" jawab yuna berjalan mendekati cio yang memainkan laptopnya dengan keadaan duduk bersandar di atas kasur.

"kekuatanku tidak untuk mengerjakan ini sayang, tunggu sebentar ya, aku akan membereskannya dengan cepat" jawab cio lembut.

"tidak bisa selesai sekarang?" tanya yuna yang sudah menaiki paha cio dan berada dibelakang laptopnya.

"hem.." gumam cio sambil tersenyum pada yuna yang sedang mengambil laptopnya dan menaruhnya dipinggir cio. "apa saja yang kau dengar tentangku di olimpus?" tanya cio pada yuna.

"ehm... apa yaa, mereka bilang kau nakal" jawab yuna sekenanya.

Cio menarik satu kakinya menaik sehingga mendorong yuna untuk sedikit lebih maju dari tempatnya. "nakal? Nakal seperti apa?" tanya cio menggoda.

Tepat dibawah sana yuna merasa ada benda yang mengeras dan sedikit memberontak.

Yuna menarik badanya untuk sedikit menjauh dari cio, namun cio menarik tangan yuna untuk tetap berada ditempatnya.

"ayo katakan, apa yang mereka maksud dengan nakal?" cio makin menusukan mr. P nya ke miss v yuna yang masih sama-sama tertutup oleh kain. Itu membuat yuna terpancing oleh cio.

Satu tangan yang tidak digenggam oleh cio yuna arahkan kebelakang badannya, mencari benda yang sedari tadi membuatnya tergoda. Setelah menemukan benda itu, ia elus perlahan benda yang masih tertutup oleh kain menggunakan jari-jarinya yang lembut, naik... turun. Membuat si empunyanya merasa geli keenakan sampai menutup matanya sesekali.

Gemas melihat reaksi kekasinya, yuna remas lembut benda itu sambil menggigit bibir bawahnya. "aaargggh" desah cio dengan gagahnya dan langsung melihat kearah yuna dengan sangat menggoda.

Cio mendekatkan tubuhnya pada yuna dan mencium bibir bagian bawahnya dengan ganas sambil sesekali mengeluarkan desahan karna "adiknya" yang sedang dimanjakan oleh yuna.

"aaaargh" masih dalam ciuman mereka cio mendesah akibat remasan yuna yang kali ini cukup keras untuk membangunkan sang adik. Tak mau kalah cio pun meremas bongkahan pantat kenyal milik yuna dibawah sana dengan 1 tangannya.

-

-

-

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
An AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang