An Angel

MEMORY

»» PLAY THE MUSIC JUSEYOOO ««

BEN – Memory (Introverted Boss OST Part.2)

-

-

3 tahun berlalu..

Selama itu pula tak ada perasaan yang sinb rasakan selain kesedihan.

Disanalah sinb, tidur berselimutkan lantai di balkonnya. Menatap hanya pada bulan yang bersinar tanpa senyuman. Dinginnya lantai dan udara malam tak sedingin hatinya.

Sinb menarik nafasnya berat, menahan tangisnya yang sudah tak terhitung lagi banyaknya.

"ya... yerin, Memory Remembering Even after time passes." Ucap sinb lirih.

Ingatanku
Memegangnya
Bahkan ketika air mata datang

Dalam kenangan yang tersebar
Kau tertinggal sendiri

Cinta dalam ingatanku
Seperti bintang
Bahkan jika kau tak bisa menggapai hatiku
Didalam alam mimpi-mimpiku
Aku melihat wajahmu

Cinta dalam ingatanku
Seperti salju
Kau menumpuk dalam hatiku setiap hari
Aku mencintaimu, aku mengingatmu
Hanya kau ingatanku.

Ingatanku tersesat,

Saat mencarimu
Yang sudah menjadi kepingan kenangan

Dengan harapan kecil
Aku berharap akan melihatmu suatu hari
Aku menunggu... yerin

Ucap sinb diiringi tetesan air matanya.

Sinb lalu memejamkan matanya berharap dapat tidur dengan segera dan melupakan kesedihannya.

Selama 3 tahun inilah yang selalu ia harapkan, bangun untuk meninggalkan mimpi buruknya.

Belum 1 jam ia tertidur.

Wajah yerin yang tersenyum tergambar jelas di angannya, membuatnya mengingat kembali kepingan kebahagiaan yang selama ini mereka buat.

"haaaah..." sinb membuang nafasnya kasar.

"ini bahagia" ucapnya sambil menahan tangisnya.

"erght" ucap sinb sambil menepuk dadanya.

"tapi mengapa selalu terasa sakit" ucapnya dengan air mata yang tak bisa ia tahan lagi.

"yak! yerin!" teriak sinb mengubah posisinya menjadi duduk sambil menangis dengan sangat keras dibalkonnya.

"aku merindukanmu" ucapnya lirih sambil menunduk.

"katakan jika kau merindukanku juga yerin"

"katakan jika kau juga merasakan sakitnya"

"sudah selama ini tak bertemu, masihkan ada cinta diantara kita?"

"apakah hanya aku yang merasakan ini?"

"haruskah aku percaya pada kenyataan?"

"kau selalu dsini menemaniku, kemana kau sekarang!!!!?"

Ucap sinb menangis di balkonnya. Cukup lama hingga ia merasakan hangatnya cahaya bulan yang menerpa kulinya, seperti sosok yerin yang sedang menyelimutinya.

"apa kau marah jika aku disini semalaman tanpa memakai selimut?"

"bailah.. aku akan masuk" ucap sinb masuk dedalam kamarnya, berjalan dengan gontai dan menjatuhkan dirinya disamping kasur.

Manarik selimutnya dan tertidur dilantai.

»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»