Caitlyn menangis dan membuat Nic bingung.
"Lo kenapa?" Tanya Nic lembut.
"Hikss... jantung gue bermasalah Nic hiks..." Jawab Caitlyn sesekali terisak.
Nic terdiam, entah mengapa tiba-tiba ia terdiam begitu saja.
"Tapi gue yakin, gue masih bisa bertahan, jangan kasihani gue karena gue gak suka dikasihani." Lanjut Caitlyn berusaha tegar seraya menghapus air matanya. Michael mengelus kepala adiknya dengan penuh sayang.
"Nic, jagain adek gue, gue harus balik ke sekolah." Pesan Michael dan diangguki oleh Nic.
Tatapan Michael beralih ke Caitlyn. "Aku pergi dulu, nanti sore kedini lagi."
"Iya, belajar yang bener." Setelah itu Michael keluar dari ruangan Caitlyn
Pintu ruangan Caitlyn diketuk dari luar, Alvian masuk dengan sekeranjang buah di tangan kanannya, kemudian ia menghampiri Caitlyn.
"Alvian." Sapa Caitlyn riang, berusaha menutupi kesedihannya.
"Lo kok tau kalo gue ada disini?" Tanya Caitlyn.
"Michael bilang ke gue." Balas Alvian.
"Btw, lo kenapa?" Tanya Alvian.
"Cuman sakit biasa aja." Jawab Caitlyn yang langsung mendapati tatapan aneh oleh Nic.
Caitlyn mengode Nic untuk diam saja, dan untungnya Nic mengerti kalau tidak pasti urusannya akan panjang. Seketika ruangan itu menjadi hening karena tidak ada yang mau membuka suara.
Nic tidak suka dengan kedatangan Alvian, dan Alvian juga merasa kecewa saat melihat bahwa sudah Nic diruangan ini, Alvian berpikir bahwa ia yang akan datang menjenguk paling awal
Tapi keheningan itu terhenti karena datangnya Cherry dan Cloudy.
"Caitlyn, lo kenapa?" Teriak Cherry langsung.
"Shhhh, diam deh, ini rumah sakit jangan buat ribut. Lo mau dikeluarin dari sini." Ucap Caitlyn membuat Cherry langsung menggelengkan kepalanya.
"Hehe, gak mau, gue kan mau ketemu sama lo bukan mau diusir." Balas Cherry dengan cengiran khas nya.
"Lo bedua gak bawa apa apa gitu buat gue?" Tanya Caitlyn melihat Cherry dan Cloudy datang dengan tangan kosong.
"Gue bawa, Cherry yang ga bawa." Ucap Cloudy yang sedari tadi diam sambil mengangkat suatu kotak yang dari tadi ada di belakangnya. Cloudy memang sok jaim kalo ada cowok.
"Enak aja ini 95% pake uang gue, gue tabok juga lo Clou." Seru Cherry masih dengan suara agak keras.
"Lo bedua ribut bener." Ucap Alvian, Nic hanya diam sambil memainkan hp nya.
"Ehhh, ada orang lain disini, gue pikir lo sendiarian Lyn, kan lo jomblo." Sindir Cherry.
"Cherr." Panggil Caitlyn.
"Iya." Sahut Cherry.
"Ada kaca di kamar mandi."
"Iya gue tau, gue udah sering ke rumah sakit ini buat jenguk keluarga gue yang lagi sakit." Jawab Cherry panjang lebar tanpa disuruh.
"Gunain tuh buat ngaca, supaya lo sadar diri kalo lo juga jomblo." Balas Caitlyn.
"Enak aja gue jomblo, gue udah punya, sorry."
"Hah? Beneran Clou?" Tanya Caitlyn pada Cloudy.
"Hmm... dia udah jadian sama Michael kemarin. Lo masa gak tau, padahal Michael kakak lo sendiri." Ucap Cloudy dan ada nada mengejek di suaranya.
"Kok gue gak tau." Tanya Caityn.
"Lo sih sok sibuk sekarang, sibuknya sama cowok lagi." Sindir Cherry songong, wahh minta di tabok nih palanya.
"Iss..." Caitlyn yang merasa dipojokin hanya bisa diam, kalau ia tidak mengalah pasti masalahnya tidak akan selesai.
Tiba tiba Dr. Martin masuk dan menyuruh mereka keluar untuk memeriksa Caitlyn.
"Sepertinya kamu sudah bisa pulang besok, tapi usahakan supaya tidak terlalu banyak pikiran dan aktivitas." Ucap Dr. Martin setelah selesai memeriksa Caitlyn.
"Makasih Dok." Jawab Caitlyn.
Dr. Martin keluar lalu Nic dkk masuk tapi kali ini tidak ada Alvian.
"Alvian mana?" Tanya Caitlyn.
"Kenapa lo nanya?" Nic balik bertanya.
"Lah emang gak boleh."
"Ekhem..." Tiba tiba Cloudy berdehem membuat pandangan Nic dan Caitlyn teralih pada Cloudy yang sedang memainkan hpnya di sofa.
"Kenapa lo?" Tanya Cherry.
Cloudy mengangkat kepalanya dan melihat kalau semuanya sedang memperhatikan dia. "Hah? Gue kenapa?" Tanya Cloudy balik.
"Udah gak usah hirauin orang autisme ini." Ucap Cherry lalu kembali fokus pada majalah yang dilihat, tapi saat ingin membaca kepalanya dipukul oleh Cloudy membuat Cherry berteriak marah.
"Woi, sakit bego isss, mati lo sana gue sumpahin lo." Teriak Cherry sambil mengelus kepalanya yang habis dipukul Cloudy.
"Hehh... kalian bedua ribut, keluar sana." Usir Caitlyn kesal.
TBC
---
Ending menunggu, sebenarnya aku gak tau penyakit Caitlyn bener kayak gitu asal usulnya atau enggak, Mohon saran yah...
29 September 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop In Here [Completed]
Подростковая литератураKebenaran yang menyedihkan adalah, begitu banyak orang jatuh cinta dan tidak bersama-sama. Dan begitu banyak orang bersama-sama tapi tidak saling mencintai. -Nicholas Bryce Richard & Caitlyn Stephanie Mckenzie