Epilog

7.4K 239 9
                                        

Sebelum mulai baca, aku mau kasih saran. Putar lagu yang ada di mulmed, yah. Sebenarnya liriknya gak berkaitan dengan cerita ini sih. Tapi menurutku nadanya cocok buat part ini.

---

Hari ini adalah hari pemakaman Caitlyn dan Nic, semua keluarga berkumpul untuk membaca doa.

Alvian juga hadir hari ini, seminggu ini Alvian berada di London untuk menjenguk Neneknya yang sedang sakit.

Setelah mendapat kabar bahwa penyakit Caitlyn kambuh Alvian langsung memesan tiket pesawat, tapi sayangnya saat itu keadaan sedang tidak mendukung Alvian untuk pergi, salju turun dengan lebat membuat Alvian harus menunda kepergiannya dan ia baru boleh pergi kemaren dan sampai pagi tadi.

Mama Caitlyn memeluk nisan Caitlyn sambil menangis, kantung matanya menghitam dan membengkak sangat kelihatan bahwa ia tidak tidur semalam.

"Sampai kapanpun kamu bakal jadi anak perempuan yang paling Mama sayang." Mama Caitlyn kembali menangis tersedu.

"Maafin Abang kalo Abang suka buat kamu kesal, tapi dibalik itu semua abang sebenarnya selalu sayang sama kamu dek." Michael mengelus nisan Caitlyn.

"Papa bakal kangen sama suara teriakan mu, Cait." Papa Caitlyn tidak tau harus berkata apa karena ia terlalu sedih.

"Kenapa sih lo cepet banget perginya Cait, padahal kita baru aja sahabatan, gue sama Cloudy gak bakal pernah lupain lo Lyn." Ucap Cherry.

"Maaf Lyn kalo kadang gue buat lo kesel, sama kayak Cherry gue gak bakal lupain persahabatan kita Lyn." Baru pertama kali Cloudy menangis seperti ini, Cherry yang melihat itu langsung memeluk Cloudy sambil menangis.

Setelah semua keluarga dan teman teman Caitlyn pergi barulah Alvian mencurahkan isi hatinya.

"Maaf, gue gak ada pas lo lagi susah, lo cepet banget perginya Cait kita kan baru aja ketemu setelah 3 tahun, bahkan gue belum sempat bilang kalo gue sayang sama lo. Lo akan tetap jadi yang pertama di hati gue Cait.

Lo itu ibaratkan paku yang dimasukan ke dalam minyak, dan paku itu gak akan berkarat, begitulah cinta gue ke lo yang gak akan pernah lekang oleh waktu."

Sedangkan di samping makam Caitlyn terdapat makam Nic yang masih ramai oleh keluarga Nic.

"Makasih Nic sudah anggap Mama sebagai Mama kandung kamu, Mama pikir kamu bakal malu punya Mama kayak gini. Kamu tetap jadi anak yang paling Mama sayang."

"Papa bangga sama kamu Nic, Papa yakin orang tua kandung kamu bangga."

Anna yang terakhir berada di situ langsung menghampiri nisan Nic dan memeluknya.

"Nic, gue minta maaf atas kesalahan gue waktu itu, gue nyesel Nic kalo waktu bisa diulang lagi, gue gak bakal ngelakuin itu, gue gak bakal biarin lo jadi punya orang lain, lo bakal tetap jadi milik gue. Tapi itu hanyalah harapan yang sia-sia.

Ibaratkan sebuah permen karet yang menempel di rambut seseorang, pasti akan susah untuk dilepasin dan dihilangkan, seperti itu perasaan gue ke lo Nic. Gue sayang sama lo."

---

Makasih yang udah ngikutin cerita ini dari awal sampai akhir.
Love u all 💞💞💞

18 Oktober 2017

Stop In Here [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang