"Cemburu itu gak ada faedahnya."
"Halah, padahal dalam hatinya lagi maki maki Anna." Ucap Cloudy.
"Udah gu..." Ucapa Caitlyn terputus.
"Kalian bedua tuh kenapa sih dari tadi bisik bisik? Kalian lagi ngegibahin orang yah. Kenapa gak ajak gue?" Cherry berkata seperti itu karena sedari tadi ia tak ada teman berbicara, Mic sedang membahas pelajaran dengan temannya.
"Yee, situ gak mau gabung." Kata Cloudy.
"Oke, oke, gue gabung kalian ngomongin sapa?" Cherry mendekat pada mereka berdua.
"Percakapan selesai gue mau lanjutin acara makan gue yang tertunda." Ucap Caitlyn tiba tiba dan memakan makanannya.
"Ahhh iya gue juga, nanti makanan gue besemut lagi." Sambung Cloudy juga ikut memakan makanannya.
Cherry mengerucutkan bibirnya kesal. "Kalian tuh nyebelin, gue ngambek." Ucap Cherry.
"Ngambek kok bilang bilang." Kata Cloudy.
"Isss lo kok jadi nyebelin sih. Sumpah, gue lebih suka Cloudy yang pendiam, jangan jangan Cloudy di masukin setan lagi. Ehhh, setan keluar lo dari tubuh temen gue." Cherry mendorong dorong bahu Cloudy.
"Sialan lo, ini gue oon." Kata Cloudy tidak terima.
"Yee, sapa tau beneran ada setannya, ya gak Lyn?"
"Hmm... bisa jadi." Ucap Caitlyn.
"Kalian... hikss... tega sama...hikss....gue." Ucap Cloudy sok dramatis.
"Sorry, yah Clou tapi lo gak cocok kayak gitu, serius deh." Ejek Caitlyn.
"Fine, gue diam aja." Cloudy jengkel juga lama lama.
"Good.." Ucap Cherry.
Nic yang berada disamping Caitlyn sesekali terkekeh melihat sikap mereka bertiga. Tapi lama kelamaan ia juga merasa bosan.
"Cait, keluar yuk!" Ajak Nic.
"Hah? Ngapain di luar, disini seru kali." Ucap Caitlyn.
Tapi Nic jengah karena ada Anna disampingnya.
"Temenin gue aja bentar."
"Oke, ayok." Ajak Caitlyn. "Guys gue keluar dulu yah." Ucap Caitlyn pada orang yang berada di meja itu.
Tetapi Anna menarik lengan Nic. "Nicho lo mau kemana, gue ikut dong." Pinta Anna.
"Gue mau keluar, mending lo disini aja sama yang lain." Ucap Nic sambil berusaha melepaskan tangannya.
Tapi Anna tetap kekeh untuk ikut. "Gue kan belum kenal sama mereka, Cho. Lo ngertiin gue dong." Anna memasang muka memelas.
"Ya kenalan lah." Ucap Nic menyentakan tangannya dan pergi dengan Caitlyn.
Anna berdecak pelan. Lalu ia kembali memakan makanannya dalam diam. Lalu ia memutuskan untuk mengikuti Nic dan Caitlyn.
"Mmm, gue ke toilet dulu yah." Ucap Anna lalu mengambil tasnya dan pergi dari sana.
"Bukannya toiletnya ada disana yah? Kok dia pergi ke luar?" Tanya Cherry.
"Dia pasti mau ngintilin Nic sama Caitlyn." Balas Cloudy.
"Kok lo tau." Tanya Cherry lagi.
"Gue gitu loh." Ucap Cloudy sambil membanggakan diri. Cherry hanya bisa berdecak kesal.
Sedangkan di tempat Nic dan Caitlyn mereka sudah ada di taman.
"Lo ada masalah sama Anna?" Tanya Caitlyn pada Nic yang sedang memejamkan matanya tapi ia tidak tertidur.
"Darimana lo tau?" Tanya Nic tanpa membuka kedua matanya.
"Keliatan banget sih, lo berdua itu kayak teman lama." Ucap Caitlyn.
"Keliatannya kayak teman lama tapi nyatanya bukan."
"Bukan yah, berarti tebakan gue salah dong." Ucap Caitlyn.
"Dia mantan gue. Mantan terbusuk gue." Nic masih memejamkan matanya.
"Kenapa bisa jadi mantan terbusuk." Tanya Caitlyn penasaran.
*Flashback on*
Saat itu Nic akan pergi ke rumah Anna untuk merayakan hari jadian mereka yang ke 1 tahun. Saat sampai di rumah Anna Nic mengetuk pintu.
Tok! Tok!
"Adri?" Panggil Nic.
Tapi tidak ada sahutan. Akhirnya Nic masuk karena ia sudah dianggap keluarga oleh keluarga Anna.
Nic mencari di kamar Anna tapi ia tidak ada dan tempat terakhir yang belum ia kunjungi adalah halaman belakang. Ia mencari kesana dan ia menemukan Anna sedang duduk di sebuah ayunan. Tapi Anna tidak sendirian ada seorang laki-laki disampingnya.
"Adri kapan kamu bakal putusin Nicholas? Sudah 3 bulan sejak kamu bilang kamu bakalan putusin dia tapi kenapa sampai sekarang kamu belum lakuin itu." Ucap seseorang yang Nic tau dia adalah Ayden Joseph Blake.
"Aku masih butuh dia Ayden, kamu tau kan kalo aku sama dia, kita bakalan hidup enak terus." Balas Anna.
Nic langsung pergi dari sana karena ia tak mau mengganggu mereka berdua, akhirnya dengan kecepatan di atas rata rata Nic menuju rumahnya.
*Flashback off*
"3 hari kemudian dia sms dan bilang kalo dia bakalan pindah ke Bandung tapi gue gak mau balas itu." Curhat Nic.
"Sejak saat itu gue anggap hubungan gue sama Anna sudah selesai." Akhir dari cerita Nic.
"Tapi gak pernah ada kata putus yang keluar dari mulut lo Nicho, dan itu artinya kita berhubungan sampai sekarang." Ucap seseorang dari belakang mereka.
TBC
---
Hayoo siapa itu yang ngomong!!! Tapi kayakya sudah ketebak sih siapa. Tetap baca ceritaku yah.
27 Agustus 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop In Here [Completed]
Novela JuvenilKebenaran yang menyedihkan adalah, begitu banyak orang jatuh cinta dan tidak bersama-sama. Dan begitu banyak orang bersama-sama tapi tidak saling mencintai. -Nicholas Bryce Richard & Caitlyn Stephanie Mckenzie