Bell istirahat telah berbunyi, Caitlyn dan kedua temannya pergi ke kantin bersama.
Mereka sudah berada di kantin bersama makanan mereka. Tiba tiba Alvian datang dan duduk di samping Caitlyn. Sedangkan Caitlyn sedari tadi hanya melamun.
"Lo ngelamunin apa sih?" Tanya Alvian sambil menyuapkan makanannya ke mulutnya.
Sedangkan Caitlyn hanya diam karena tidak merasa di panggil.
"Caitlyn." Panggil Alvian sambil sedikit menggoyangkan bahu Caitlyn.
"Hmmm? Apaan?" Tanya Caitlyn pada Alvian.
"Lo kenapa sih? Aneh banget hari ini, karena Nic gak masuk?" Tanya Cherry.
"Kenapa lo nanya kayak gitu?" Tanya Caitlyn.
"Ya, gak biasanya lo kayak gini, dan tadi gue lihat lo kekelasnya Nic." Jawab Cherry.
"Tunggu, tunggu, Nic itu siapa?" Tanya Alvian.
"Dia ketos disini, sekaligus calon pacarnya Caitlyn." Ucap Cloudy.
"Dia bukan pacar gue." Ucap Caitlyn.
"Kan gue bilang calon pacar, bukan pacar, lo gimana sih."
"Yang mana orangnya?" Tanya Alvian.
"Kenapa? Lo mau labrak Nic karena dia bisa buat Caitlyn suka sama dia, dan lo gak bisa milikin Caitlyn." Ucap Cloudy santai Sambil memakan baksonya.
"Lo ngomong apa sih Clou?" Tanya Caitlyn. Terkadang Cloudy seperti dukun yang bisa meramal sesuatu.
"Itu fakta." Ucap Cloudy.
"Kayaknya bakso lo diracunin deh, Clou." Ucap Cherry. "Sini, jangan di makan, ada racunnya ini." Cherry menarik mangkuk Cloudy.
"Iss, gue masih mau makan, paan si lo." Cloudy kembali menarik Mangkuknya.
"Lo sih, suka banget berubah sifat." Cherry kembali memakan makannanya.
"Berubah kayak mana?" Tanya Cloudy.
"Ya kayak tadi, tiba tiba berubah jadi bijak, kadang nyebelin, kadang cerewet kayak bebek."
"Hmm...iya bener kata Cherry." Caitlyn menyahuti.
"Emang gue kayak gitu? Perasaan biasa aja." Ucap Cloudy santai.
"Serah lo dah." Ucap Cherry.
Mereka kembail menikmati makanan mereka.
"Besok tunjukkin Nic itu yang mana." Pinta Alvian tiba tiba.
"Buat apa?" Tanya Caitlyn.
"Gue pengen liat aja orangnya kaya mana." Ucap Alvian.
"Gue pengen liat gimana orang yang bisa buat lo terpesona, dan buat gue merasa tersaingi." Tambah Alvian dalam hati.
"Iya dah, besok gue kasih liat." Caitlyn kembali memakan makanannya.
---
Bell pulang berbunyi dan Caitlyn sudah membawa tasnya lalu keluar dari kelas. Hari ini ia akan pulang bersama Michael.
"Eeehh, lo ngapain?" Tanya Michael saat melihat Caitlyn masuk ke mobilnya.
"Naik ke mobil lo lah." Ucap Caitlyn santai.
"Nic mana?" Tanya Michael.
"Hari ini dia gak masuk, jadi gue gak ada tebengan pulang, makanya gue sama lo." Jelas Caitlyn.
"Ohhh, tapi gue mau ketempat teman gue dulu, lo mau ikut?" Tanya Nic sambil menyalakan mesin mobilnya.
"Mau ngapain, gak deng gue ga jadi ikut." Caitlyn turun dari mobil Michael.
Kenapa dia tidak ingin ikut? Karena saat ia menerima ajakan Michael saat kelas 6 SD, Caitlyn harus menunggu 4 jam seorang diri di rumah teman Michael, kalo ada teman aja dia mau, lah ini sendirian.
Saat mereka pulang Caitlyn memarahi Michael karena mambiarkan adiknya seperti anak hilang di rumah teman nya.
Terpaksa Caitlyn harus naik taksi saat ini, Cloudy dan Cherry sudah pulang duluan. Ohh bagaimana jika meminta Alvian.
Akhirnya Caitlyn menelpon Alvian untuk meminta mengantarnya pulang.
"Vian, lo dimana?"
"..."
"Lo belom pulang kan?"
"..."
"Anterin gue pulang."
"..."
"Gue masih disekolah."
"..."
"Iya."
Caitlyn menunggu Alvian, katanya Alvian masih berada di sekolah mengurus sesuatu.
"Lyn, ayok." Alvian menepuk pundak Caitlyn.
Caitlyn naik ke motor Alvian, dan mereka berlalu dari sana.
TBC
---
Jangan lupa vomment nya.
10 September 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop In Here [Completed]
Novela JuvenilKebenaran yang menyedihkan adalah, begitu banyak orang jatuh cinta dan tidak bersama-sama. Dan begitu banyak orang bersama-sama tapi tidak saling mencintai. -Nicholas Bryce Richard & Caitlyn Stephanie Mckenzie