17 - Doesn't Have Friends

4.1K 244 12
                                    

Mereka mulai asik menonton film bergenre horror itu, saat sudah setengah film banyak yang teriak termasuk Anna, Caitlyn menutup matanya dengan kedua telapak tangannya tapi bisa melihat lewat cela, jadi saat hantunya muncul ia langsung menutup rapat jarinya.

Anna memegang tangan Nic lalu menyembunyikan mukanya disana, tentu saja Nic merasa risih, kalo Caitlyn yang kaya gini sih gak papa, ehhh kok dia mikir gini?

"Awas lo, gak usah manja deh." Ucap Nic ketus.

"Tapi kan serem Nic." Anna mengeluarkan jurus andalannya yaitu merengek.

"Makanya gak usah ikut nonton." Balas Nic sambil melihat ke arah Caitlyn yang sudah membuka matanya karena adegannya sudah pagi.

"Lo takut? Gitu aja takut, cupu lo." Ucap Nic mengejek Caitlyn.

"Enggak biasa aja." Caitlyn menurunkan kedua tangannya, lalu menonton seperti tidak terjadi apa apa.

Lalu adegannya berganti menjadi malam dan musiknya berubah menjadi lebih kencang. Di situ Caitlyn menutup matanya lagi.

"Lo ngapain ikut kalo misalnya takut?" Tanya Nic.

"Bego, gue gak tau kalo kita mau nonton horror, coba kalo gue tau pasti gue bakal pindah ke theater yang lain oon." Jawab Caitlyn kesal.

"Makanya tadi tanya dulu, jangan langsung masuk aja." Ucap Nic, Anna yang berada di sampingnya merasa kesal karena melihat Nic lebih memperhatikan Caitlyn.

Tiba-tiba hantunya muncul dan saat itu Caitlyn tidak menutup matanya, reflek ia berteriak sekencang mungkin, mungkin suara teriakannya paling kencang diantara yang lain.

Caitlyn kembali menutup matanya dan Anna sudah memeluk tangan Nic dari tadi sebelum hantunya muncul.

"Lo kenapa sih megangin tangan gue terus, pegel." Ucap Nic sambil menyentakan tangannya.

Lalu filmnya habis dan Anna langsung memeluk tangan Nic. "Jangan tinggalin gue, gue takut." Ucap Anna.

"Apaan sih lampunya juga udah nyala kok." Ucap Nic lalu meninggalkan Anna dan menyusul yang lain, Anna berjalan sambil menghentakan kakinya.

"Ehhh, makan dulu yah, gue lapar." Ucap Caitlyn dengan mukanya yang masih pucat.

Nic menghampirinya lalu merangkul Caitlyn. "Uhhh, kasian nya, takut yah sampe pucat gitu." Ucap Nic menggoda Caitlyn.

"Paan sih Nic, b aja kali." Ucap Caitlyn.

Tiba tiba Anna datang dan lewat di tengah tengah Nic dan Caitlyn membuat rangkulan Nic terlepas, jadi sekarang posisinya Anna yang berada di tengah.

"Nic lo gak mau rangkul gue juga." Ucap Anna manja. Caitlyn sudah bergabung bersama Cloudy karena Cherry bersama Michael.

"Emang lo sapa?" Ucap Nic datar.

"Caitlyn juga bukan siapa siapa lo tapi lo ngerangkul dia." Jawab Anna sambil menunjuk Caitlyn.

"Iya hari ini dia memang bukan siapa siapa gue tapi di hari yang akan datang dia bakal jadi milik gue." Ucap Nic lalu berjalan ke arah Caitlyn dan menggenggam tangannya, Haeun tersenyum sambil melihat tangannya, membuat Anna terbakar oleh rasa cemburu.

"Caitlyn, Caitlyn dan Caitlyn, kenapa cuma ada namanya di otak lo Nic? Kenapa itu bukan gue?" Gumam Anna.

Sesampainya di Cafe mereka langsung mencari tempat duduk khusus 6 orang, kali ini Anna sudah dianggap.

"Gue pesan Waffle Ice Cream sama Milkshake Chocolate." Pesan Caitlyn.

"Samain aja mbak." Ucap Nic.

"Gue juga." Cloudy mengikuti.

"Gue pesan Strawberry Cheesecake minumnya Frappuccino Falvors." Ucap Cherry.

"Gue Cheese cake aja." Pesan Michael.

"Gue samain sama yang pertama aja mbak." Ucap Anna tentu saja mengikuti Nic.

Setelah itu mereka bermain hp masing masing.

"Nic foto yuk." Ajak Caitlyn.

"Malas." Balas Nic.

Caitlyn mengambil gambar Nic saat dia sedang bermain hpnya, Nic menyadari hal itu tapi ia membiarkannya.

"Gue tau gue ganteng, makanya banyak yang minta foto." Ucap Nic pede.

"Idih, muka jorok kayak gitu bangga." Ketus Caitlyn.

"Kalo gue jorok, lo lebih lebih." Ucap Nic sambil menatap hpnya.

"Iss, lo..."

"Kalian berisik." Anna memotong ucapan Caitlyn.

"Kok lo sewot?" Tanya Cloudy pada Anna.

"Gue cuman pengen tenang aja." Ucap Anna membela dirinya.

"Kalo gak mau ribut ya udah gak usah disini, pindah aja kok ribet." Balas Cloudy.

Anna terdiam karena tidak tau harus membalas apa. Padahal saat pertama kali masuk di SMA Garuda ia pikir banyak yang ingin berteman dengannya, tapi ternyata perkiraannya salah. Hanya teman sebangkunya saja yang mau berteman dengannya, itupun kadang ia selalu pindah tempat duduk.

TBC

---

Hai! Vommentnya ditunggu guys.

2 September 2017

Stop In Here [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang