Nic sudah memeriksakan jantungnya dan ternyata cocok, jadi operasi akan dilaksanakan sebentar lagi. Caitlyn tidak mengetahui rencana ini karena ia belum bangun.
"Kamu siap nak?" Tanya Papa Nic.
"Aku siap kapan pun itu." Ucap Nic tegas.
"Saya akan membalas kebaikanmu nak, semoga berhasil." Ucap Papa Caitlyn dan Nic hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Saat Caitlyn bangun jangan bilang ke dia kalo Nic yang donorin jantungnya ke dia."
Akhirnya Nic masuk ke ruang operasi bersama dengan dokter dan para perawat.
Ini sudah jam 11 malam, teman teman Nic dan Caitlyn masih bertahan disini.
"Anak anak lebih kalian pulang dan tidur, ini sudah malam dan orang tua kalian pasti akan khawatir." Ucap Papa Nic.
Akhirnya mereka mengangguk dan pergi pulang. Tapi Cherry dan Cloudy masih tetap disana, mereka akan menunggu sampai Caitlyn bangun, itulah yang dinamakan sahabat sejati.
"Cherr, Clou, kalian gak pulang?" Tanya Mama Caitlyn.
"Cherry masih mau nunggu Caitlyn Tante." Ucap Cherry tetap teguh.
"Clou juga."
"Kalian pulang aja, gue bakal kabarin kalo Caitlyn sudah sadar, Cher mau diantar?" Tawar Michael pada Cherry.
"Gak usah kak, aku pulang sama Cloudy aja."
"Hati hati yah kalian."
---
Setelah berjam jam mereka menunggu akhirnya Nic dan Caitlyn keluar dari ruang operasi.
"Operasinya berhasil, mereka berdua selamat dan jantungnya cocok, sekarang hanya menunggu mereka sadar saja." Jelas dokter tersebut membuat semua yang ada di sana menghela napas lega.
Perawat mendorong tempat tidur Nic dan Caitlyn ke ruangan yang berbeda.
Keesokan harinya.
Cherry dan Cloudy sudah ada di ruangan Caitlyn, mereka langsung datang setelah pulang sekolah. Banyak guru yang mengunjungi Nic dan Caitlyn tadi pagi tapi semuanya sudah pulang.
Cherry dan Cloudy sedang mengupas buah-buahan, orang tua Caitlyn sedang mengambil baju Caitlyn sekaligus makan siang. Michael ada pelajaran tambahan jadi ia agak terlambat datang.
Cloudy yang merasakan tangan Caitlyn bergerak langsung mengalihkan panndangannya pada Caitlyn.
"Cherr, tangannya Caitlyn gerak." Ucap Cloudy.
"Hah..." Cherry yang mendengar itu langsung menghampiri Caitlyn dan Cloudy.
Perlahan mata Caitlyn terbuka, ia mengedipkan matanya beberapa kali untuk membiasakan cahaya masuk ke matanya.
"CAITLYN." Cherry berteriak tertahan sambil memeluk Caitlyn, disusul oleh Cloudy.
"Lo baik baik aja kan? Gak ada yang sakit? Mau minum gak?" Tanya Cherry beruntun.
"Enggak usah." Ucap Caitlyn sedikit terbata bata dan senyuman.
Caitlyn melihat ke sekelilingnya. "Nic dimana?" Tanya Caitlyn.
"Dia kayaknya masih ada pelajaran di sekolah." Cloudy menjawab dengan cepat, mereka sudah mempersiapkan diri ketika Caitlyn akan bertanya hal itu. Caitlyn hanya meng-oh kan saja.
"Berapa lama gue disini?" Tanya Caitlyn.
"Dari kemaren." Ucap Cloudy sambil Mengganti channel tv.
Tiba-tiba pintu terbuka dan datanglah Kedua orang tua Caitlyn bersama Michael.
"Caitlyn, kamu udah bangun, Mama kangen sama kamu." Ucap Mama Caitlyn lalu memeluk Caitlyn.
"Nah, Papa bawa makanan kesukaanmu." Papa Caitlyn menaruh sebuah plastik di nakas.
"Makasih Pa." Ucap Caitlyn.
Caitlyn menengok ke arah Michael. "Abang udah pulang? Tadi ketemu Nic gak?" Tanya Caitlyn pada Michael.
"Gak ada." Ucap Michael sedikit gugup.
Caitlyn merasa ada sesuatu yang penting yang disembunyikan darinya.
"Kalian nyembunyiin sesuatu, dari Caitlyn?" Tanya Caitlyn pada mereka dan mereka hanya diam. Tak lama perawat datang dan membawakan makanan Caitlyn lalu keluar dari ruangan Caitlyn.
"Mah, Pa, kalian beneran gak mau kasih tau apa yang kalian sembunyiin?"
"Kami gak ada sembunyiin apa apa Cait, sekarang kamu makan dulu yah." Ucap Mamanya lalu mengambil makanan yang tadi diantar oleh perawat itu.
"Caitlyn gak mau makan sebelum kalian kasih tau apa yang terjadi." Ucap Caitlyn sambil menutup mulutnya dengan kedua tanganya.
"Caitlyn, makan." Tegas Papanya tapi tak membuat Caitlyn takut sedikit pun.
"Caitlyn gak mau."
Mama Caitlyn mulai menangis." Oke Mama bakal kasih tau, sebenarnya jantung yang ada dalam diri kamu itu jantungnya Nic." Jelas Mama Caitlyn sambil terisak.
Caitlyn terdiam, ia tidak tau harus melakukan apa dan semua yang ada disana juga terdiam.
"Bawa Caitlyn ke Nic!" Pinta Caitlyn datar.
Akhirnya Cloudy membawa Caitkyn dengan menggunakan kursi rodanya. "Clou, boleh tinggalin gue sebentar gak?" Tanya Caitlyn setelah sampai disana.
Cloudy meninggalkan ruangan tanpa berkata apa apa, ia tidak mau mengganggu Caitlyn ataupun Nic.
Caitlyn memegang tangan Nic. "Nicholas Bryce Richard cowok yang buat gue merasakan apa itu cinta, awalnya gue bodo amat tentang arti cinta, tapi sekarang gue sudah ngerti dan semua itu karna lo Nic. Gue mohon Nic jangan tinggalin gue, gue sayang sama lo." Caitlyn mulai menitikan air mata.
"Kenapa lo tega giniin gue, kenapa lo gak bilang ke gue, Nic kalo lo bangun gue bakal kabulin semua permintaan lo, apapun itu asalkan lo bangun." Caitlyn berharap Nic bangun dan berkata "Apapun?" Tapi harapan hanyalah harapan, nyatanya mata Nic masih terpejam.
"Lo gak capek Nic tidur terus, lo gak bosan? Bangun Nic gue kangen sama lo."
TBC
---
Feelnya dapet gak? Authornya gak pintar buat yang sedih sedih gitu jadi harap maklumin yah.
16 Oktober 2017
![](https://img.wattpad.com/cover/119812561-288-k335789.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop In Here [Completed]
Roman pour AdolescentsKebenaran yang menyedihkan adalah, begitu banyak orang jatuh cinta dan tidak bersama-sama. Dan begitu banyak orang bersama-sama tapi tidak saling mencintai. -Nicholas Bryce Richard & Caitlyn Stephanie Mckenzie