HILANG

206 22 18
                                    

Ada banyak anugrah yang Tuhan beri dan titipkan pada manusia

Namun kebanyakan tidak pernah memperdulikan hal-hal kecil yang Tuhan berikan, padahal hal-hal kecil itu berdampak besar

Manusia dewasa, selalu merasa dirinya bisa tanpa yang lainnya

Kerap kali kita meninggalkan tempat yang lama, tergoda oleh hal-hal yang baru

Seperti syair dalam sebuah lagu, kalau sudah tiada baru terasa

Seperti aku, aku terlambat menyadari bahwa seseorang yang selalu berada disampingku, baik senang maupun sedihku adalah sebuah anugerah terindah yang ku miliki

Aku terlalu naif seolah aku mengenal diriku sendiri

Ku pikir aku telah menemukan tempat yang lebih baik untuk memulai

Tapi tampaknya tak ada seorangpun yang lebih mengertiku selain dirinya

Dia adalah suara yang ku dengar dalam kepalaku

Dia adalah potongan hilang yang aku butuhkan, senandung dalam diriku

Aku merasa tersesat, tak dapat ku temukan kata untuk ku ucapkan

Aku selalu terjebak dihari kemarin

Dimana dirinya berada adalah tempat yang aku inginkan

Aku harus menemukannya

Dan saatku menemukannya, segalanya kan baik-baik saja

Hati seorang pria bernama Biayaz Kimma Hanbin terus bersuara. Ketika Hanbin, begitu ia disapa. Mengelus sebuah foto yang terpampang manis didompetnya.

"Dimana kamu Vi?" Gumamnya.

"Seperti mengejar bayangan elang, aku selalu nyari kamu kesetiap tempat dimana orang-orang bilang kamu ada disana. Tapi nihil, kamu nggak ada disana."  Keluh Hanbin, berbicara pada foto yang tak henti ia pandangi.

"Tapi aku gak akan nyerah Vi. Aku janji aku akan nemuin kamu. Dimanapun kamu berada. Aku nggak berharap kamu bakalan balik sama aku, jadi bunga lagi dalam hidup aku, itu harapan yang terlalu tinggi buat aku. Cuma maaf dari kamu yang aku butuh Vi."

Bungaku, meski kau berada di padang yang sulit terjangkau aku akan menembus ribuan ilalang sekalipun

Aku harus menemukanmu...

*******

Vi, begitu gadis itu disapa. Gadis yang selama 4 tahun Hanbin cari. Iya, Vi adalah mantan kekasih Hanbin. Hanbin bertekad menemukannya dimanapun Vi berada, bukan untuk memintanya kembali. Hanbin merasa dirinya terlalu hina meminta gadis yang sebenarnya masih Hanbin cintai untuk kembali, kesalahannya dimasa lalu membuat Vi pergi dan menghilang dari hidupnya.

Empat tahun Hanbin hidup bersama penyesalannya. Menyesali kenapa saat itu tidak meminta maaf padanya, menyesal karna tidak pernah mengejarnya, dan menyesal kenapa dia menyakitinya.

******

"Permisi pak, sudah ditunggu diruang rekaman." Seseorang membuyarkan lamunan Hanbin.

"Oh iya, saya kesana sekarang. Makasih ya."

Seperti keinginannya, Hanbin menjelma menjadi seorang produser musik kenamaan. Tidak hanya menjadi produser, ia juga dikenal sebagai composer dan arranger yang handal. Sedari dulu Hanbin memang cinta mati dengan dunia musik, meskipun sebenarnya dulu ia memilih menjadi seorang penyanyi, namun takdir berkata lain ia malah sukses menjadi orang dibalik penyanyi yang sukses.

Setiap lagu ciptaanya tidak pernah mengecewakan, ia punya selera dan pengetahuan tinggi dalam bermusik.

Sukses menjadi produser, composer, dan arranger handal diusianya yang masih muda itu adalah cita-citanya, ia sudah mencapainya tapi ia tetap merasakan kekosongan dalam dirinya.

*****

"Aku harus sampai ditempatmu berada, mungkin saja kau tak sejauh itu"




Terusin nggak? Terusin nggak?

The Lost FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang