The Lost Flower

AKU, KAMU. ( 2 FEBRUARI 2008 )

"Lu kenapa sih Bin? Gua liat hari ini lu berbinar-binar bercahaya." June menatap lebih lekat wajah sahabatnya saat sedang istirahat bersama di kantin sekolahnya. Sluurrrpp, Hanbin menyedot habis satu botol teh botol dingin ditangannya.

"Jun."

"Hmm"

"Kayaknya gue gak bisa temenan lagi sama lo." Ucap Hanbin serius membuat June yang sedang asyik menikmati sepiring batagor mengalihkan perhatiannya pada Hanbin.

"Maksud lu apa sih Bin?"

"Jun, kita sekarang udah beda."

"Beda? Beda gimana maksud lu?"

"Jun..." Hanbin menarik nafasnya panjang memotong ucapannya sendiri. June menahan nafas menunggu jawaban Hanbin. Kemudian Hanbin berdiri, lalu membungkukan badannya kedepan June mendekatkan wajahnya. Membuat June sedikit mengerungkan wajahnya menaikan sebelah alisnya. Kemudian Hanbin menggeser kepalanya ke arah telinga June dan berbisik "Gue udah nggak jomblo Jun." Dengan penuh kesombongan memasang gaya sok keren Hanbin kemudian meninggalkan June yang masih melongo.

"Hanbin woy!!! Tunggu!!!" Teriak June seketika setelah tersadar. Kemudian ia berlari mengejar Hanbin.

"Lu becanda kan?" Ucap June setengah merangkul Hanbin.

"Nggak lah, enak aja."

"Siapa cewek yang mau sama lu?"

"Banyak Jun."

"Iya sih." June terus mengikuti langkah kaki Hanbin.

"Jadi nanti pulang lo sendirian ya Jun. Gue mau bareng cewek gue."

"Siapa sih Bin?"

"Kepo banget sih lo."

Sepulang sekolah Hanbin yang biasanya pulang bersama June meninggalkan June dan bergegas memacu motor bebeknya.

"Hanbiiinnn!!!! Lu beneran ninggalin gua????" June berteriak ketika melihat Hanbin berlalu dihadapannya.

........

"Hanbiinnn."

"Hei."

"Lama ya? Maaf ya tadi gue piket dulu soalnya."

"Enggak kok Vi. Nih helmnya."

"Bentar, gue taro dulu bukunya dibawah." Saat itu Vi membawa beberapa buku ditangannya.

"Gue pakein aja ya." Sahut Hanbin, disambut anggukan dari Vi.

"Eh tunggu." Vi mengehentikan gerakan tangan Hanbin lalu mendekatkan hidungnya ke helm yang Hanbin pegang dan mengendusnya.

"Mmm Bin, kok bau sih?"

"Oya? Masa sih?"

"Iya ih, cium aja."

"Emmhh iya bau,hehe." Ucap Hanbin cengengesan.

"Gak usah pake helm aja ya? Gak mau kalo bau."

"Enggak enggak bahaya tau, nanti kalo jatoh gimana coba. Lo pake punya gue aja ya. Yang itu biasanya dipake June sih."

"Aahh June. Pantesan bau." Hanbin meletakan kembali helmnya, lalu melepaskan helm yang ia gunakan.

"Sini gue pakein."

" Tunggu."

"Mau dicium dulu? Nih." Vi mengangguk sambil tersenyum.

"Nggak bau kan?"

"Nggak, hehe."

"Ya udah sini." Hanbin memasangkan helm dikepala Vi dengan hati-hati. Lalu ia memasang helm untuk dirinya sendiri.