1st ANNIVERSARY

40 6 4
                                    

Kamu nggak inget ini hari apa?

Ingetlah, ini hari sabtu.

Kamu nggak inget ini tanggal berapa?

Bentar aku tanya June dulu.

B E G O.

"Jun, sekarang tanggal berapa sih?" Kedua sahabat dumb and dumber seperti biasa menghabiskan waktu istirahatnya berdua. Hampir saja dijuluki couple, bak dua sejoli di sekolah mereka memang kerap bersama-sama. Hanya sesekali ikut berbaur bersama yang lainnya, sisanya hanya makan dikantin berdua, atau tidur-tiduran di dikelas ataupun di taman seperti saat ini. Bagaimana orang tidak menyebut mereka sepasang " kekasih " beruntung Hanbin sudah memiliki pacar, jadi gelar itu tak jadi disematkan.

"Lu lagi megang hp kan?"

"Iya, kenapa?"

"Kan disitu ada tanggalan bego."

"Oh iya gue lupa."

"Bukan lupa tapi lu emang bego."

"Kalo gue bego lo lebih bego." June kembali memejamkan matanya setelah partner dumb & dumber nya mengganggu kedamaiannya dengan pertanyaan bodoh.

Ini tanggal 2 februari Vi, kamu lebih bego nanyain tanggal aja sampe sms aku.

Bodo amat Bin!

Amat kok dibawa-bawa, dia siapa? Selingkuhan kamu?

TERSERAH YA HANBIN!

Pulang sekolah anterin aku beli sepatu dulu ya?

Tumbenan. Ok!

..............

"Hei!"

"Kebiasaan deh ngagetin, untung jantungku ciptaan Tuhan coba kalo bukan udah copot-copot." Kedatangan Vi tak terdeteksi Hanbin, membuat sisi jahil Vi muncul. Ia senang sekali mengagetkan Hanbin yang sedang duduk melamun diatas motor bebeknya ketika Hanbin sedang menunggunya.

"Bukan aku yang ngagetin, kamunya yang ngelamun."

"Bodo ah, ayo buru laper nih pengen makan dulu." Hanbin menyodorkan helmnya pada Vi.

"Kamu mau sekalian ngajak aku makan? Tumben ya."

"Dih geer banget sih. Kalo mau makan ya bayar aja sendiri."

"HANBIN PELIT!!!!"

Hanbin memacu motornya dengan kecepatan normal. Vi yang tidak canggung lagi, tidak ragu untuk memeluk Hanbin dari belakang. Padahal dalam hati Vi bertanya-tanya "Hanbin beneran nggak inget? Apa dia pura-pura nggak inget terus sekarang mau ngasih surprise pake pura-pura ngajak beli sepatu ya? Iya kayaknya gitu." Vi nampak senyum sendiri dengan prediksi romantis yang ia ciptakan.

"Kamu kenapa senyum-senyum sendiri gitu?" Hanbin melihatnya dari pantulan kaca spion.

"Mau tau aja sih!"

"Gak usah kesenengan lah diboncengin cowok ganteng gini." Tanpa menjawab celotehan Hanbin, Vi hanya memutar bola matanya sambil membuang muka.

.......

"Nih makan dulu." Hanbin membawa dua nampan dengan masing-masing satu potong ayam, sejumput nasi, segerintil scramble egg dan minuman bersoda diatasnya.

The Lost FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang