Mai Ding adalah pembelajar yang cepat. Sejak ia kecil ia dilatih oleh ibunya untuk mempelajari banyak keahlian. Keahlian dasar dalam rumah tangga : mencuci pakaian, memasak untuk keluarga dsb. Sebagian besar orang tak mengetahui kalau ibu Mai Ding memiliki alasan tersembunyi. Menyadari kalau putranya bukan berasal dari keluarga berada, dan tidak terlalu tampan, memiliki keahlian-keahlian sepertu itu, ia pikir akan menjadi kelebihan sendiri disaat ia memiliki seorang istri. Ia tak mengetahui, putranya telah menjalani kehidupan yang sama sekali berbeda dari yang ia rencanakan dan harapkan. Saat itu, Mai Ding tengah mengepel lantai. Orang tuanya, dilain pihak, sedang ngemil biji melon ~sejenis kuaci dari biji melon mungkin yang dimaksud~. Melihat betapa santainya mereka, Mai Ding tak tahan lagi, "Apa ini adil? Tahukah kalian bagaimana usahaku untuk bisa pulang kerumah? Dan sekarang setelah aku dirumah, kalian berdua membuatku melakukan pekerjaan-pekerjaan ini sementara kalian bersantai."
"Apa maksudmu? Begitulah seharusnya seorang anak mematuhi dan menghormati orang tuanya, kau harus melayani dan bertanggungjawab atas orang tuamu." Ibunya membalas. Pada saat bersamaan, ponselnya berbunyi dan sebuah nomor tak dikenal muncul di layar. "Halo? Siapa yang kau cari?" Jawab Mai Ding saat mengangkat teleponnya.
"Siapa lagi yang aku cari kalau aku menelpon nomermu?"
Suaranya terdengar familiar tetapi dengan nada dingin. Mai Ding berkata dengan pelan, "Kau punya nomerku?"
"Hari itu, setelah kita melakukannya aku menyimpan nomermu saat kau sedang mandi." Mai Ding merona.
"Apa maksudmu dengan 'melakukannya'? Bisakah kau mengatakan secara langsung?"
"Hari setelah kita berhubungan seksual."
"Kau jelas-jelas dengan sengaja mengatakan ini. Selain 'melakukan' dan 'berhubungan seksual' bisakah kau menggunakan kata-kata yang lebih sopan?"
"Hari setelah aku menyetubuhimu."
"A..aaku.." Mai Ding sangat geram sampai tak mampu berkata-kata. Ia tak tau lagi harus bagaimana menanggapi penghinaan itu. Tanpa menunggu tanggapan Mai Ding, An Ziyan melanjutkan kata-katanya, "Apa kau ada waktu besok?"
"Kenapa?"
"Ayo pergi kencan."
Bahkan disaat ia mengajak Mai Ding untuk berkencan, caranya berbicara seperti menyampaikan ajakan biasa. Seolah menyuruh Mai Ding, 'Ayo makan'
Tetapi sedatar dan sesombong apapun suaranya, ajakannya membuat Mai Ding merasa sebagai pria paling beruntung di dunia. Khawatir An Ziyan akan membatalkan ajakan kencannya, Mai Ding buru-buru menjawab, "Baiklah. Aku akan bangun lebih pagi besok, jadi aku bisa naik bus ke tempatmu. Kau mau menunggu?"
Ada dua alasan mengapa Mai Ding tidak mau An Ziyan menjemputnya di rumah. Pertama, ia khawatir orang tuanya akan mengetahui hubungan mereka. Kedua, ia tidak mau membuat pacarnya kelelahan bahkan sebelum kencan.
"Dan juga..." sebelum Mai Ding melanjutkan, An Ziyan sudah menutup panggilannya. Melihat puteranya bersikap mencurigakan, ibu Mai Ding megetahui kalau ada sesuatu yang tak beres. Ia mengendap-endap dibelakang puteranya kemudian mengambil ponselnya. "Dingding, apa kau punya pacar?" Tanyanya tiba-tiba.
"Kenapa kau tak menceritakannya padaku?" Mai Ding berusaha mengambil kembali ponselnya, ia menjawab, "Pacar apa yang kau maksud? Aku tak punya!"
"Kau tak perlu berbohong padaku. Kau sudah cukup dewasa untuk berpacaran. Ibu tak akan melarangmu. Aku bukan ibu yang berpikiran kuno. Ayo, katakan padaku."
"Tak ada yang perlu aku katakan, aku tak punya." Mai Ding menyangkal. Ibu Mai Ding melihat layar ponsel tetapi hanya ada sederet nomor tanpa nama. Ia mengembalikan ponsel itu, sambil berkata, " Dingding kalau kau punya pacar kau harus mempertemukan aku dengannya. Aku tak pernah salah menilai seseorang. Aku akan menjadi juri yang baik untuk menilai karakter orang itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Still Love Me Even If I'm A Man?~Indonesia Vers
RomanceFilm Like Love diadaptasi dari novel ini. Penulis : Angelina Diterjemahkan dari Bahasa Mandarin ke Bahasa Inggris : Dynasti_LikeLove Diterjemahkan dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia : Rosie Saya hanya berbagi, saya tidak memiliki hak cipta atas...