Bagaimanapun juga, MaiDing adalah seorang pria. Meski keperjakaan dan ciuman pertamanya ia serahkan pada AnZiyan, ia pernah merasakan jatuh cinta semasa SMA. Kala itu, wajahnya akan merona merah saat ia bergandengan tangan dengan seorang perempuan. Tidak seperti sekarang, tubuhnya hanya akan berubah memerah disaat berhubungan seksual. Waktu dapat mengubah seseorang menjadi berbagai macam karakter, waktu juga dapat merampas pemikiran sederhana seseorang, mimpi, cita-cita dan segala hal yang dianggap berharga layaknya harta karun. Setelah semua itu dirampas, itu berarti kau telah tumbuh dewasa.
Jika saja ia tak bertemu XuZi, ia mungkin sudah melupakan cinta pertamanya.
Hari itu, MaiDing tengah menunggu bus untuk pulang ke rumah. Tiba-tiba terdengar suara seseorang memanggil namanya, "MaiDing? Apa kau MaiDing?"
MaiDing berbalik kebingungan dan menemukan XuZi, yang tampak dewasa dengan rambut ikalnya dan sapuan make up tipis di wajahnya. Setidaknya, MaiDing tetap bisa mengenalinya dengan mudah.
"A Zi?"
"Kau benar-benar MaiDing? Tadinya kupikir aku salah orang. Sedang apa kau di sini?"
"Kampusku di dekat sini. Bagaimana denganmu?" Sejujurnya, tak ada perasaan apapun selain rasa senang ketika MaiDing melihat XuZi. They..... Tetapi, hatinya dipenuhi oleh AnZiyan dan tak ada sedikitpun ruang untuk orang lain.
"Kau masih kuliah? Hebat! Aku sudah tidak sekolah, aku bekerja di perusahaan sekarang. Aku kesini untuk membeli sesuatu dan akan pulang menggunakan bus." XuZi terus tersenyum, tetapi senyumnya tak seperti sebelumnya.
MaiDing tidak tau bagaimana untuk melanjutkan percakapan mereka, ia tersenyum malu.
"Kau masih tidak berubah. Oh, bus ku datang. Kita tak bisa melanjutkan obrolan ini. Lain waktu ayo kita keluar bersama untuk berbincang." Sambil berkata begitu, XuZi mengeluarkan sebuah kartu nama dan menyerahkannya pada MaiDing. Setelah masuk ke dalam bus, XuZi membuka jendela dan berteriak pada MaiDing. "Kau harus menghubungiku!" Bus berjalan perlahan. Memandang kearah bus itu pergi, MaiDing berpikir, sebelumnya ia masih straight, kemudian menjadi belok -gay- setelah bertemu AnZiyan. Nampaknya AnZiyan adalah seorang ahli dalam membelokkan seseorang. Pangeran belok! Julukan ini tiba-tiba muncul di kepala MaiDing. MaiDing tak dapat menahan senyumnya. Ketika ia menyadari busnya juga telah tiba, ia memasukkan kartu nama itu kedalam tas dan naik ke bus.
Saat ia tiba di rumah, ia menemukan AnZiyan juga sudah berada di rumah. Sembari melepaskan jaketnya, ia berbicara seolah tak ada sesuatu yang terjadi, "Aku bertemu dengan pacar pertamaku hari ini."
"Oh ya?" AnZiyan juga menjawab seolah tak ada apa-apa.
"A Zi telah menjadi seorang wanita dewasa, aku hampir saja tak mengenalinya."
"A Zi? Kalau begitu aku adalah QiaoFeng." (Keduanya merupakan karakter dalam novel JinYong berjudul TianLongBaBu)
"Kau jahat sekali, menggunakan nama orang lain sebagai lelucon." AnZiyan mengedikkan bahu tak peduli dan tetap melanjutkan permainannya.
"AnZiyan, apa kau keberatan kalau aku janjian bertemu dengan mantan pacarku?" Sebenarnya MaiDing hanya asal bicara. Ia merasa agak kesal karena AnZiyan tak peduli dengan cerita tentang mantan pacarnya. Seharusnya AnZiyan mempedukikan hal itu sedikit saja. Seseorang yang tengah dimabuk cinta selalu berharap kekasihnya peduli padanya, dengan begitu ia merasa bahagia.
"Tidak." AnZiyan menjawab dengan datar. Tak ada yang mengetahui apakah ia benar-benar tak peduli atau sebaliknya. Mungkin hanya hatinya yang tahu kebenarannya. MaiDing mendorong AnZiyan, "Kau sangat membosankan. Hati-hati, mungkin saja aku akan jatuh cinta lagi padanya karena mengingat masa-masa indah dimasa lalu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Still Love Me Even If I'm A Man?~Indonesia Vers
Roman d'amourFilm Like Love diadaptasi dari novel ini. Penulis : Angelina Diterjemahkan dari Bahasa Mandarin ke Bahasa Inggris : Dynasti_LikeLove Diterjemahkan dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia : Rosie Saya hanya berbagi, saya tidak memiliki hak cipta atas...