Lo mau juga jadi gebetan gue? sori, orang yang gue suka cuma satu,
dia Key.-Rey
Pagi itu Cassie yang sudah siap dengan seragam sekolah dan rambut pirang yang sengaja digerai membuatnya tambah terlihat mengagumkan. Dengan muka datar, ia berjalan mendekat ke arah adiknya, mencium sekilas kening Gazza dan mengambil tasnya yang ada di sofa.
"Kakak berangkat ya, kamu jangan nakal, nurut sama Mbak Esa."
Gadis itu langsung terdiam mematung ketika melihat seseorang yang sudah tidak asing lagi berdiri di depan pintu rumah sambil menata rambutnya yang justru malah berantakan, tapi keren abis.
"Udah siap? ayo berangkat."
"Danel?" ucap Cassie yang saat ini mengerutkan alisnya bingung.
"Mulai saat ini, gue mutusin untuk jadi gojek pagi siang malem cuma buat lo."
"Ma-maksud lo?"
"Alah kebanyakan tanya kayak main kuis aja sih, sekolah nggak? udah jam segini nih."
"Sok banget, biasanya aja jam 8 baru berangkat."
Danel memicingkan mata dan mengacak rambut Cassie membuat gadis itu menatapnya sebal.
"Lo selain cantik kalau ngomong suka bener ya? pengen gue halalin deh. Aduhhhhh..." teriak cowok itu ketika Cassie tiba-tiba mencubit perut Danel dengan keras.
"Mau berangkat apa gue tabok?"
"Galak banget kayak ibuk kos PMS."
"Gue tampol lo lama-lama."
"Iya iya sayanggggg." ucap Danel gemas dan segera membantu Cassie naik ke motor hitamnya untuk pergi ke sekolah.
Di perjalanan, Danel sesekali melirik gadis itu lewat kaca spion. Danel menyukai Mata Cassie, dari sana segalanya dapat diceritakan mesti tak melalui kata. Danel suka wajah tegas gadis itu, dia terlihat cantik, keren, dan seksi dalam waktu bersamaan. Danel, ah entahlah, dia menyukai semua hal yang berkaitan dengan Cassie, apapun itu.
Entah kenapa, tubuh Danel langsung menegak ketika sebuah tangan melingkar erat di perutnya. Tangan itu milik Cassie, gadis yang saat ini menjadi incaran banyak siswa di sekolah maupun sekolah sebelah. Tidak hanya itu, di area balap pun juga sama, banyak orang yang baik langsung maupun tidak langsung sering mendekatinya dengan modus klise ala-ala playboy cap tahu. Luarnya aja yang bagus, tapi dalemnya lembek.
"Gue ngantuk, tidur dulu ya. Nggak papa kan gue pegangan?" tanya Cassie lalu menyenderkan kepalanya di punggung Danel membuat cowok itu tersenyum lebar di balik helm full face yang ia gunakan.
"Peluk setiap detik juga boleh."
"Bodo."
***
Nyaman
Nyaman bisa menjadi tempatmu bersandar.
Nyaman bisa menjadi tempatmu mencari kelelapan tidur.
Intinya, nyaman.Tidak hanya itu, aku juga ingin membuatmu nyaman lebih dari yang membuatmu bahagia.
Karena sesuatu yang sudah nyaman, pasti istimewa dan bikin bahagia.***
Sampai di sekolah, kedua insan tersebut seketika menjadi pusat perhatian seluruh pasang mata yang melihat mereka pagi itu berangkat bareng ke sekolah. Apalagi dengan posisi Cassie yang memeluk erat pinggang Danel membuat pertanyaan langsung timbul di benak mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANEL's
Teen FictionCERITA SUDAH DITERBITKAN!!! di @gloriouspublisher16 Kamu mau ngasih tau aku nggak gimana cara mahamin pikiran cewek? aku tanya gini bukan berarti aku pengen jadi cewek ya, tapi aku pengen aja mahamin kamu. Cewek itu gimana sih? karena jujur aja samp...