Jangan dateng kalau cuma buat rusak semuanya.
-Rey
Setelah tadi siang mereka harus mengikuti outbond, melewati beberapa tantangan, melompat kesana kemari, jaga keseimbangan, merangkak, dan lain sebagainya yang pasti menguras tenaga, saat ini seluruh murid sedang tepar sambil membentuk lingkaran di sekitar api unggun.
Most wanted sekolah yang terdiri dari 5 murid blesteran ini pun juga sama dengan mereka, Farel yang biasanya sudah membuat kehebohan dan keusilan hingga ditegur guru kali ini lebih memilih diam sambil memijit sendiri kakinya yang terasa hampir patah.
"Sumpah ya, ini udah mau patah nih."
"Lo sih kebanyakan pecicilan tadi."
"Leh, ya mana gue tau, gue pecicilan gitu juga tanpa sadar."
"Lo pikir nglindur?" saut Danel membuat Rino memukul pelan lengan Farel.
"Kalian berdua kenapa berisik banget sih?!"
"Sewot amat sih lo!" ucap Farel membuat Maudy yang saat ini sedang rebahan di atas karpet menendang pelan paha cowok itu membuat Farel meringis.
"Sakit bege, dibilangin kaki gue tuh sekarang lagi rapuh, jangan malah ditendang."
"Bukan cuman lo, kaki gue juga rasanya udah mau patah. Itu tadi out bond apa pelatihan militer sih sebenernya? sebel deh."
Mendengar teman-temannya terus saja berdebat, Danel yang sejak tadi tidak mendengar suara Cassie menoleh ke arah gadis itu. Sejenak ia terpaku melihat pacarnya terdiam sambil memetik sinar gitar hingga menimbulkan sebuah nada yang mengiringi mereka semua malam ini.
Danel perlahan menoleh ke arah siswa lain, dilihatnya ada yang ikut menyanyi, ada yang menggerakkan pelan kepalanya, ada pula yang hanya terdiam sambil menatap Cassie dengan pandangan memuja. Ia tau apa yang ada di pikiran segerombolan cowok yang saat ini menatap Cassie, perfect?
Melihat Cassie kembali menyerahkan gitar ke Pak Rudy, Danel pun tersenyum dan mengacak gemas puncak kepala gadis itu.
"Capek nggak?"
Ia mengangguk lalu meluruskan kakinya membuat Danel menggeser posisi. Cassie langsung terdiam ketika cowok itu menarik pelan kakinya dan langsung memijit di beberapa bagian tertentu. Sungguh, bagaimana dia bisa memijit seenak ini?
Melihat mereka berdua yang saat ini saling bercanda dengan posisi Danel yang memijit kaki Cassie membuat semua orang yang ada disana termasuk para guru dan teman-temannya serentak memusatkan perhatian ke arah dua orang itu.
"Gue berharap Danel bisa sepenuhnya sayang sama Cassie."
"Gue yakin kok dia udah lupain cewek itu." ucap Farel membuat Rino menghembuskan nafas pelan.
"Semoga aja semua ini bukan jadi pelampiasan ketika dia bener-bener nyerah."
"Kalian ngomongin apa sih?"
Mendengar pertanyaan Maudy yang begitu penasaran, Farel yang saat ini sedang serius mulai menceritakan semua hal yang terjadi di masa lalu Danel, terutama mengenai gadis itu dan kenangannya. Sesekali Rino yang lebih banyak diam hanya menambahi untuk semakin memperjelas cerita tersebut.
"Jadi?"
"Iya, ada seseorang yang udah pernah bikin dia luka."
"Caca belum tau soal ini?"
Rino menggeleng kemudian mendekat ke arah Maudy supaya suaranya tidak terdengar.
"Bahkan Danel sendiri nggak pernah lagi bahas soal itu di hadapan kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
DANEL's
Dla nastolatkówCERITA SUDAH DITERBITKAN!!! di @gloriouspublisher16 Kamu mau ngasih tau aku nggak gimana cara mahamin pikiran cewek? aku tanya gini bukan berarti aku pengen jadi cewek ya, tapi aku pengen aja mahamin kamu. Cewek itu gimana sih? karena jujur aja samp...