"Gila... Serius dia pernah masuk rumah sakit jiwa?" gue kaget setelah dengerin cerita Ong, gimana bisa orang yang keliatan ga punya masalah sama sekali ternyata pernah masuk rumah sakit jiwa.
"Iya... Gua juga tau dari cerita Daniel aja sih"
"Dia bilang dia bahkan ngerasain sakau yang bener-bener parah, iyalah gila di rumah sakit jiwa siapa yang mau ngasih dia obat"
Gue miris denger cerita tentang Daniel dari Ong, dan gue sedih juga dengernya.
Gimana bisa dia hidup di lingkungan jahat sendirian?
"Terus akhirnya gimana Ong?"
"Gua gatau jelasnya kenapa Papahnya ngelepas dia, tapi setelah itu dia balik ke indo dan mulai kuliah"
"Gue gatau Ong kalo Daniel punya kehidupan yang sulit kaya gitu... Pantes aja lu khawatir banget ya sama dia"
"Haha, iya... Gua khawatir, takut dia depresi aja nanti malah bunuh diri lagi. Kan ga lucu"
"Lu nginep apa pulang? Kalo nginep tidur ama Jihoon sanah"
Ong bangkit dari kasur gue dan berjalan keluar kamar, pertanyaan gue aja ga di jawab.
🍌🍌🍌
"Woy Budi!! Bangun"
"Budi!!!!!"
"Aishh siapa sih Budi?" gue yang mulai ke berisikan akhirnya membuka mata.
"Lu lah Budi, budek dikit hahaha"
"Tai lu, lu nginep?" tanya gue setelah sadar kalo orang yang lagi ngomong sama gue adalah Ong.
"Iya gua nginep, bangun kek lu! Bikinin gua nasgor. Laper nih"
"Ah suruh Jihoon sana" gue langsung tiduran lagi sambil meluk guling.
"Toil, katanya mau kerja"
"OIYA!" Ong tertawa geli melihat gue yang langsung bangun dan lari ke kamar mandi.
>>skip>>
"Asik pinky pinky bajunya" ledek Ong yang ada di meja makan.
"Haha cantik kan gue?"
"Eh hoon bagi seladanya dong"
"Eh iya nih ka"
Taikan ga dijawab pas gue nanya gitu "hoon buat gue mana nasgornya?"
"Tuh" Jihoon menunjuk kearah dapur. Guepun jalan ke dapur dan ngeliat nasi goreng yang buat gue masih ada di atas wajan.
"Sabar Y/N sabar"
Setelah menaruhnya di piring, gue langsung gabung sama Ong dan Jihoon yang lagi asik makan.
"Ck" gue mendecak kesal, abis masa kaya Ong yang kakanya sih? Gue ga di anggap gini.
"Mau kemana lu?" tanya Ong pas gue bangkit.
"Kerja lah"
"Kan belom abis makannya"
"Biarin"
#di Cafe#
"Maaf pak, kemarin saya ngurus cuti kuliah soalnya"
"Yaudah lain kali kamu jangan sampai lupa lagi yah"
"Iya pa"
Gue langsung jalan menuju ruang ganti.
"Jadi mana kasir yang baru? Kapan dia dateng? Niat kerja ga sih dia?" pas gue melintas tepat di depan Jisung, cowok itu sengaja nyindir gue deh kayaknya.
Gue gak menghiraukannya, gue langsung cepet-cepet naro tas di loker dan mengikat rambut gue.
Setelah itu langsung pergi ke depan.
"Misi ka, aku kasir yang baru" ucap gue ke perempuan yang lagi berdiri di depan mesin kasir.
"Ekm ekm... Selamat siang selamat datang, ada yang bisa saya bantu?"
"Saya pesan ice capuccino nya dua ya"
"Totalnya jadi empat puluh lima ribu, terimakasih" ucap gue seramah mungkin sambil memberi kembaliannya.
"Ice capuccino dua" kata gue bilang ke Jisung
Setelah itu si Jisung langsung bikin ice capuccinonya deh.
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE ME [Kang Daniel IMAGINE]
Fanfiction"Jadi selama ini muka Daniel pucet bukan karna nahan berak, tapi dia sakau" -Y/N. #784 Dalam Humor (07-08-18) #921 Dalam Sad (07-08-18) #289 Dalam Jihoon (07-08-18) #291 Dalam Daniel (07-08-18) #44 Dalam Seongwoo/Ong (07-08-18) #5 Dalam Ha Seo...