#43

442 67 12
                                    

Siang ini hujan cukup deras dari tadi pagi. Gue bosen cuma duduk sambil baca buku dan minum teh.
Gue akhirnya mutusin untuk ngeliat keadaan Daniel, meskipun gue udah males sama dia, tapi tetep aja gue kerja buat dia.

"ekhm, ada yang bisa gue bantu?"

"laptop gua tolong" sahutnya tanpa menoleh sedikitpun.

"the mountain between us" sambungnya.

Gue langsung berjalan ke sofa depan kamarnya, dimana laptopnya di letakkin. "love and other drugs?" usul gue.

"film dengan adegan sex terbanyak" jawab Daniel.

"lu suka yang kaya gitu?" ada jeda dalam kalimatnya "lu ga suka yang tentang perjuangan?" tanya Daniel.

"suka, cuma gue lebih suka film yang langsung nemu inti ceritanya di awal" jelas gue.

"itu namanya lu ga suka"

"ya gitu deh"

"berarti lu benci gua dong?" pertanyaan Daniel secara tiba-tiba, bikin gue sedikit bingung apa maksudnya.

"gue ga pernah benci siapapun"

Setelah gue menyalakan laptopnya, gue duduk di sofa sebelah kursi rodanya Daniel.

🍌🍌🍌

"demi apa mereka akhirnya pacaran?" tanya gue setelah filmnya selesai.

"ya gitu, kaya apa yang lu liat"

"tapi kan si Alex udah punya tunangan, dan lu tau kan Niel pas mereka kecelakaan si Alex tuh mau otw nikah?"

"ya emang, cuma lu pikir dah. Alex sama Ben udah lebih saling mengenal meskipun dalam waktu singkat, mereka berjuang bareng dan saling support. Apa ya, maksudnya tuh Alex pasti bakal milih seseorang yang bisa dia andelin" jelas Daniel panjang.

"sumpah gua ga percaya sama Alex"

"hati mana ada yang tau" ucap Daniel, lalu pergi.

🍌🍌🍌

Gue kini tengah berjalan menelusuri halaman rumah Daniel, bareng Daniel yang pasti.

"gimana? Lu suka ga film perjuangan gitu?" Daniel memulai percakapan.

"setelah gue nonton, kayanya gue suka" jawab gue sambil menggaruk tengkuk yang udah jelas ga gatel.

"gua tebak, pasti baru pertama nonton yang kaya gini kan?"

"haha, diem ah"

"umur udah dua puluh ke atas tapi nonton film perjuangan gini baru sekali, payah" ledek Daniel.

Gue ga pernah mikir kalo Daniel bisa berubah jadi asik kaya gini setelah gue marah-marah kemaren, eh bukan marah-marah si, ya pokonya itu lah.

"gimana kabar lu, setelah hari itu gimana kegiatan lu?" tanya Daniel.

Gue cukup peka dan ngerti kemana arah dari pertanyaannya. "ya gitu, sama kaya biasanya"

"gue ngelanjut kuliah, terus sempet jadi perawat beberapa bulan aja sih terus gue berenti karna ga kuat" jawab gue.

"dasar oneng, terus abis itu gimana?"

"ya ga gimana-gimana, gue cari part time aja sih. Terus ya pulang, makan, tidur, kerja lagi, pulang lagi, makan, tidur, te-" belum selesai Daniel langsung motong omongan gue.

SAVE ME [Kang Daniel IMAGINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang