part 3

2.7K 194 4
                                    

Aku pergi meninggalkan pria itu, di saat ingin pergi menyeberang jalan aku melihat ada sebuah motor yang menuju kemari tetapi pengendara motor itu masih jauh karena merasa ia masih cukup jauh aku memutuskan untuk  berjalan dengan santai kesebrang sana.
saat aku sudah berada di tengah jalan pengendara motor itu tiba-tiba  mempercepat laju kendaraan nya, pengendara motor itu menuju kearah ku ia semakin dekat dengan ku ,badan ku menjadi kaku aku tidak bisa menggerakan kakiku sangat sulit untuk melangkah menjauh, aku merasakan suhu tubuh ku menjadi dingin jantungku berdetak kencang mata ku hanya fokus kepada pengendara motor itu dan sulit rasanya untuk melangkahkan kaki kedepan, aku merasa takut aku hanya bisa melihat motor itu menuju kearah ku, sekarang yang hanya bisa kulakuakan adalah berdoa aku berkata dalam hati agar ada seseorang yang bisa menolong ku.

"Tolong aku!..Tolong aku!..ku mohon seseorang tolonglah aku."

Di saat motor itu sudah sangat dekat dengan ku, tiba-tiba seseorang dengan cepat berlari dan menarik tangan ku hingga membuat tubuhku berada di pelukannya.
orang itu memelukku dengan erat dapat ku dengar juga suara tarikan dan hembusan nafasnya yang tidak teratur, karena masih merasa takut aku menutup mataku dan memegang erat baju di pinggangnya.
Tanpa sengaja aroma tubuhnya tercium oleh indra penciumanku aroma nya sangat wangi, dan tubuhnya juga terasa sangat dingin.

"Tidak apa-apa, sekarang kau aman"katanya dengan nada lemah lembut membuat ku merasa sedikit tenang.

Perlahan aku melepaskan pegangan ku dan membuka mataku untuk bisa melihat orang yang telah menyelamatkan ku itu.

"Kau"

jin, dia orang yang memintaku untuk tidak berbicara padanya lagi dan berpura pura tidak mengenal satu sama lain tetapi dia sekarang kembali kepada ku untuk menolongku dan di saat kita saling menatap tanpa ku sadari air mata ku telah turun membasahi pipiku, jin yang melihat itu segera mengusap air mata di pipi ku sembari berkata.

"Tidak apa apa, sekarang semua sudah baik-baik saja, aku akan mengantarkan mu pulang."katanya.

"Terima kasih."Ucap ku sambil menghapus air mataku menggunakan punggung tanganku.

jin lalu mengantarkan ku pulang kerumah, setelah sampai di depan rumah sebelum dia pergi jin mengatakan sesuatu kepadaku.

"Sebaiknya untuk beberapa hari ini kau jangan pergi keluar rumah pada malam hari, karna kau bisa berada dalam bahaya, apa bila kau berada dalam bahaya aku tidak bisa selalu menolongmu."

"Bahaya? Kenapa aku berada dalam bahaya,siapa yang ingin melukai ku,aku bahkan tidak banyak mengenal orang orang, dan siapa orang yang tadi hampir menabrak ku dia seperti sengaja ingin menabrak ku."tanya ku kepada jin

"Sebaiknya kau tidak perlu tau dan ingat lah pesan ku ini."

Jin lalu pergi meninggalkan ku yang masih bingung dengan perkataan nya.

Seok-jin pov

Wanita ini berada dalam bahaya, pria yang ingin menabrak nya itu mungkin seseorang yang juga berusaha membunuh ku,mungkin pria itu ingin membunuh sojung karena dia bisa melihat ku,berbicara dengan ku dan menyentuh ku, mungkin penjahat itu berpikir jika wanita itu bisa membantuku mengungkapkan semua kejahatan yang telah ia lakukan kepadaku.

Sebenarnya aku juga ingin meminta sojung untuk membantu ku mengungkapkan penyebab kematian ku dan membantuku untum menangkap pelaku nya, tapi aku tidak bisa memintanya untuk menolong ku karena mungkin dia akan berada dalam bahaya dan aku juga tidak ingat semua yang telah terjadi padaku aku hanya ingat bahwa ada seseorang yang membunuhku tapi aku tidak tau siapa yang membunuh ku dan mengapa dia membunuhku tapi ada satu hal yang ku ingat bahwa aku telah dibunuh seseorang yang mempunyai tato laba laba di bahunya.

Seok-jin pov end

Sekarang pukul 9 malam, aku berada di dalam rumah dan hal yang aku lakukan hanya menonton tv, saat pandangan ku fokus ke tv tiba aku mendengar ada yang mengetuk pintu rumah ku,aku lalu berdiri menuju  pintu untuk membuka pintu saat aku membuka pintu seorang namja yang memakai pakain serba hitam disertai topi dan masker langsung menerobos masuk dan mencekik leher ku, aku sangat terkejut dan memintanya untuk melepaskan tangannya dari leher ku.

"Le..lepaskan Aku,si-siapa kau?"tanya ku dengan nafas tersendat.

Namja itu  melepaskan cekikkan nya dan mendorongku hingga kepalaku terbentur tembok.

"aku adalah orang yang ingin menabrakmu dan ingin membunuh mu."jawab namja itu

"Mwo!!,Kenapa kau ingin membunuh ku apa salahku."ucapku sambil menangis dan memegangi leherku yang sakit.

"aku akan membunuh mu karena kau adalah seseorang yang dekat dengan jin."

"Apa?"

Namja itu segera mengikat tangan ku dan menutup mulut ku memakai kain

Dan pria gila itu mengambil pisau lipat dari dalam jaketnya.

Aku berusah berteriak meminta tolong.

"Berteriak lah sesuka mu, tidak ada orang yang akan mendengarmu dan menolongmu."Ucap pria itu.

Seok-jin pov

Ada apa dengan ku kenapa aku merasa tidak tenang dan merasa gelisah apa ada sesuatu yang terjadi dengan wanita itu.

Ahh terserahlah aku hanya perlu memeriksa nya.

Seok-jin pov end

Author pov

Jin pun segera pergi kerumah so jung untuk memeriksa keadaan sojung, hingga ketika ia sudah berada di depan rumah, ia mendengar suara seseorang berteriak dari dalam rumah so jung, ia pun ingin memasuki rumah itu tapi pintu rumahnya terkunci ia pun menendang pintu itu hingga terlepas.

( Jin adalah seorang arwah dia
bisa menembus benda dan menyentuhnya, tetapi kali ini dia tidak menembus pintunya karena apabila dia menembus pintunya so jung akan melihatnya dan jati dirinya akan diketahui oleh so jung )

Author pov end

____________________________________

Jangan lupa vomment ya

Terimakasih💕

This Is Love Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang