Seorang wanita tergeletak di lantai dengan keadaan basah, wanita yang sedang tidak sadarkan diri itu kini mulai membuka matanya perlahan mencoba menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya lampu redup yang ada di ruangan itu. kedua tangan dan kakinya yang terikat oleh kabel membuatnya susah untuk bangun kini sojung berusaha melepaskan diri dari ikatan yang sangat kencang itu tetapi usaha nya sia-sia karena ikatan yang melilit tangannya terikat dengan kuat.
Hawa dingin di malam hari dengan di sertai hujan lebat dan suara petir yang bergemuruh membuat suasana dalam ruangan yang di beberapa bagiannya terlihat gelap karena lampu yang tidak dapat menerangi seluruh ruangan itu membuat suasana nya menyeramkan. pakaian basah yang di pakai sojung akibat terkena air hujan dan udara dingin yang masuk melalui lubang ventilasi udara membuat sojung menggigil kedinginan, rasa takut dan cemas yang di rasakannya saat ini membuat nya tidak sadar bahwa sedari tadi ada seseorang yang memperhatikannya di belakang hingga akhirnya pria yang berada di belakang itu berjalan mendekat ke arah sojung yang terbaring tak berdaya.
Ia mendekat perlahan langkah kaki dari pria yang menuju kearah sojung itu terdengar sangat jelas hingga membuat sojung yang mendengarnya bertambah takut, air mata yang dari tadi di tahan nya sudah tidak dapat di tahannya lagi, air mata itu keluar tanpa mengeluarkan suara isakan tangis karena sojung menggigit bibir bawahya agar tidak mengeluarkan suara isakan.
"Jauh! Menjauh kau dariku"teriak sojung saat matanya melihat pria yang sudah ada berdiri di depaannya itu.
Pria itu mengedip beberapa kali, lalu bersama dengan suara petir menyambar pria itu tersenyum menyeringai sambil sesekali memainkan kayu panjang yang dari tadi ia genggang di tangan kanannya.
"sudah lama aku tidak bermain-main dengan seorang wanita seperti mu"ucap pria itu lalu berjongkok dan menarik rambut dan kerah baju sojung hingga membuat wanita itu terduduk.
Sojung berusaha menahan sakit di bagian kepala nya akibat tarikan kuat dari pria itu.
"JUNG JIHO, aku tidak menyangka ternyata kau itu seorang iblis"ucap sojung meninggikan suaranya dan menatap mata jiho dengan tatapan penuh kebencian.
"aku? Iblis? tidak Aku ini manusia sama seperti mu tapi kau itu lemah berbeda dengan ku aku ini kuat"
"perilakumu sama seperti iblis kau tau"
"terserah apa katamu, kau tau kau itu mengingatkan ku pada seseorang dia adalah wanita yang sama berani nya seperti mu dia sama sekali tidak takut melawanku tapi sayang nya dia telah mati padahal sangat menyenangkan bisa bermain-main bersamanya, aku hanya bermain-main sebentar dengannya tapi dia langsung mati setelah baru melewati dua permainan, kau tau permainan pertama yang aku mainkan bersamanya adalah aku meggambarkan sebuah gambar gedung besar di punggungnya menggunakan jarum setelah itu permainan kedua aku hanya menyelupkan seluruh kepalanya kedalam air selama 3 menit setelah itu aku menenggelamkannya lagi selama 10 menit tapi baru 5 menit berlalu dia sudah sangat memberontak karena itu aku menahan kepalanya sekuat mungkin agar dia tidak bisa menghirup udara, tapi sayang setelah 10 menit berlalu dia sudah tidak sadarkan diri, dan kuharap kau nantinya kan bermain bersamaku dengan lama aku ingin memainkan 10 permainan bersamamu."
"a-apa" suara sojung terdengar bergetar, ia ingin sekali pergi dari sini, ia berharap semua ini hanya mimpi belaka.
Jiho mendekati sojung, ia kembali berjongkok menyamakan tinggi sojung yang ada di depannya kembali lagi ia menarik rambut wanita itu hingga membuat sojung merintih kesakitan, suara rintihan kecil yang keluar dari mulut sojung membuat jiho semakin senang untuk menyiksanya, ia menampar wajah sojung lalu mendongakkan kepala sojung keatas dengan paksa.
"bersabarlah ini baru pembukaan, kita belum masuk ke dalam permainan, ahhh kau pasti sudah tidak sabar kan, aku juga aku sudah sangat tidak sabar tapi sebulum itu ayo kita makan dulu agar kita bisa memiliki banyak tenaga untuk bermain" jiho berjalan keluar ruangan, ia mengunci pintu itu agar sojung tidak melarikan diri.
"ibu aku takutt"gumam sojung yang menitikkan air mata
"ponselku, ahhkkk dia menjatuhkan ponselku, bagaimana ini apa hidupku akan berakhir di sini"gumam sojung kembali
"jin-ah kumohon selamatkan aku, aku takut sekali a-aku ta-takut hiks...hiks"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Love Story ✔
FanfictionMain cast -kim seok-jin (Jin) -kim so jung (sowon)