Ayah ku segera melihat isi dari kotak itu
"Ehm,bau nya menyengat,apa ini"mengambil sesuatu dari dalam kotak
"Appa apa yang kau ambil"tanyaku
"Ada sebuah kertas didalam kotak ini"
Membuka kertas
Apabila hidupmu tidak ingin berakhir jangan coba coba untuk ikut campur urusan kami
Appa terlihat sedang membaca sesuatu
"sojung-ah apa ada sesuatu yang kau sembunyi kan dari appa"
"sesuatu yang aku sembunyi kan dari ayah, tidak tidak ada"
"Kalau begitu apa maksud dari surat ini"
Aku berdiri dan mengambil kertas yang diberikan ayah ku itu
"Apa ini"
"nanti saja kita bahas dirumah cepat masuk kemobil dan kunci pintu nya, kita akan ke kantor polisi untuk melaporkan ini,kunci rumah dulu dan biar appa yang membawa barang barang mu masuk kemobil"ucap appaku
"Ne"
Aku bergegas masuk kemobil dan menunggu appa ku selesai memasukan barang.
Didalam mobil aku memikirkan isi surat tadi"Apa mungkin orang yang mengirimiku kotak itu adalah orang yang berusaha membunuh jin dengan melukainya lalu yang membakar gudang agar jin juga ikut terbakar didalam nya, apa dia juga bisa melihat arwah jin, tapi kenapa dia ingin membunuhku apa karena aku bisa melihat jin"berbicara sendiri
Ayah ku memasuki mobil dan bertanya
"Kau bicara apa tadi"
"Bukan bukan apa apa"
Ayah ku lalu menghidupkan mesin dan pergi menuju kantor polisi
Sesampainya di kantor polisi
"Chogiyo"
"Ne,ada apa pak"
"Ada seseorang yang mengirim kotak ini ke rumah anak ku,sepertinya ini orang yang sama yang menerobos masuk kedalam rumah anakku beberapa hari yang lalu"
Polisi membuka kotak itu
"Akh tikus, kami sedang mencari pelaku nya jadi bapa mohon bersabar mungkin akan memakan waktu yang lama untuk menemukannya"ucap pak polisi
"Ne,jika pelakunya sudah tertangkap segera hubungi saya"
"Ne"
"Kalau begitu saya pergi dulu, terima kasih"
Aku dan ayah ku lalu pergi menuju rumah
Sesampainya nya dirumah eomma terlihat berdiri didepan pintu menunggu kedatangan kami
Aku segera keluar dari mobil dan mengambil barang ku lalu segera berjalan menuju ke arah ibuku
"Eomma"
"Anakku kau sudah datang"
Aku meletakkan barang dilantai lalu memeluk ibuku
"Sudah sudah ayo kita masuk ibu sedang memasakkan masakan kesukaan mu
"Benarkah,wahh aku tidak sabar memakannya"
Aku pun segera masuk kedalam rumah dan pergi menuju kamarku untuk meletakkan barang barang ku dan pergi menuju dapur
"Wahh harum sekali,aku ingin segera memakannya"
"Tunggu dulu eomma akan mencicipi sup nya dulu"
"Emm masih kurang garam tapi bagaimana ini garam dirumah baru saja habis"
"Wae garam nya habis"
"Iya,eomma akan pergi ke supermarket dulu untuk membeli garam jadi tolong jaga supnya"
"Aniyo eomma biar aku saja yang beli"
"Andwae, biar eomma yang beli kau baru saja datang"
"Biar aku saja lagi pula supermarket nya juga tidak terlalu jauh"
"Arraseo,sebentar eomma ambil uang nya dulu"
"Ne"
"Ini uang nya, cepat ya"
"Ne"
Aku lalu pergi berjalan kaki menuju supermarket saat sudah hampir sampai di supermarket ada seseorang yang memanggil namaku
"Sojung-ah"
Aku menoleh kekiri dan kanan tapi tidak ada seseorang yang melihat kearah ku
"Sojung-ah"
Aku berbalik kebelakang
"Seok jin-ssi"
"Ada yang ingin aku katakan kepadamu"ucap jin
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Love Story ✔
FanfictionMain cast -kim seok-jin (Jin) -kim so jung (sowon)