-13

1.2K 131 17
                                    


Akibat kecelakaan itu sojung mendapatkan banyak luka karena gesekan dengan aspal dan luka lebam ditubuhnya akibat benturan mobil, tangan kaki dan kening nya yang terluka sudah diobati dan diperban oleh dokter kim.
Untunglah tidak ada masalah serius seperti patah tulang pada kaki nya.

"Terima kasih dok"ucap ayah sojung

Ayah dan adik sojung segera datang kerumah sakit saat mengetahui jika sojung kecelakaan.

"Sebaiknya dia harus dirawat inap untuk beberapa hari"

"Ne araseoyo"jawab ibu sowon

1 jam kemudian sojung terbangun dari pingsannya ia membuka mata nya perlahan dan menatap langit atap lalu beralih melihat kekanan dan kirinya.

"Dimana aku?"tanya sojung dengan suara lemah

"Eonni, eomma appa eonni sudah bangun"ucap adik perempuan nya

"Sojung-ah"

"Eomma,apa aku dirumah sakit?"

"Eoh, kau tertabrak mobil karena berusaha menyelamatkan ibu"ujar ibu nya sambil menangis

"Hentikanlah eomma berhenti menangis"ucap sojung

"Tapi badan ku terasa sakit dan dikening tangan dan kaki ku terasa nyeri"sambungnya

"Kau terluka akibat kecelakaan itu, sebaiknya beristirahat lah dan tidur"ucap ayah

"Aku hanya mendapat luka, tidak ada masalah serius seperti patah tulang?"tanya sojung

"Kau hanya luka luka tidak ada patah tulang"

"Aahhh syukur lah"ucap sojung lega

"Beristirahat lah"

"Ini sudah kedua kalinya aku masuk dan dirawat di rumah sakit, sebenarnya aku tidak ingin kembali dirawat dirumah sakit, kenapa setelah aku bertemu dengannya hidupku menjadi seperti ini"

"Siapa? Bertemu dengan siapa?"tanya ibu

"Heh, apa? apa aku mengatakan sesuatu"

"Eoh kau bilang kenapa setelah aku bertemu dengannya hidupku menjadi seperti ini"

"Ah aku tidak tau mungkin karena kecelakaan itu pikiranku jadi aneh dan aku tanpa sadar mengatakan sesuatu,hehe"

"Heh sudahlah kembali lah tidur kau akan dirawat disini selama beberapa hari"

"Wae aku tidak ingin tinggal disini, ayo kita pulang"

"Tidak boleh dokter bilang kau harus dirawat inap disini beberapa hari dan juga perban mu nanti akan diganti"

"Ahhhhh"

"eonni berhentilah merengek seperti anak anak"

***

keesokan harinya saat aku terbangun dipagi hari aku melihat ayah ku yang masih tetidur diatas sopa,aku mencoba duduk dikasurku dan menatap ruangan yang aku tempati.

"eoh kau sudah bangun"

ayahku bangun dari tidurnya dan duduk disopa ia mengucek ngucek matanya yang agak bengkak beberapa kali.

"good morning"ucap ku

"eoh pagi"

"apa kau bosan?"tanya ayah

"emm aku bosan"

"apa ada hal yang ingin kau lakukan?"

"aku ingin berjalan jalan diluar"

"kalau begitu ayo kita keluar"

"benarkah"

"emm kajja"

tetettetett tetetettt

hp ayah sojung berdering.

"sebentar"

"Hallo"

"kau sudah bangun?"tanya ibuku

"eoh aku sudah bangun, ada apa?"

"kau pulanglah aku akan kesana dan menjaga sojung kau beristirahat lah dirumah"

"nanti saja aku ingin men--"

perkataan ayahku terhenti saat aku menarik bajunya dan berkata.

"ayah pulanglah aku akan berjalan jalan disekitar sini saja jadi jangan khawatirkan aku, lagi pula aku bisa berjalan sendiri"

"tapi--"

"jangan khawatir aku tidak akan pergi keluar rumah sakit aku hanya berjalan jalan dirumah sakit ini saja lalu kembali keruanganku sebelum ibu datang"

"araseo,ayah pergi"

"eoh aku akan pulang, aku segera kesana"ucap ayahku kepada ibuku

setelah ayahku pergi aku berjalan keluar ruangan.

"emm ini rumah sakit tempat ku dirawat waktu itu, kalau begitu jin juga dirawat disini dari pada bosan diruangan sendirian dan berjalan jalan sendirian lebih baik aku keruangan jin saja"

sojung berjalan menuju kamar dimana jin dirawat sesampai nya didepan pintu sojung membuka pintu perlahan lahan dilihatnya kasur pasien yang kosong.

"kosong? dia tidak ada disini kemana dia"

tanpa sojung sadari jin berada dibelakangnya.

"siapa?apa yang kau lakukan didepan pintu kamar ku?"

"jin-ah"ucap sojung terkejut

"kau, kau teman yang tidak ku kenal itu, apa yang kau lakukan disini dan kenapa kening tangan dan kaki mu diperban"

"bukan tidak kau kenal tapi teman yang tidak kau ingat, aku kecelakaan kemarin tidak terlalu parah kok cuma luka saja, jangan khawatir"

"aku tidak khawatir"

jin lalu masuk kedalam kamarnya dan duduk dikasurnya.

"mwo? Sikap mu sangat berbeda dengan terakhir kali kita bertemu"

Sojung mengikuti jin masuk kedalam kamar, sojung mengambil kursi dan duduk disamping kasur jin.

"Tapi kau sungguh tidak mengingatku?"tanya sowon

"Eoh aku tidak mengingatmu"
Jin menatap mata sowon

"Hhh araseo kau tidak perlu  mengingatku, dengan kau yang sudah baik baik saja sudah membuat ku senang, beristirahat lah aku akan pergi"

Sojung pergi meninggalkan kamar jin.

"Mianhae sojung-ah"ucap jin pelan

Tbc

This Is Love Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang