this is love story 25

872 100 8
                                    

Jiho meninggalkan sojung di dalam ruang gelap itu sendirian, dengan senyum mengerikannya jiho mulai mengetik satu persatu nomor di ponselnya setelah itu mengarahkannya ke samping telinga kanannya.

Tuttt tutt tutt

"Jika kau ingin menyelamatkan wanita mu datang lah sendirian ke alamat yang ku kirim, jika aku mendengar atau melihat orang lain datang bersamamu akan ku pastikan sojung akan berakhir"

"Breng--"teriak jin tapi belum selesai ia menyelesaikan ucapannya jiho sudah mematikan ponselnya.

2 menit kemudian sebuah pesan muncul di layar ponsel jin menunjukan alamat rumah dan foto sojung yang terbaring di lantai dengan keadaan tangan di ikat dan tubuh yang basah, foto yang di kirimkan oleh jiho di ambilnya sebelum sojung sadar dari pingsannya.

Melihat foto dan alamat yang tertera di layar ponselnya jin segera berlari ke rumah sojung untuk mengambil mobilnya, chanyeol yang melihat jin yang berlari dengan tergesa-geaa dengan wajah yang memerah segera bertanya kepada jin.

"Ada apa, apa ada sesuatu yang terjadi kep--, hei"teriak chanyeol saat melihat jin tidak menghiraukan pertanyaannya.

Dengan wajah yang memerah karena menahan amarah jin dengan cepat menjalankan mobilnya ia tanpa perduli menerobos lampu merah, hujan yang tadinya tidak turun di daerah rumah sojung sekarang turun dengan lebat setelah menjauh dari daerah itu, hujan yang lebat dan langit yang gelap membuat pengelihatan jin sedikit terganggu.

Dengan perasaan bahagia yang muncul di hati jiho membuatnya tertawa terbahak-bahak dari tadi, pria itu memasuki ruangan yang di tempati sojung ia mulai mematikan lampu tembok dan menyalakan lampu yang membuat ruangan gelap tadi menjadi terang.

"Apa kau sudah gila!"teriak sojung

"Aku? Apa kau tidak tau aku memang gila tapi dengan sikap gila ku ini aku merasa terhibur, tak ada hal yang membahagiakan selain mendengar jeritan seseorang dan melihat betapa sengsaranya dia saat di siksa"

"Kau itu sama seperti--"sojung  berhenti ia tidak menyelesai ucapannya.

"Kenapa? Apa kau ingin mengatakan aku sama seperti binatang"ucapnya sembari menyeringai

"Tidak, binatang masih memiliki perasaan tidak seperti mu, kau itu IBLIS"ucap sojung sambil menekan kata iblis

Senyuman mengerikan yang terukir di bibir jiho sekarang menghilang, berubah menjadi tatapan tajam dan wajah yang terlihat serius tatapan nya membuat sojung sangat ketakutan keringat dingin mulai keluar dari tubuhnya jantung yang awalnya sempat berhenti memompa cepat kini kembali memompa dengan cepat, rasa sakit kepala muncul bersamaan dengan rasa takut yang dirasakan sojung.

Jiho perlahan mendekat, sebelum ia mendekati sojung ia mengambil sebilah pisau tumpul yang ada di atas meja, jiho berjongkok menyamakan tinggi sojung yang sedang terduduk, tangan kirinya menggenggam pisau tumpul dan tangan kanan nya perlahan menyentuh wajah sojung, membelainya dan perlakuan jiho itu  membuat sojung merinding.

"Kau cantik, mungkin laki-laki itu menyukaimu karena kau berwajah cantik, tapi bagaimana jika kau kehilangan paras cantikmu, akankah dia terus mencintaimu, kau penasaran bukan?"

"Yak jauh kan tangan kotormu dari wajahku"teriak sojung

"Kau demam"ucap jiho pelan

Wajahnya yang tiba-tiba berubah ramah senyum yang tiba-tiba terlihat sangat indah saat dipandang, bagi orang yang tidak tau kelakuan jiho yang sebenarnya dan hanya melihat dari rupanya saja pasti akan jatuh cinta kepada pria yang ada di depan sojung ini.

Terdengar suara ujung pisau yang bergesekan dengan lantai.

"Kau tau sera, wanita yang kutanyakan waktu itu, Dia adalah wanita yang mencintai jin tapi jin berkali-kali menolaknya"

Sojung hanya diam mendengar ucapan jiho, pisau yang tadi bergesekan di lantai kini berada tepat didepan wajah sojung, tangan kanannya sekarang memegang pisau yang berada di depan wajah sojung dan tangan kiri menarik rambut sojung hingga membuatnya meringis kesakitan, perlahan pisau itu mengenai pipi kiri sojung, jiho menarik pisau yang mengenai pipi sojung hingga meninggalkan luka sayatan disana darah segar perlahan mengalir hingga menetes ke lantai, sojung yang merasakan sakit hanya bisa berteriak dan menangis sojung memberontak berusaha melepaskan diri tapi usahanya sia-sia hingga akhirnya ia mulai berucap dalam hati.

"Aku tarik kembali kata-kata ku tadi, kuhatap kau tidak datang kesini untuk menyelamatkan ku"

Tbc

This Is Love Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang