Setelah cukup lama menangis dipelukannya aku lalu melepaskan pelukan ku.
Jin lalu menatapku dan mengusap air mata yang membasahi pipiku."Waeyo,kenapa kau menangis?."tanya jin
"Appho, nomu appho."jawab ku sambil memukul mukul dada ku
Jin lalu menggenggam pergelangan tangan ku ia menghentikan ku untuk berhenti memukul mukul dadaku sendiri.
"Waegeure, apa yang membuat mu merasa sangat sakit."
"Aniyo,tidak apa apa."
"Kau tidak mau memberitahu ku, baiklah tidak papa ."
"Mianhae."Jawabku dengan nada tak bertenaga
"Gwenchanayo, kalau begitu aku pergi dulu,kau sebaiknya beristirahat dan ingat kunci pintu mu."Ucap jin sembari tersenyum tipis.
Jin melangkah pergi melewati ku, dan entah apa yang sedang terjadi padaku aku langsung memeluknya dari belakang dan memintanya agar tidak pergi.
"Bisakah kau tetap bersama ku, aku sedang tidak ingin sendirian."
"Jin memegang tangan ku dan melepaskan pelukanku lalu berbalik dan menatapku.
"Kau ingin aku tetap bersamamu, dirumah ini, hanya kita berdua."
"Emm, hanya kita berdua saja, dan apa kau tidak liat bukankah hanya ada kita berdua saja dirumah ini." Jawabku sambil menoleh ke kanan dan ke kiri."
"Yaak saat kau Sedang sedih dan tidak mau sendirian apa kau juga meminta pria lain untuk menemani mu."tanya jin yang terlihat kesal.
"Heii, apa maksudmu, aku tidak meminta sembarang pria untuk menemaniku, dan bukan kah kau tau aku juga tidak banyak memiliki teman pria." Ucap ku dengan nada kesal
"Oh, mianhae karena kita berdua baru saja kenal, aku terkejut saat kau meminta ku untuk tetap tinggal dan menemani mu disini dan kau bahkan belum terlalu mengenalku,hanya saja aku takut bila kau meminta sembarang pria menemani mu dirumah ini, bisa saja ada pria jahat yang akan melakukan sesuatu kepadamu dan hal yang tidak diinginkan terjadi."Ucap jin
"Itu tidak akan terjadi dan juga Aku bisa bertanya semua tentang mu, dan juga kau terlihat seperti namja yang baik."
"Benarkah, tapi dengarkan aku jangan meminta pria sembarangan untuk menemani mu saat kau sendirian dirumah,oke."Ucap jin dengan tegas
"Mmm arraseoyo."
Aku dan jin lalu duduk di sofa diruang tengah dan menyalakan tv.
"Apa ada sesuatu yang ingin kau makan."tanya jin
"Mmm, aku ingin sekali makan makanan yang pedas."jawab ku dengan wajah tersenyum
"Pedas, arasso aku akan membuatkan mu makanan yang pedas."
"Huh apa kau bisa memasak."tanya ku dengan nada tidak percaya.
"Hehh, tentu saja aku sangat ahli dalam memasak." Jawab jin sambil menepuk dadanya pelan ia terlihat menyombongkan diri
"Hemm baiklah masak lah makanan yang enak chef." Ucap ku
Jin lalu membuka kulkas ku.
"Wahh, ada beberapa daging di dalam kulkas, kalau begitu aku akan memasakkan mu makanan sup daging pedas." Ucap jin.
"Oke."
Beberapa menit kemudian ayah ku menelpon.
Tringg...tringg...tringg
Aku kaget saat melihat ayah ku yang menelpon, aku benar benar lupa bahwa aku seharusnya berkemas dan segera menelpon ayah ku untuk menjemputku dan pergi pindah ke rumah kedua orang tuaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Love Story ✔
FanfictionMain cast -kim seok-jin (Jin) -kim so jung (sowon)