*Chapter 17*

755 22 0
                                    

Revan dan Caramel masih berada di kantin sekolah sambil menunggu bel masuk berbunyi yang tak kunjung datang .

Sambil menunggu bel masuk berbunyi mereka berbincang-bincang terlebih dahulu .

" Bunda gua bilang apa di telfon ?"tanya Caramel To The Point ke Revan.

" Hari ini orang tua lu dan orang tua gua pergi ke Malaysia selama sebulan jadi selama sebulan kita bakalan berdua an dan lu bakalan tinggal di rumah gua selama sebulan , gua bakalan jagain lu kalo lu mau pergi kemana-mana harus izin dulu sama gua" Kata Revan panjang × lebar .

" Dih males ah tinggal berdua sama lu selama sebulan di rumah lu " kata Caramel menekukan bibirnya sedikit .

" yaudah kalo lu gak mau gua bakalan bilangin ke Bunda biar uang bulanan lu di potong " kata Revan sedikit mengancam Caramel.

"EH...jangan dong van lu gak kasian apa sama gua , uang bulanan gua udah di potong jadi 9 juta gara- gara waktu itu bolos bareng lu nanti kalo di potong lagi gua makan apa " kata Caramel sambil merengek layaknya anak kecil yang sedang minta di beliin lolipop.

" Lebay lo jijik gua liatnya " kata Revan .

" Bodo ! " kata Caramel sambil menjulurkan lidahnya .

" Yaudah kalo gitu mulai entar pulang sekolah lu pulang ke rumah gua oke " Kata Revan Sambil mengedipkan satu matanya seakan menggoda Caramel.

" Iya..iya " kata Caramel singkat

" Jangan pernah ambil kebahagiaan kita mel " kata Revan di depan wajah caramel.

" Engga akan bisa dan gak pernah ada sesuatu yang merusak kebahagiaan kita " kata Caramel dengan menatap mata Revan Lekat .

" Kecuali Takdir " kata Revan dan Caramel .

Mereka pun tertawa bahagia bersama .

---Skip---

Saat ini Caramel telah berada di dapur Rumah Revan mengenakan celemek keberuntungan nya .

Memasak nasi goreng Spesial untuk dirinya dan Revan .

Setelah merasa sudah matang dan bumbunya sudah pas caramel segera menghidangkan makanan yang di masak nya di meja makan .

" Revan !! Makanan nya udah Siapp! " teriak Caramel yang menggema di setiap sudut ruangan .

Revan menuruni anak tangga dengan malas.

" Kenapa muka lu di tekuk gitu " kata Caramel tanpa melihat Revan .

" Bete ! " kata Revan Singkat.

" Yaelah galau-galauan nih Ceritanya " Tebak Caramel .

" besok malem kita udah promnight " kata Revan sambil mencyduk nasi goreng bikinan caramel.

" Oh , Terus ? " kata Caramel dengan tampang sok polosnya.

" Gua gak ada pasangan!" Kata Revan dengan berdecak malas.

Caramel tertawa terbahak-bahak tanpa henti jadi ini alasan Revan bete seharian ? Cieelah..

" sama Cabe-cabean goceng aja kan lu banyak tuh cabe-cabean nya di kedipin sekali juga langsung mau kok " kata Caramel.

" Dih...gara-gara lu nih ! Pake acara nyuruh-nyuruh gua jauhin Putri segala ! " kata Revan sambil melipat kedua tangannya di depan dada .

" Oh jadi terpaksa nih ? Sindir Caramel " yaudah pergi aja sana sama Putri " kata Caramel.

" Nah ide bagus " kata Revan singkat .

  Caramel begitu Heran? Kenapa Revan sangat menggilai Putri ? Apa salahnya jika Caramel menyuruh Revan untuk menjauhi putri? Ahh Revan sudah berubah tidak seperti Revan yang dulu.

🍓🍓🍓🍓🍓

Bersambung...

Jangan lupa Vote and Comment guys...

See you...Next Part !
Thankyou 😊👑

TEMEN RASA PACARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang