*Chapter 16*

801 23 0
                                    

  Caramel jalan layaknya model bersama ke empat sahabatnya di koridor sekolah di lihatnya seorang laki-laki memakai earphone yang lagi duduk di kursi koridor yang tidak asing baginya yaitu Revan .

" mel lihat deh si Revan udah nungguin lu tuh " kata Naila .

" Ciee " kata Riana

" Cie...Cie " kata yasmine dan Retno menggoda Caramel.

" IH...apaan sih kalian bertiga lebay deh " kata Caramel.

" Kita samperin yuk Mel " ajak Naila

" Ayo " jawab Caramel , Riana , Yasmine dan Retno .

  Ketika mereka ingin mendekati Revan tiba-tiba datang seorang perempuan yang tidak asing lagi yaitu Putri Wulandari .

  Putri dan Revan nampak sedang berbicara sesuatu tapi caramel tidak mengetahui apa yang sedang mereka berdua bicarakan

" Hai Van udah lama nunggu nya ? " tanya Caramel tanpa menghiraukan Putri yang berdiri di samping Revan .

" Hmm...ya lumayan lah hampir setengah jam gua nungguin lo di sini udah kayak nungguin bulan turun ke bumi " jawab Revan .

" IH..Lebay deh lo baru setengah jam nungguin gua aja bosen apalagi yang lainnya " kata Caramel sambil melipat kedua tangannya

" Pliss...deh ini masih pagi jangan cari gara-gara " kata Revan .

" Udah lah bete gua sama lu " kata Caramel meninggalkan Revan di koridor sekolah .

" Mel...lu mau kemana ? " teriak Revan

" Mau ke kantin , kenapa mau ikut?" Kata Caramel 

" Ikut dong " kata Revan

" yaudah buruan kesini " kata Caramel

" Mel lu marah sama gua gara-gara gua deket banget sama Putri ? " tanya Revan

" Gak tau !! Pikir aja sendiri !! " kata caramel

" Jangan marah dong mel  " kata Revan

   Caramel tak menjawab hanya memfokuskan pandangannya terhadap ruang koridor yang cukup sepi.

" Berasa ngomong sama tembok !" Celetuk Revan .

" Kampret " kata Caramel

" lo lebih " kata Revan

   Caramel melahap isi mangkuk yang di depannya dengan cepat , mungkin tidak bernapas saat menelan bulat - bulatan daging itu .

" ngga makan berapa tahun ? " Celetuk Revan yang bergidik berkali kali.

" Bukan urusan lo !" ketus Caramel .

" Yee..ini anak ngajak berantem lagi " kata Revan kesal.

" Au Ah gelaap ! " kata Caramel sambil meminum Orange juice yang di pesannya .

Drttt Drttt

" Siapa sih yang nelfon !" Gerutu Revan .

" HP gua pea " kata Caramel.

  Revan tak memperdulikannya , Revan sudah menyiapkan makian berturut turut pada orang yang menelfon Caramel saat ini , mengganggu moment saja .

" Hallo " Kata Revan

" loh kok yang angkat Revan bukannya caramel  ?  Caramel - nya mana ? " kata orang yang menelfon caramel .

Revan melihat nama yang tertera di handphone caramel ternyata yang menelfon adalah bunda nya caramel .

  " Mampus gua ! ternyata yang nelfon caramel itu bundanya bukan cowok yang ingin mengajukan gombalan maut ke caramel " kata Revan dalam hati.

Revan segera menjauhkan handphone milik Caramel.

" Bunda lu Mel " kata Revan berbisik di telinga Caramel .

" what ? Bunda gua mau ngapain nelfon gua ? " kata Caramel .

" Wait " kata Revan sambil mendekatkan handphone milik caramel ke telinganya caramel.

" Eh..bunda ? Caramel lagi di samping Revan bun , biasa habis Breakfast bun , ada apa ya bun nelfon? " kata Revan dengan sopan.

" Bunda sama ayah Caramel mau pergi ke malaysia selama sebulan sama papa dan mama kamu juga Revan , kamu bisa jagain Caramel kan van " kata Bundanya Caramel .

" Oh...tentu aja bisa dong bunda malahan Revan seneng banget bisa di kasih kepercayaan untuk jagain Caramel " Kata Revan

" Bunda percaya sama kamu van , jangan lupa bilangin sama Caramel uang bulanannya udah bunda transfer " kata Bunda Caramel .

" Hehe...makasih bun " kata Revan dengan raut wajah yang sangat bahagia .

" yaudah ya sampaikan salam kangennya bunda pada caramel Assalamualaikum" kata bunda Caramel.

" Waalaikumsallam " kata Revan

sambungan berakhir inget ya...

' Sambungan '

buka hubungan 😂

🍒🍒🍒🍒🍒

Bersambung...

Jangan lupa Vote and Comment guys...

See you...Next Part !
Thankyou 😊👑

TEMEN RASA PACARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang