Caramel sedang melamun di taman belakang sekolah , memang akhir-akhir ini dia lebih sering kesana , entah untuk melamun , bernyanyi atau menulis puisi .
Dia sangat merindukan sifat Revan yang dulu yang sering menjaili nya atau hanya sekedar menggoda nya...
Revan telah berubah 1 bulan terakhir ini , jika biasanya Revan sering ngobrol , cerita , dan menjaili nya / menggodanya sekarang tidak lagi...
Revan benar-benar sudah berubah bukan seperti Revan yang dulu Caramel kenal , Revan yang sekarang sangat Cuek dan sama sekali tidak peduli apa aja yang di lakukan oleh Caramel .
Caramel benci Revan yang sekarang...
Putri , putri , Putri
Nama itu telah di masukan kedalam blacklist nya , iya sangat membenci putri yang telah merebut Revan darinya .
" Sering di sini ? " tanya seseorang menyadarkan Caramel dari lamunan nya .
" Ya " kata Caramel sambil tersenyum hambar .
" apakah hujan bisa membantu hati yang rindu ? Apakah mentari bisa membakar gunug salju? " tanya laki-laki itu tanpa memandang wajah caramel , dia hanya memfokuskan pandangannya ke obyek di depannya .
"Entahlah..aku bukan pembuat sajak , aku belum mengerti tentang ucapan mu tadi " kata Caramel dengan kekehannya .
" Ah sudahlah , kenapa bahasa kita jadi sebaku ini ? " kata
laki-laki itu." Lu yang mulai " kata Caramel yang tak mau kalah di iringi oleh kekehan nya pelan .
" iya...iya" kata Raka .
" Gua masuk kelas duluan ya " pamit Caramel yang ingin beranjak.
Raka hanya mengangguk pelan dan tersenyum manis ke arah caramel.
------SKIP-------
Revan dan putri sedang berada di kantin sekolah menghabiskan waktu berdua dengan putri tanpa memperdulikan perasaan nya Caramel.
" van...jangan deket deket gua mulu nanti Caramel marah " kata putri .
" Lah Emang kenapa ? Kalo gua maunya deket-deket sama lu gimana ? Lagian kan Caramel cuma fans gua " kata Revan .
" Gak boleh gitu Van...setidaknya lu hargain lah perasaan nya dia " kata Putri menasehati Revan .
" Ah..lu mah gak ngerti perasaan gua put " kata Revan .
" gak ngerti perasaan lu gimana?" Tanya putri .
" Gua tuh sengaja jauhin Caramel selama 1 bulan terakhir ini biar dia ngerasain rasanya di tinggal sama orang yang udah sayang banget sama dia " kata Revan .
" kok lu jahat sih van sama caramel , emangnya salah caramel apa ? Sampe-sampe lu tega ngelakuin ini semua " tanya Putri.
" Ya...habis lu bayangin aja gua dua kali nembak dia tapi belum di Respon - Respon sama dia " kata Revan.
" Mungkin emang dia lagi belum siap kali ngasih jawabannya ke lu sekarang " kata putri.
" Mungkin...tapi entahlah capek gua sama dia " Kata Revan .
" Yaudah kita balik ke kelas yuk van " kata Putri mengajak Revan balik ke kelas .
Revan hanya mengangguk kecil , lalu berjalan beriringan menuju kelas , Raganya mungkin bersama putri namun hatinya masih bersama Caramel .
----SKIP----
Sekarang Caramel sudah berada di dalam kelas yang sepi dan hanya dia seorang di dalam kelas dia sudah berada di mejanya dengan muka sedih .
" Mel " kata yura salah satu temen sekelasnya .
" Hmm" jawab caramel singkat tanpa sepatah kata pun di iringi anggukan kecil .
" Are you okey ? " tanya Yura .
" Yes...i'm okey" jawab caramel singkat seperti tadi.
" gua liat dari tadi lu diem aja dan muka lu kelihatan lagi sedih , lu cemburu ya liat Revan berduaan mulu sama putri" kata Yura .
" Cemburu ? Haha gak lah" kata Caramel di iringi tawaan menutupi rasa cemburunya padahal hatinya terluka melihat Revan berduaan bersama putri.
-----SKIP-----
Tring...Tringg
Suara bel pulang pun berbunyi bel yang dari tadi di tunggu-tunggu sama Caramel pun akhirnya berbunyi .
Tiba-tiba sebuah pesan line mengagetkan caramel , tertera nama Revan di handphonenya caramel.
Revan Anggara
" mel gua pulang bareng putri , lu naik grab car aja ya ongkosnya nanti gua ganti "
Caramel Britania
" iya , tiap hari emang gitu kan ? Gak usah di ganti..gua pulang bareng Raka "
Revan Anggara
" kok bisa ? Okay "
Caramel Britania
" gua sama Raka mau nge - date "
" Apa?!!" Teriak Revan saat di parkiran .
Putri kaget dengan teriakan Revan
" kenapa van ? " tanya putri.
" E - engga kok " ucap Revan gugup lalu masuk ke dalam mobil .
Akhir-akhir ini Revan memang lebih sering membawa mobil dari pada motor ninja kesayangannya .
Revan tidak membukakan pintu mobil untuk putri , hanya Caramel yang dia perlakukan layaknya Queen di hati Revan .
🐘🐘🐘🐘🐘
Bersambung...
Jangan lupa Vote and Comment guys biar semangat Lanjutin ceritanya...
See you...Next Part !
Thankyou 😊👑
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMEN RASA PACAR
Lãng mạnAku mencintainya cinta yang tumbuh di tengah - tengah persahabatan ini cinta yang tak bisa di salahkan kehadiran nya , akan kah persahabatan ini akan tetep utuh ? Lebih pilih cinta atau sahabat ? Dua yang terindah dan tak terlupakan adalah cinta...