*Chapter 15 *

961 24 0
                                    

"Aku dan kamu ibarat senja dan malam, saling berdampingan namun tak dapat bersatu"

-----------------

Hari terus berganti begitu pun dengan kedekatan Revan dan Caramel.

Mereka semakin hari semakin dekat layak nya orang pacaran dan semakin banyak orang-orang yang tidak menyukai kedekatan mereka berdua.

" morning ice queen " kata Revan kepada Caramel di telfon .

" Hoamm...Morning too, lu ngapain sih pagi-pagi telepon gua hari ini kan libur lu ganggu istirahat gua aja " jawab Caramel

" Ya...Sorry Mel gua kan gak tau kalo lu masih tidur , oh iya lu hari ini sibuk gak ? " Tanya Revan kepada caramel di telfon.

" Hmm.. Engga sibuk kok emangnya kenapa " jawab Caramel.

" Hari ini ketemuan yuk di cafe biasa " balas Revan.

" Hmm...Boleh boleh jam berapa ?" Tanya Caramel

" Jam 7 malam , gua tunggu ya jangan sampe telat loh gua udah boking meja di nomer 26 " jawab Revan

" Oke deh...,iya iya gua gak bakalan telat " kata Caramel

" yaudah kalo gitu See You" kata Revan di akhir Telfon.

" IHH...nyebelin telfon cuma mau ngomong gitu doang orang mah nanya kek lagi ngapain jadi cowo gak perhatian banget sih " Kata Caramel Sedikit kesal .

Jam sudah menunjuk kan pukul 17.45 sore Dan caramel pun belum bersiap-siap untuk pergi ke cafe dimana dia janjian sama Revan .

Caramel masih sibuk mencari pakaian yang ingin dia pakai untuk bertemu Revan, sedangkan 20 pesan dari Revan sudah tertera di layar handphone nya.

" Caramel kemana sih gua chat gak di bales-bales apa mungkin dia lupa ya " kata Revan sambil bertanya - Tanya di dalam hati.

" Ya ampun 20 pesan dari Revan pasti Revan bakalan marah nih kalo gua Sampe telat dateng ke cafe nya " kata Caramel panik .

" Mel lu dimana sih bales kek chat dari gua " kata Revan cemas sambil terus memperhatikan layar handphonenya Dan menunggu balasan dari Caramel

" Ya ampun udah jam 17 : 45 gua telat ketemuan sama Revan lagi pasti Revan cariin gua nih " kata Caramel .

   Revan terus mengutak atik handphone nya menunggu jawaban pesan atau telfon dari caramel tapi tidak ada satu pun balasan dari Caramel

" pak Agak cepetan ya nyetir mobil nya soalnya saya lagi janjian sama temen saya pasti orangnya udah lama nungguin " kata Caramel  kepada supir grab car .

" Baik non...tapi ini di depan macet gara-gara lampu merah " kata Supir Grab Car .

" apa gak bisa lewat jalan pintas pak buat menuju ke cafe Tuttonero Coffe & eat ? " tanya caramel ke pak supir Grab car .

" Aduh kalo jalan pintas saya gak tau non soalnya saya baru 2 tahun jadi supir Grab car jadi belum begitu tau " jawab Pak Supir Grab Car .

" Pak itu di depan udah lampu hijau buruan pak jalan nanti keburu lampu merah lagi temen saya pasti udah nungguin lama di cafe pak kasian temen saya " kata caramel menyuruh supir Grab car melaju cepat .

" baik non " kata supir Grab car .

" lama banget sih pak... naikin kecepatan mobilnya pak saya udah telat banget nih pak " kata Caramel .

" iya sabar non ini juga udah di naikin kecepatannya " kata pak supir Grab Car.

    Setelah beberapa lama di jalan akhirnya mobil yang di naiki caramel akhirnya nyampe juga ke tempat tujuan.

    Caramel perlahan menurunkan kaki mulus nya dari dalam mobil dan segera turun dari mobil , malam itu Caramel memakai Dress berwarna merah dengan rambut gaya ala Princess dan segera menemui Revan yang telah  menunggu lama di meja no.26

"Sorry..sorry gua telat tadi di jalan macet " kata Caramel .

" sekarang udah jam 17 : 55 dan lu udah telat banget " kata Revan dengan nada bicara agak marah .

" Ya sorry lu kan tau sendiri jakarta itu macet maka gua telat " kata Caramel .

" Mel gua mau ngomong sesuatu sama lu " kata Revan sambil menggenggam dan menatap mata Caramel.

" Mau ngomong apa van ? Kata caramel.

"Caramel Britania aku butuh waktu seumur hidup untuk menemukan kamu, tapi aku cuman butuh sesaat untuk menyadari kalo kamu menguasai hati aku. Tanpa aku sadari aku sangat mencintai kamu " kata Revan sambil berlutut di hadapan Caramel sambil memberikan bunga mawar Merah kepada Caramel.

"Aku nggak pernah ngerti seperti apa itu kematian tapi setidaknya aku sangat mengerti apa itu kehidupan . Aku cuma ingin selamanya bisa nemenin kamu Caramel meskipun aku sadar aku nggak akan bisa menjaga janji itu kamu nggak akan punya masa depan bersama aku tapi kamu akan bahagia dengan hidupmu saat ini bersama aku ".

" Apaan sih van gak lucu ah bercandanya " kata Caramel

" Mel gua seriusan " kata Revan meyakinkan Caramel.

" Ini seriusan van lu gak bercanda kan ?" Tanya Caramel

" Iya ini seriusan mel , lu mau kan jadi pacar gua " kata Revan.

" Hmm " kata Caramel

" Jadi Gimana mel ? " tanya Revan sekali lagi .

   Caramel hanya diam membisu dan berpikir matang-matang perkataan Revan.

" Yampun mimpi gak sih nih gua di tembak sama Revan , Yampun kenapa hati gua deg deg kan saat Revan ngomong kayak gitu , mungkin gak sih persahabatan ini menjadi Cinta " Kata Caramel dalam hati .

" Hallo bisa bicara dengan caramel " kata Revan mengagetkan caramel yang hanya dia membisu saja .

"gua bakal kasih jawaban ke lu di saat hari ulang tahun gua yang
ke - 17 " kata Caramel singkat .

" Yah kenapa harus nunggu ulang tahun lu dulu jawabnya kenapa gak sekarang " kata Revan

" ya kalo gak mau di jawab juga gak apa- apa " kata Caramel dengan nada ngambek .

🌹🌹🌹🌹🌹

Bersambung...

Jangan lupa Vote and Comment guys...

See you...Next Part !
Thankyou 😊

TEMEN RASA PACARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang