A/n : Maaf kalau ada typo, Ini gak dibaca lagi.
BUDAYA VOMENT SEBELUM ATAU SESUDAH MEMBACA.Happy reading🌻
***
GEA melangkahkan kakinya dengan napas yang memburu dan dadanya naik turun, hidungnya kembang kempis sepanjang jalan menuju ruang kelasnya. Hari ini sama seperti hari-hari sebelumnya dimana Gea selalu merasa kesal dengan tingkah laki-laki menyebalkan itu.
Apa dia tidak berpikir bahwa perlakuan kasar Gea tidak membuatnya berhenti menyerah dan melupakan semua perasaannya.
Gea cukup lelah dengan semua itu.
Rasa kesal Gea membuatnya tidak menyadari bahwa ia sudah sampai dan memasuki ruang kelasnya. Terlihat keadaan kelas yang berisik membuat Rasa kesal Gea semakin membuncak.
"Woy!, lo semua bisa diam gak sih" Kesal Gea membuat semua murid di kelasnya terdiam sebelum suara laknat dari laki-laki itu terdengar.
"Yaelah marah-marah mulu lo, Pms ya?" Itu adalah suara Galih laki-laki kedua yang selalu menguji kesabarannya.
"Diem lo, Malih!"
"Ettss— nama gue G.a.l.i.h bukannya Malih!" jawab Galih dengan penuh penekanan.
"Bodo, suka-suka gue lah!"
Gea melangkahkan kakinya kearah bangku yang sudah beberapa bulan ini ia tempati. Ia sudah cukup malas menanggapi ucapan Galih yang membuat mood nya bertambah buruk.
"Gea lo kenapa?, ada masalah?" Suara lembut itu terdengar dari teman sebangkunya, Nila.
Gea menengok ke arah samping kanannya dan melihat mata Nila yang ingin meminta penjelasan dari rasa kesalnya.
"Iya sumpah gue kesal banget La sama tuh cowok stress" ucap Gea dengan menggebu-gebu.
"Cowok stress?" Ulang Nila.
"Iya pokoknya dia cowok terstress dan yang paling stress di dunia."
"Hahaha, emang siapa sih cowok stress yang lo maksud itu?" tanya Nila dengan tertawa geli.
"Reza," jawab Gea malas.
"Reza?, bukannya dia temannya Nial ya?"
"Lah lo kenal Nial?" Kaget Gea karena ia tau Nila orangnya cuek dan masa bodoan sama cowok. Pokoknya sama persis deh sama Nial.
"Kenal, dia yang tadi pagi udah nolongin gue."
"Lo serius, Nial nolongin lo tadi pagi, Kok bisa?" tanya Gea tidak percaya dengan sikap Nial yang berubah seperti itu.
"Iya, tadi pagi kak Syanin mau ngebully gue di gedung belakang sekolah, tapi tiba-tiba Nial datang dan nolongin gue." Cerita Nila seadanya.
Nila yang melihat Gea hanya terdiam membuatnya mengerutkan dahi.
Apa ada yang salah dari ucapannya?
"Gea?" Panggil Nila.
Gea tersentak kaget. "Ehh— Kok lo bisa sampai mau di bully sama Syanin sih, lo ada masalah sama dia?"
Nila tidak heran jika mendengar Gea memanggil Syanin tanpa embel-embel 'kak' . Nila pikir mungkin Gea sudah terbiasa memanggil Syanin dengan sebutan namanya saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nial dan Nila
Teen FictionKamu adalah pelangi yang selalu berusaha membuatku tersenyum disaat hujanku mulai menghilang.. °°° ELNial Prayoga cowok tukang buat onar, tapi dia anak dari pemilik sekolah. Dan dia juga murid paling di segani di SMA Pancasila. Sifatnya? Badboy, coo...