15 - Pemilik hati terbeku

4K 259 0
                                    

A/n : Maaf kalau ada typo, Ini gak dibaca lagi.

BUDAYAKAN VOMENTS SEBELUM ATAU SESUDAH MEMBACA

Happy reading🌻

Perasaan aneh yang mampu menggetarkan hati yang beku.

***

KEJADIAN tadi pagi membuat pikiran Nial kacau. Ia terus memberikan penolakan untuk hatinya yang ingin berkata lain dengan apa yang ia katakan kepada temannya. Nial tidak bisa sepenuhnya percaya dengan apa yang ia rasakan, tapi yang jelas rasa ingin menolong sesama itu manusiawi kan? mungkin itu alasannya.

Sial!. Kenapa ia jadi seperti ini? Semua ini hanya karena gadis itu yang berhasil memenuhi pikirannya.

"NIAL?" teriak Syanin dengan girang. Dia berjalan kearah Nial seraya mengatur napasnya karena sehabis berlari mengejarnya.

Nial menghela napas kesal. Kenapa disaat seperti ini gadis itu masih saja mengganggunya? Apa gadis itu tidak lihat kalau ia sedang tidak mau di ganggu.

Syanin tersenyum cerah. "Nial aku pulang bareng kamu ya?" pinta Syanin tidak lupa dengan tingkah manjanya.

"Gak bisa!" ucap Nial dingin.

"Loh, kenapa?" tanya Syanin lemas.

Nial merasa risih dengan tingkah Syanin dari hari ke hari tingkahnya semakin gencar untuk mendekatinya. Bahkan gadis itu akan memberikan tatapan tajam kepada setiap fans Nial yang berusaha mendekati Nial. Baginya Nial adalah miliknya tidak boleh ada satupun gadis yang mendekatinya. Padahal jelas-jelas Nial menunjukan sikap tidak suka dengannya, tapi memang Syanin saja yang kepala batu jadi ia tetap memantapkan niatnya untuk mendekati Nial.

"Gue ada urusan," Nial berujar dengan malas.

"Urusan apa? emang gak bisa di tunda dulu buat anterin aku pulang sebentar," Syanin tidak menyerah begitu saja. Ditatapnya Nial dengan tatapan memohonnya berharap Nial akan luluh.

"Siapa lo?! sampai harus gue tunda urusan gue" ketus Nial dengan tatapan tajamnya.

Syanin langsung bungkam melihat tatapan mematikan Nial.

Nial langsung melanjutkan langkahnya untuk segera menuju parkiran. Ia sudah tidak tahan menghadapi spesies perempuan seperti Syanin. Tingkah manjanya itu membuat Nial bergidik ngeri melihatnya. Tapi baru saja Nial melangkah, matanya langsung terpaku pada gadis yang mengganggu pikirannya sedari tadi. Gadis itu berada tidak jauh dari hadapannya. Kelihatannya ia sedang sibuk mengobrol dengan temannya sampai-sampai ia tidak menyadari kalau Nial sedang memperhatikannya.

Tanpa sadar Nial tersenyum tipis saat melihat Nila tertawa bersama temannya. Terdengar suaranya sangat cantik di telinganya.

Apa ini obat kebekuan hati?

Melihat Nial yang sedang memperhatikan gadis itu. Syanin tidak bisa tinggal diam! Bisa-bisanya ia berhasil merebut perhatian Nial darinya. Ini tidak bisa dibiarkan!

"Eh anak baru, Sini lo!" perintah Syanin.

Suara itu membuyarkan lamunan Nial. Tanpa menoleh ia sudah tahu siapa yang berbicara dan ia yakin betul suara itu tertuju kepada gadis yang sedari tadi ia perhatikan. Nila yang merasa terpanggil langsung mencari keberadaan suara itu. Suara itu tidak terlalu jauh dari keberadaannya.

Nial dan NilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang