11 - Just Enough

4.5K 243 3
                                    

A/n : Maaf kalau ada typo, Ini gak dibaca lagi.

-Nial dan Nila


***

#flashback on

Angin malam menerpa wajah gadis bermata bulat tersebut. Dinginnya angin malam tidak membuat gadis itu bangkit dari posisi nyamannya. Tangan sebelah kanan nya menggenggam cangkir berisi coklat panas kesukaan gadis itu, dan tangan kirinya menggenggam erat novel untuk sekedar melampiaskan hobinya.

"Nila?" Seseorang memanggil nama gadis itu, dia bundanya, Anita.

Nila yang masih sibuk dengan novel kesukaannya, sampai tidak mendengar panggilan orangtuanya.

Anita berdecak. "Sayang, kok bunda panggilin dari tadi diam aja?"

"Maaf bun… aku dari tadi lagi baca novel ini, jadi sampai gak kedengeran," Jawab Nila meminta maaf.
"Oh iya ada apa bunda manggil aku?" Lanjut Nila.

Anita langsung memeluk Nila. Nila dengan bingung membalas pelukan bundanya.

"Bunda hanya ingin peluk kamu, siapa tau nanti bunda kangen," Ujar Anita tersenyum lirih.

"Iya bun, pasti aku nanti juga kangen sama bunda," Jawab Nila.

"Jaga diri kamu baik-baik ya, selama bunda sama papa sedang berada diluar negeri" Ujar Anita memperingatkan. "Oh iya satu lagiJangan nakal disekolah baru kamu, dan kamu harus nurut sama tante Bia dan om Zaky," Lanjut Anita.

Nial dan NilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang