"KITA mau ngapain sih ke lapangan sekolah, La?" tanya Gea berjalan mengikuti langkah Nila.
Saat ini Nila, Gea, Rissa, dan Naya sedang berjalan beriringan di koridor menuju lapangan sekolah. Dengan perasaan yang sudah tercampur aduk, Nila mengajak ketiga sahabatnya itu untuk segera keluar kelas menuju lapangan sekolah. Gadis itu sangat tidak tenang ingin segera mengetahui nasib seseorang yang sudah di hukum karena dirinya.
Bagaimana jika UKK kali ini Nial mendapatkan nilai yang tidak memuaskan karena harus mengerjakan ujian itu di tengah lapangan dengan cuaca terik di siang hari ini. Nila pasti sangat bersalah. Ia harus meminta maaf dan menebus kesalahannya kepada Nial.
"Guys, liat deh lapangan sekolah ramai banget. Apa ada yang latihan basket kali ya?" ucap Rissa mengalihkan perhatian ketiga sahabatnya itu.
Dengan langkah cepat, Nila segera menghampiri kerumunan yang terlihat seperti semut yang mengerubungi gula. Setelah sudah mendekati kerumunan tersebut langsung terdengar teriakan histeris dari kaum hawa.
"AHHH GILSS! NIAL CUTE BANGET!!"
"NIAL COGAN ABISSS!"
"SADISSS, GAKUKU GUE NGELIATNYA."
"ULANGAN MASA NGERJAIN SENDIRIAN, MENDING AKU TEMENIN."
"NGAREP LO!"
"YA ALLAH SISAIN SATU YANG KAYAK GINI."
"PINTAR BANGET DAH NGERJAIN ULANGAN SENDIRIAN."
"IYA UDAH GANTENG, PINTAR LAGI. IDAMAN BANGETT!!"
"SEMANGAT YA SAYANG! KERJAIN ULANGANNYA."
Teriakan terakhir dari arah pinggir lapangan berasal dari siswi hizt di SMA Pancasila. Membuat semua pasang mata menatapnya. Tidak terkecuali Nila dan teman-temannya.
"Gila kali ya ka Syanin! Teriakin nama Nial segala panggil sayang," ucap Rissa menggelengkan kepala melihat tingkah kakak kelasnya yang satu itu.
"Enggak pernah kapok juga tuh anak ngejar si Nial," sahut Gea yang juga tak kalah heran.
"Iya padahal juga sering di tolak ya," ucap Naya menimpali.
"Btw, kenapa Nial di hukum ya?" tanya Gea.
Deg!
Nila meneguk ludahnya susah payah. Bagaimana bisa ia menceritakan kejadiaan sebenarnya kepada mereka. Ia juga sangat bingung sebenarnya apa alasan Nial melakukan ini semua.
Nila menghela napas panjang, ia harus bisa menceritakan kepada ketiga sahabatnya itu. "Ehem.. Sebenarnya Nial di hukum itu gara-gara gue," kata Nila ragu-ragu untuk bercerita.
"HAH?! Lo serius?" kaget mereka berbarengan.
Nila menundukan kepala." Iya."
"Gimana ceritanya seorang Elnial Prayoga mau dihukum demi seorang perempuan? Aneh," sahut Rissa ia sudah tidak habis pikir apa yang ada dipikiran Nial sampai ia mau mengobarkan dirinya demi seorang perempuan.
"Mungkin Nial jatuh cinta," celetuk Naya tiba-tiba.
"HAH?! JATUH CINTA? GAK MUNGKIN LAH!" teriak mereka kompak.
Saking kencangnya teriakan mereka membuat semua pasang mata yang sedang berada di sekitar lapangan mengalihkan perhatiannya kepada keempat gadis itu. Termasuk Nial yang sedang berada di tengah lapangan.
Nial tersenyum kearah gadis cantik bermata bulat yang berada di pinggir lapangan, dia adalah Nila.
"NILA?"
![](https://img.wattpad.com/cover/103278768-288-k901729.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nial dan Nila
Teen FictionKamu adalah pelangi yang selalu berusaha membuatku tersenyum disaat hujanku mulai menghilang.. °°° ELNial Prayoga cowok tukang buat onar, tapi dia anak dari pemilik sekolah. Dan dia juga murid paling di segani di SMA Pancasila. Sifatnya? Badboy, coo...