"baiklah. ini waktunya" ujar suji mengalihkan pembicaraan setelah melirik jam yang ada diruangan itu sudah menunjukan pukul 18.00. itu artinya pesta akan segera dimulai.
Suji dan seulgi duduk berdampingan, tamu-tamu mulai berdatangan dan duduk ditempat yang tersedia. Selesai acara ritual dan doa serta janji pernikahan. Semua undangan di persilahkan menikmati alunan music dan hidangan yang tersedia. Suji turun dari panggung dan mencari jieun serta yang lainnya. Suji melihat jieun bersama luhan dan jong in sedang mengobrol sembari menikmati makanan yang tersedia.
"anyeong!" sapa suji tersenyum melihat ketiga temannya itu.
"suji-ya" sapa jieun semangat. sementara luhan dan jong in sama-sama membeku karena terpesona dengan penampilan suji hari ini.
"nomu yeppuda" ujar jong in spontan.
"nae. Yepposseo" puji luhan.
"tentu saja. Uri-suji memang cantik" ujar jieun bergelantung manja dilengan suji.
"kumawo" suji tersenyum malu-malu.
Perhatian seulgi tertuju pada sehun yang sedang melirik suji yang sedang berbicara pada dua orang pria dan seorang gadis. Lantas seulgi mendekati sehun saat menyadari sesuatu dari pria itu.
"oh sehun?" tegur seulgi ragu-ragu. Seulgi terkejut saat orang yang dimaksud menatap kearahnya.
"nuguseo?" tanya sehun datar.
"jadi.. kau benar-benar oh sehun?" tanya seulgi terbelalak.
"ehm. Dan kau?" sahut sehun datar. Tanpa basa-basi seulgi langsung memeluk sehun erat. Saat itu suji baru saja hendak mengambil minuman untuk diberikan pada temannya namun tatapannya berhenti ketika melihat adegan dimana seulgi berada dalam pelukan sehun. entah kenapa hati suji sangat sakit, ia merasa darahnya seakan berhenti mengalir dan jantungnya berhenti berdegup lagi. Segala yang ia rasakan adalah perih didalam lubuk hatinya. Rasa sakit yang sangat tidak biasa. Tanpa sengaja sehun melirik kearah suji yang tengah melihatnya. Lantas sehun melepaskan pelukan seulgi dan menatap gadis itu intens.
"kau siapa? Kenapa memelukku secara tiba-tiba?!" ketus sehun dingin menatap seulgi dengan wajah ketusnya.
"kau tak ingat aku? Aku kang seulgi" ujar seulgi tanpa merasa malu ataupun bersalah pada sehun.
"seulgi?" sehun mengernyit mencoba berpikir sejenak.
"kau melupakan tetangga lamamu yang selalu kau kejar? Kau berani melupakan orang yang menemanimu sepanjang hari 10 tahun yang lalu?" ujar seulgi menatap sehun dengan wajah kecewa.
"ternyata kau.. Apa kabar?" sapa sehun saat mengingat siapa seulgi.
"baik-baik saja. Aku baru kembali dari amerika" ujar seulgi tersenyum manis pada sehun.
"ah. Aku tahu" balas sehun lalu mencuri pandang kearah suji yang sudah bergabung kembali dengan teman-temannya.
"kau mau berdansa?" tawar seulgi.
"aku tak bisa.." belum sempat sehun menolak seulgi lebih dulu menarik sehun sedikit ke tengah keramaian dan meletakan tangan sehun ke pinggangnya dan ia menyentuh bahu sehun.
"sebenarnya aku merindukanmu" ujar seulgi malu-malu.
"aku juga" Jawab sehun datar.
Luhan, jong in, jieun dan suji tertegun melihat seulgi yang berdansa dengan sehun.
YOU ARE READING
Daily Sunshine
Fanfictionschool life, between a girl who have crush to the great guy (handsome and smart) from A class. that girl who really fall for him and cant forget about him no matter how hard she try to go away. there's no way out for her feeling toward that guy. be...