Chapter 11: The Light (2)

415 76 3
                                    


            Semua murid di kelas 3-A sudah berkumpul di area parkir menunggu kedatangan han saem, setelah berkumpul merekapun mengatur kendaraan yang digunakan.

"disini siapa saja yang membawa kendaraan pribadi?" tanya han saem menatap muridnya satu persatu. Jong in, luhan, soojung, suli dan beberapa anak lainnya mengangkat tangan sementara sisanya tidak.

"baiklah, kita punya mobil jong in yang bisa membawa 1 orang bersamanya, luhan bisa 3, soojung bisa 1 orang lagi, suli bisa 3 orang lagi dan taemin........." han saem mengatur semuanya dengan sangat rapi.

"aku akan membawa suji" usul jong in.

"aku yang akan bersama suji" potong luhan. Sehun hanya diam karena ia tidak membawa kendaraannya secara pribadi. Suji menatap sehun dan tersenyum tak enak.

"aku akan membawa suji saem" potong sojung semangat.

"aku akan membawa hyeri, seulgi dan irine" suli tak kalah antusias. Kini tinggal jong In dan sehun yang tak punya pasangan.

"baiklah-baiklah. aku akan membawa sehun" jong in menyerah dengan pertahanannya.

"cah, ayo kita kesana. Soojung akan memimpin jalan" ujar han saem. Soojung tersenyum pertanda setuju.

Soojung menstarter mobilnya dan memakai kacamata hitamnya sembari bercermin di spion atap mobilnya.

"sudah siap?" tanya soojung tanpa menatap suji. suji tersenyum dan mengangguk. Soojung memencet sebuah tombol untuk membuka atap mobil berwarna merahnya lalu menginjak pedal gas.

"ting nung-ting nung" suara bell sebuah rumah megah nan mewah terdengar nyaring.

Pintu terbuka dan tampaklah sosok ibu-ibu berpakaian biasa yang menatap kearah han saem dari bawah hingga atas.

"maaf tapi anda mencari siapa?" tanya ibu-ibu itu.

"anyeong . ahjuma. Apa jiyeon ada didalam" kali ini soojung melangkah kedepan.

"nae. nona. Silahkan masuk saja" ujar ibu-ibu itu dengan ramah. Semuanya melangkah masuk tanpa terkecuali han saem. Rumah mewah itu tampak elegant dengan design yang sederhana.

Tak lama tampak sosok jiyeon yang tengah menuruni tangga dengan menggunakan piyama tidurnya. Jiyeon terbelalak saat menemukan seuruh teman sekelasnya datang kerumahnya. Soojung langsung berlari dan memeluk jiyeon ketika jiyeon turun dari tangga rumahnya.

"kau kurus sekali. apa yang terjadi?" tanya soojung memegang kedua pipi jiyeon. Jiyeon beralih melirik teman-temannya dimana terdapat suji diantara mereka. jiyeon melangkah mendekati suji dengan menahan ego dan gengsinya sekuat tenaga.

"suji-ssie" panggil jiyeon pelan.

"nae?" sahut suji.

"jjesonghaeyo, karena aku kau hampir saja terluka. Jongmal ~" belum selesai jiyeon berbicara suji sudah memeluk jiyeon dengan sangat erat.

"aniyo. Aku tahu kau tidak berniat melakukannya. Jangan meminta maaf lagi" ucap suji.

Jiyeon berkedip beberapa kali saat merasakan kehangatan dalam pelukan suji. suji melepaskan pelukan jiyeon dan tersenyum pada jiyeon dengan tulus.

"aku juga minta maaf. Aku selalu membuatmu tidak nyaman dan selalu membuatmu kesal. mianata" ungkap suji.

"aniya. kau layak mendapatkan sehun, aku sekarang bisa melepas sehun dengan tenang karena ia memiliki yeoja baik sepertimu disampingnya" tutur jiyeon lembut. Suji tersenyum sumrigah mendengar penuturan jiyeon untuknya.

Daily SunshineWhere stories live. Discover now