Terkadang
Banyak yang berbisik
Dan bertanya padaku
Apa alasanmu berubah menjadi seperti ini
Kadang aku bingung apa alasannyaAku pernah
Selalu menceritakan hari hariku dengan dia
Namun, dia tidak pernah menanggapinya
Aku pernah
Selalu bertanya dengan keadaannya
Namun, dia tidak pernah menjawab
Aku pernah
Selalu mendukungnya di kala ia terjatuh
Namun, saat ia telah berada di atas
Dia melupakanku
Aku pernah
Selalu ada disisinya saat dia bersedih
Namun, setelah bahagia
Dia menghilangSeperti itulah manusia
Hakikatnya memang benar
Ia akan datang
Saat ia membutuhkanmu
Ia akan pergi
Saat kamu membutuhkannyaMaka tuhan
Tidak memperbolehkanmu
Terlalu berharap pada manusia
Dan berharap selain padaNyaKarena tuhan
Menghalangimu
Dari cedera hati
Yang berlebihanTerkadang aku hanya ingin
Ia membalas semua pesanku
Walau ku tahu
Itu akan memakan rentang waktu yang sangat lama
Bahkan hingga
Aku lupa apa topik pembicaraannyaTapi setidaknya satu hal
Aku selalu disisinya walau tidak pernah dianggap adaKotabumi,19 oktober 2017
03.03

KAMU SEDANG MEMBACA
Menanti dalam istiqomah
PoetryTELAH DITERBITKAN Sebagian part telah dihapus #42Dalampuisi(12-02-2018) #62Dalampuisi (14-01-2018) #64Dalampuisi (17-12-2017) Untuk kamu yang sedang menanti, maka ku wakilkan seluruh perasaanmu melalui sajak ini" Ada beberapa part terprivat tapi tid...