Belajarlah dari mentari, seberapa lama dia ada. Hanya sedikit yang menganggapnya ada. Kala hujan dia dinanti, kala terik dia dihina.
Seperti hakikat manusia, yang selalu ada dan telah lama bertahan. Terkadang suka dilupakan hanya untuk yang baru muncul dalam hidup mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Menanti dalam istiqomah
PoesíaTELAH DITERBITKAN Sebagian part telah dihapus #42Dalampuisi(12-02-2018) #62Dalampuisi (14-01-2018) #64Dalampuisi (17-12-2017) Untuk kamu yang sedang menanti, maka ku wakilkan seluruh perasaanmu melalui sajak ini" Ada beberapa part terprivat tapi tid...