Sampai kapan kamu menunggu
Pada akhir yang tidak pernah usai
Bukan karena tidak memiliki ending
Tapi karena tidak memiliki alurTerus bergulir
Seperti ini
Terus berjalan
Seperti ituLayaknya hembusan angin yang kian menyapu dibalik derasnya ombak
Layaknya serpihan luka yang tergores disetiap akhir penghayatan
Layaknya bongkahan hati yang patah karena duka yang tak pernah pudar
Senang melihatmu bahagia
Walau angin ini tidak pernah kau rasaSenang melihamu tersenyum
Walau jatuhnya air hujan ini tak kau acuhkanTerus mengalir layaknya air yang jatuh menyusuri setiap jengkal penghidupan
Melupakan butiran butiran kisah yang pernah terlewatkan
Melupakan secercah cahaya cerita dibalik indahnya alur kehidupan
Kotabumi,3 oktober 2017
20.05

KAMU SEDANG MEMBACA
Menanti dalam istiqomah
PoetryTELAH DITERBITKAN Sebagian part telah dihapus #42Dalampuisi(12-02-2018) #62Dalampuisi (14-01-2018) #64Dalampuisi (17-12-2017) Untuk kamu yang sedang menanti, maka ku wakilkan seluruh perasaanmu melalui sajak ini" Ada beberapa part terprivat tapi tid...