Kau tahu?
Sangat susah menjaga ego sendiri
Namun karenamu
Aku mengalahkan ego ku sendiriKau tahu?
Penantian panjang itu melelahkan
Bagai mencari setiap cahaya di tengah gelapnya malamKau tahu?
Merangkai hati yang patah itu melelahkan
Setelah hancur berkeping keping seperti puzzle
Dan jikalau kepingannya hilang
Ia tidak akan bersatuMelelahkan jika hanya berjuang sendiri
Bercanda dengan malam
Bergurau dengan siang
Seperti bunga dandelion yang tertiup angin
Lalu ia tidak tahu
Kemana ia terbang
Atau
Seperti petricor yang hilang ketika panas menerpa
Tak tau arah dan rimbanya
Namun semuanya muncul kembaliWangi bunga lavender yang semerbak menemani
Setiap titik penantian terindah
Entah ingin kuat dan bertahan seperti batu yang selalu terempas karang
Atau ingin hanyut seperti buih buih lautanPada akhirnya
Berjuang itu memiliki akhir
Entah mendapatkan atau mengiklashkanKotabumi,17 oktober 2017
02.30
KAMU SEDANG MEMBACA
Menanti dalam istiqomah
ŞiirTELAH DITERBITKAN Sebagian part telah dihapus #42Dalampuisi(12-02-2018) #62Dalampuisi (14-01-2018) #64Dalampuisi (17-12-2017) Untuk kamu yang sedang menanti, maka ku wakilkan seluruh perasaanmu melalui sajak ini" Ada beberapa part terprivat tapi tid...