Aku sadar
Aku terlalu setia pada luka
Aku tahu
Aku terlalu lama bersama duka
Kamu adalah bahagiaku
Bertahan pada posisi ini
Posisi yang amat menyakitkan
Ku takut menjadi teramat munafik berbohong karena berpura-pura bahagia
Aku sadar
Aku adalah malam yang tak dapat bersatu dengan siang
Aku adalah mentari yang mencintai bumi
Mentari tidak boleh mendekat agar bumi tetap bahagia
Sadarlah aku benci perkataan itu
Tapi mau di bagaimanakan lagi?
Kau mungkin hanyalah ekspetasi masa depanku
Kau mungkin hanyalah ilusi masa depanku
Kau mungkin hanyalah hayalan masa depanku
Tapi mengapa? Memikirkan itu saja sudah membuatku bahagia?
Apakah aku terlanjut salah menambatkan kisah ini
Atau
Tuhanku memang menakdirkan kita bersama dimasa depan?
Untuk kamu.
Siapapun kamu.
Dimanapun kamu
Aku tahu kamu adalah yang terbaik
Kotabumi, 24 september 2017
17.11
KAMU SEDANG MEMBACA
Menanti dalam istiqomah
PoetryTELAH DITERBITKAN Sebagian part telah dihapus #42Dalampuisi(12-02-2018) #62Dalampuisi (14-01-2018) #64Dalampuisi (17-12-2017) Untuk kamu yang sedang menanti, maka ku wakilkan seluruh perasaanmu melalui sajak ini" Ada beberapa part terprivat tapi tid...
