Lalu
Semerbak cahaya menghiasi langit
Beraturan membentuk lukisan indah
Bertulisan rekat
Aku mencintaimuDan
Sang petir dan kilat
Bertabrakan
Membentuk rasa ketakutan
Ditengah rekatnya tulisanSeperti bisik tak pernah berhenti
Seperti rentang masa yang panjang
Cahaya itu berkabur menjadi satuMembuatku berhenti berlari
Membuatku berhenti mengharapkanmu
Sepertinya
Angin seakan berbisik padakuTidak perlu kau pungkiri
Cinta ia dalam doa
Karena
Doa akan menariknya dengan kuat
Jika ia memang jodohmuBerhenti berlari dengan tangis
Lebih baik kau berjalan dengan senyum
Agar cahaya itu tidak hilangMatamu akan menunjukan cahaya yang kemilauan
Saat ia bersatu dengan semu yang tiada akhirTerus bergerak tanpa henti
Doa mengikat tubuhnya dengan kuat
Hingga ia sadar
Kemana ia harus kembaliKotabumi,21 oktober 2017
19.45

KAMU SEDANG MEMBACA
Menanti dalam istiqomah
PoetryTELAH DITERBITKAN Sebagian part telah dihapus #42Dalampuisi(12-02-2018) #62Dalampuisi (14-01-2018) #64Dalampuisi (17-12-2017) Untuk kamu yang sedang menanti, maka ku wakilkan seluruh perasaanmu melalui sajak ini" Ada beberapa part terprivat tapi tid...