Menanti dalam istiqomah

Sejujurnya, aku memang ingin pergi

Sejujurnya
Aku memang ingin pergi
Aku memang ingin menghilang

Karena
Untuk apa bertahan sekarang
Aku rasanya ingin tertawa terbahak-bahak
Melihat seberapa romantisnya kau dengan dia

Selalu bersama
Selalu berdua
Kemanapun

Tak perlu kau tanya
Aku mengetahui ini dari mana
Aku mendengar ini dari mana

Sungguh
Rasanya aku ingin mempercepat waktu
Bertemu kamu dimasa depan
Seperti apakah kamu di masa depan

Sama?
Atau lebih buruk?
Aku seperti menyimpan dendam denganmu
Tapi maaf, aku tidak pernah di ajari cara berdendam

Aku seperti ingin melemparkan sumpah serapah untukmu
Tapi maaf, aku tidak pernah di ajari cara menyumpah

Rasanya sangat menyakitkan sekarang
Sangat sangat menyakitkan

Kamu lebih memilih wanita yang cantik parasnya dariku

Karena itu aku masih bisa terdiam
Mendengarkan dan bersyukur
Bahwasannya
Jika aku bersamamu
Kamu hanya akan mencintai karena rupa
Lalu bagaimana jika aku nanti berubah menjadi buruk, akan sangat mungkin kau meninggalkanku

Benar benar indah
Tuhan membuatmu menjauh
Menampar keras diriku dengan kenyataan pahit
Agar aku segera sadar
Bahwa kau bukan yang terbaik

Perlahan lahan tuhan tunjukan
Sikapmu yang sebenarnya
Mempermainkan hati

Aku sekarang bersyukur
Sangat sangat bersyukur
Kamu memilih dia

Sampai bertemu dimasa depan
Berubah menjadi lebih baik atau bertahan pada kondisi sekarang
Aku ingin melihat itu

Sudah sejauh apa ia merubahmu menjadi lebih baik
Atau bahkan
Merubahmu menjadi lebih buruk

Dan aku mengerti mengapa kita dulu di pertemukan
Kita dipertemukan oleh tuhan
Hanya untuk aku merubahmu menjadi lebih baik walau hanya sedikit
Namun
Kamu ternyata tidak mau berubah
Lalu tuhan menyuruhku mundur

Kotabumi,24 oktober 2017
03.38