Chapter1

9.3K 598 17
                                    

~~~~~

Hari sudah mulai pagi, matahari sudah mulai menampakkan diri untuk menyinari serta memberi kehangatan bagi bumi yang sempat diselimuti oleh hawa dingin malam Hari. Berbagai jalanan kota Seoul sudah dipenuhi oleh lautan manusia yang sudah siap untuk memulai aktivitas mereka masing-masing. Tak terkecuali dengan seorang namja berperawakan tegap Dan berbahu lebar tersebut. Pagi itu, dapur sudah dipenuhi oleh wangi masakan yang menyeruak kesegala penjuru ruangan apartemen mereka. Tak lama kemudian, namja itu keluar dari dapur dengan membawa makanan hasil perangnya bersama alat masak di dapur tadi. Ia membawa makanan tersebut dengan hati-hati menuju ke meja makan. Setelah menata segala yang menurutnya diperlukan, Ia kemudian menarik nafas panjang lalu...

"Pagiii semuanyaaaa!!!" Teriak Jin

*krik-krik
*belum ada balasan

"Makanan sudah siappppp!!" Teriak Jin lagi

*tidak dijawab
#Seokjinnaikpitam

Ya, anggota tertua itu memang dari awal selalu bangun dipagi buta hanya untuk menyiapkan berbagai bahan masakan lalu mengolahnya menjadi makanan untuk sarapan dirinya Dan para anggota lain yang sudah dianggapnya sebagai adik sendiri.
Jujur, Ia sangat menyayangi ke 6 adiknya tersebut, yahh walau mereka lebih memperbanyak membalasnya dengan bullyan dari pada kasih sayang, tapi apalah Daya seorang Kim seokjin, Ia hanya bisa menyiapkan mental dan batin yang kuat setiap harinya.
Ia mulai memejamkan matanya lalu memijat keningnya pelan sambil meringis kecil. Ia tak habis pikir, bagaimana bisa mereka terus bermimpi sampai sepagi ini. Apa mereka tidak sadar, jika mereka masih punya tugas nyata di dunia sini?
Ia lalu kembali ke dapur untuk mengambil sesuatu. Setelahnya, Ia mulai berjalan menuju ke kamar Namjoon-Taehyung dengan seringaian kecil di wajahnya. Setelah sampai di depan pintu, Ia membuka pintu kamar mereka pelan supaya tidak menimbulkan suara. Lalu, Ia langsung masuk, mendekati tempat tidur merek berdua, Dan...

BYURRRRRRRRR
*gelaspertama

Mereka berdua terkejut sampai terbangun, bahkan Taehyung sampai jatuh dari tempat Dia tidur Dan mendarat dengan mulus menjumpai lantai kamar mereka.
#OhayolahTae,UcapkanSelamatPagiPadaLantaiKamarmu
Selang Beberapa waktu, Taehyung akhirnya bangun dari acara tersungkurnya lalu langsung menatap anggota tertuanya dengan tatapan yang tajam, Tak jauh berbeda dengan Namjoon, Ia sudah berdiri dengan baju yang sudah basah. Tapi ketika melihat Taehyung dengan tatapan itu, Jin dengan senang hati membalas tatapan itu Tak kalah sengitnya.

"Hyung!!!" Teriak mereka berdua
"Salah sendiri gak bangun dari tadi" Balas Jin

Dengan muka tak berdosanya, Jin segera keluar dari kamar Namjoon-Taehyung dengan muka malah dipasang penuh kemenangan. Kemudian, Jin berjalan menuju ke kamar selanjutnya, siapa lagi kalau bukan magnae mereka, mayat hidup kedua Setelah seorang bernama Min Yoongi, Jungkook. Ia membuka pintu kamar jungkook, lalu langsung masuk ke dalam, mendekati tempat tidurnya, Dan....

BYURRRRRRR
*gelaskedua

"Eomma!!! Hujan!!! Angkat jemuran!!!" Teriak Jungkook mengigau

Jungkook bahkan Sama halnya dengan Taehyung, Saking terkejutnya, Ia sampai berguling kekiri Dan berakhir meluncur mulus ke lantai kamarnya yang dingin. Tak lam kemudian Ia terbangun sambil mengaduh kesakitan.

"Aduh... Hyung, kau Kejam skali menyiramku dengan air pagi-pagi begini, kau sangka Aku tanaman?!" Rengek Jungkook
"Hmm... kau pilih Aku menyirammu dengan air atau minyak bekas masak?" Tanya Jin
"Huaaa!! Dinginnya!!" Triak Jungkook menggigil

Melihat itu, Jin hanya tersenyum masa bodoh Dan pergi meninggalkan Jungkook Dan keluar dari kamarnya. Selanjutnya, Ia pergi menuju ke kamar sijenius sekaligus menyandang gelar menjadi mayat hidup berkelanjutan, Min yoongi. Ia membanting pintu kamar terssebut dengan keras, karena suatu kemustahilan yang HQiQi bisa membuat manusia jenius itu terbangun hanya dengan bunyi bantingan pintu yang keras. Dengan sigap, Jin langsung menghampiri tempat tidur Yoongi Dan...

BYURRRRRRR
*gelasketiga

Tapi dengan santainya, Yoongi membuka matanya lalu menguap lebar sambil merenggangkan badannya. Melihat itu, membuat Jin bingung.

"Eoh.. knapa kau Tak terkejut seperti yang lain?" Tanya Jin
"Apa itu diperlukan skarang" Tanya Yoongi serak
"Yaaa nggak sih.. Ya sudah, bangunlah! Saatnya sarapan!" Perintah Jin
"Hmm.." Gumam Yoongi sambil mengangguk pelan

Yoongi pun beranjak dari tempat tidurnya lalu berjalan menuju kamar mandi dengan terhuyung-huyung.
Jin pun keluar dari kamar Yoongi dengan menggelengkan kepala. Padahal Ia sudah yakin, yang Ia siramkan tadi itu air dingin, Tapi kenapa Ia bisa sesantai itu? Apa karna sikapnya yang sudah kelewat dingin sampai menjalar kekulit-kulitnya? Jin jadi heran sendiri.
Ia pun berlanjut menuju ke kamar yang terakhir, kamar Hoseok-Jimin. Untuk kamar yang satu ini, jin sedikit tidak tega untuk menyiram Dua adiknya tersebut.

Karna... Ekhm.. mereka itu adik kesayangan..

Setelah sampai depan pintu kamar mereka, Ia pun mengetuk pintu kamar itu pelan, namun Tak ada balasan. Karena terlalu lama menunggu, Ia akhirnya langsung membuka pintu kamar sedikit Dan mulai mengintip kedalam. Ternyata Hoseok sudah bangun, begitu juga dengan Jimin. Tapi Jin jadi penasaran, dimana mereka sekarang? Perasaan dari tadi mereka tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan dari kamar mereka. Jin pun masuk kedalam dan Tak menemukan mereka diberbagai tempat. Tapi, tiba-tiba terdengar suara air berasal dari kamar mandi di sudut kamar ini. Mendengar itu, Jin berniat untuk menuju ke kamar mandi tersebut. Ketika akan beranjak ke kamar mandi, perhatiannya tiba-tiba teralihkan oleh bercak noda dibantal kepala Jimin. Karena Tak jelas terlihat dimata Jin, Ia pun mendekati tempat tidur. Semakin dekat, semakin jelas terlihat noda tersebut. Setelah sangat jelas terlihat, matanya membulat sempurna Dan langsung membekap mulutnya rapat mencegah Ia yang hampir berteriak keras. Ternyata....

Ada bercak darah disana..

Melihat bercak itu, tiba-tiba Ia merasa khawatir Dan langsung bergegas menuju kamar mandi untuk memastikan sesuatu yang sudah bersarang dikepalanya. Ketika sudah sampai di depan pintu kamar mandi, Ia mulai menggedor-gedor pintu kamar mandi itu cukup keras.

"Jimin-ah! Apa itu kau didalam?!" Tanya Jin dengar sedikit berteriak.

Selang beberapa menit kemudian, pintu kamar mandi itu terbuka Dan menampilkan pemandangan yang menyakitkan sekaligus menyedihkan.
Melihat itu, tangan Jin mulai bergetar, matanya membola sempurna lagi, Dan lututnya mulai melemas seketika. Hatinya serasa seperti dihantam oleh beribu ton Batu yang besar secara bertubi-tubi.

"Oh Ya Tuhan!" Jerit Jin

~~TBC~~

Hai guys~
Chapter pertama akhirnya keluarrr
Maaf kalo Baru update skarang
Maaf Kalo chapter pertama ini lumayan jelek dimata kalian
Tapi semoga kalian suka:)
Tolong tinggalkan jejak!!
Pipip~~

FF BTS || alwaysFineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang