Chapter9

4.8K 333 5
                                    


Jimin's POV.

       Hari sudah mulai pagi, matahari sudah mulai memancarkan sinarnya sampai memasuki jendela kamarku Dan Hoseok Hyung.

       Kubuka mataku sedikit sambil kukedip-kedipkan Saat merasakan sinar matahari mulai menusuk di mataku. Kurenggangkan tubuhku sambil menguap cukup lebar.

       Kualihkan pandanganku Ke arah jam weker diatas meja nakas sebelah tempat tidurku, sudah pukul 06.00 pagi.

       Aku pun beranjak dari tempatku tidur, Dan langsung melangkah menuju Ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku. Jujur saja, sekarang kepalaku rasanya sakit, namun masih bisa kutahan, Aku berusaha untuk tidak memperdulikan rasa sakit dikepalaku Saat ini.

       Hari ini Hari Baru. Hari dimana semua orang mengawali aktivitasnya bersama yang lain Tanpa memikirkan hal-hal yang terjadi di Hari sebelumnya. Sama halnya sepertiKu, Aku berusaha untuk memulai Hari baruku sebaik Mungkin Dan melupakan Hal buruk yang terjadi tadi malam, seolah tadi malam tidak terjadi apa-apa

       Saat Baru keluar dari kamar mandi selepas membersihkan tubuhku, kulihat Hoseok Hyung sudah bangun Dengan ponsel ditangannya. Saat menyadari diriku keluar dari kamar mandi, ia langsung mematikan ponselnya Dan beralih menatapku Dengan raut tersenyum, namun Tak lama kemudian raut senyumnya memudar diganti Dengan raut sedikit khawatir

"Jimin-ah, kenapa wajahmu bisa pucat begini?" Tanya Hoseok Hyung sambil beranjak mendekatiKu
"Ahh.. tidak apa-apa, Hyung. Aku baik-baik saja" Jawabku sambil tersenyum
"Ya sudah, kau langsung ke ruang makan saja Terus langsung makan, kurasa kau kelaparan bisa sampai pucat begitu" Ucap Hoseok Hyung penuh perhatian
"Eoh, baiklah" Ucapku masih Dengan senyuman yang tipis

       Hoseok Hyung pun beranjak memasuk kamar mandi. Aku pun mulai beranjak keluar dari kamar Dan langsung berjalan menuju Ke ruang makan, disana terlihat Jin Hyung sedang sibuk menata Beberapa makanan yang sudah dimasaknya diatas meja makan

"Wahh! Makanannya sudah siap, Aku jadi lapar rasanya!" Seruku sambil mencium aroma masakan Jin Hyung. Memang Tak bisa dipungkiri lagi, masakan HyungKu yang Satu ini sudah hampir menyamai masakan para koki terkenal diluar sana. Sampai rasanya Aku malas sekali mencari makan diluar sana saking enaknya masakan Jin hyung di sini, seperti masakan ibu dirumah
"Eoh, Jiminie sudah bangun rupanya, yah! Kenapa wajahmu masih pucat begini?" Tanya Jin Hyung khawatir
"Aish, sudah kubilang Aku baik-baik saja! Tidak usah khawatir" Jawabku riang sambil tersenyum lebar
"Cik, ya sudah! Kau makan saja duluan! Sini kau!" Ucap Jin Hyung Dengan ekspresi cemberut sambil menyendokkan nasi keatas piring makanku, ekspresinya sungguh lucu
"Hahaha! Baiklah" Ucapku sambil beranjak mengambil piring nasiku dari tangannya, lalu menyendokkan Beberapa lauk didepanku yang sudah menarik perhatianku sedari tadi, setelah itu Aku langsung mulai makan duluan

       Beberapa menit kemudian, Hoseok Hyung akhirnya keluar dari kamar Dengan rambut yang masih basah Dan acak-acakan lalu langsung berjalan menuju Ke ruang makan

"Hoseok-ah, Tolong bangunkan dulu yang lainnya, dari tadi mereka belum menunjukkan tanda-tanda kehidupan dari kamar mereka masing-masing" Titah yang tertua, Jin Hyung
"Kecuali Yoongi Hyung ya? Aku Tak Mau badanku ini remuk untuk yang kedua kalinya" Ucap Hoseok Hyung Dengan Nada yang dibuat takut. Yang benar saja, Saat pertama Kali waktu itu Hoseok Hyung mencoba membangunkan Yoongi Hyung dari dalam mimpinya, Tak disangka ternyata Hoseok Hyung mendapat hadiah berupa tendangan telak dibokongnya sampai terbang keluar kamar Yoongi Hyung, Aku bahkan sampai merinding mengingatnya
"Yaishh! Ya sudah terserahlah!" Jawab Jin Hyung menyerah
"Baiklah!" Ucap Hoseok Hyung riang Dan langsung melesat membangunkan yang lain
"Hyung, bagaimana kalau Aku saja yang membangunkan Yoongi Hyung?" Tawarku
"Kau yakin, Jimin-ah? Aku takut kau akan bernasib Sama seperti si Kuda satu itu" Tanya Jin tidak yakin
"Hahahaha! Tidaklah, Aku hanya ingin mencoba saja.. Aku akan berhati-hati" Ucapku sambil tersenyum
"Haaaa... ya sudah" Ucap Jin Hyung akhir
"Baiklah" Aku pun menjeda makanku, lalu berjalan menuju Ke kamar Yoongi Hyung

FF BTS || alwaysFineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang