Chapter24

4.9K 308 6
                                    




Author's POV.

Cklek

       Langkah kaki pemuda mungil mulai memasuki kamar kakak pucatnya itu, dengan sang pemilik kamar berada didalam gendongannya, sudah tertidur dengan lelap, dengan wajah terhiasi oleh air mata yang sudah mengering

       Pemuda itu pun meletakkan tubuh kakak pucatnya keatas tempat tidurnya, kemudian menutupi tubuhnya dengan selimut, ia usap kepala itu dengan lembut sambil menatap wajah pucat yang ada didepannya lamat

#flashback

Greb

        Jimin buru-buru menekan kepala pemuda pucat yang ada didalam pelukannya, berusaha memperdalam pelukan mereka, sambil berucap ribuan kata maaf didepan telinga pemuda pucat tersebut

       Yoongi yang mendengarnya, hanya bisa menangis dengan keras, namun teredam didalam dekapan mereka. Rindu yang hampir membuatnya mati disetiap harinya, akhirnya terbalaskan, permintaan yang selalu ia lontarkan didalam setiap doanya, akhirnya terkabulkan

       Yang lainnya hanya bisa menatap mereka berdua dengan haru, bahkan air mata sudah mulai mengalir, menandakan bahwa mereka akhirnya mendapatkan kebahagian yang sesungguhnya, kebahagian yang sempat pergi jauh dari mereka, kebahagian yang bahkan dulu sangat sulit mereka raih dengan genggaman tangan, tapi nyatanya kebahagiaan itu datang sendiri menghampiri mereka, hingga tanpa sadar sebuah senyuman tulus terukir kembali tanpa sebuah rencana yang sempat terucapkan

       Mereka pun mulai ikut mendekat, lalu bergabung kedalam satu pelukan yang sudah sangat mereka rindukan selama bertahun-tahun, sambil berbagi tangis kebahagiaan dibawah matahari yang sudah mulai tenggelam, dengan hawa angin pantai malam yang dulunya terasa begitu menusuk dikulit serta tulang, namun sekarang terasa begitu menenangkan mengarungi pelukan mereka

#flashback end

       Pemuda mungil itu, Jimin mengusap matanya yang sempat berembun, kemudian perlahan tersenyum hangat senang karena sudah bisa melihat kakak pucatnya kembali

       Ke5 pemuda yang lain mulai memasuki kamar pemuda pucat tersebut, Yoongi. Jimin tolehkan kepalanya kearah mereka, terlihat raut mereka tidak beda jauhnya dengan Yoongi, namun pancaran kebahagiaan lebih mendominasi wajah mereka

       Jin yang berjalan paling depan, mulai mendekat lalu mengambil tempat duduk disisi ranjang didepan Jimin, yang lain lebih memilih duduk dilantai dekat mereka, Jin kemudian memberikan susu hangat pada Jimin, Jimin pun tersenyum lalu menerima susu tersebut

"Terima kasih, Hyung... Ternyata kau masih sama seperti dulu..." Ujar Jimin sambil menatap susu yang ada ditangannya, lalu perlahan mendongak keatas, melihat kakak tertuanya itu

       Tanpa disangka, Jin langsung menabrak tubuh Jimin kedalam dekapannya. Ia masih tidak percaya sampai sekarang, kalau adik mungilnya sekarang masih hidup, padahal sudah terdengar kabarnya kalau Jimin sudah mendonorkan hatinya pada Jungkook

       Teringat dibenaknya, tanpa diduga, tepat tengah malam kemarin, mereka mendapatkan telfon dari PD-nim, menyuruh mereka untuk segera ke gedung Bighit saat itu juga, tapi saat mereka hendak pergi, mereka melihat Yoongi sudah tertidur dengan lelap, mereka pun memutuskan pergi ke gedung tanpa Yoongi

       Tapi ketika sudah sampai disana, mereka dikejutkan setengah mati dengan kedatangan Jimin yang tiba-tiba dihadapan mereka, dengan rambutnya yang hitam, serta wajahnya yang sudah sangat tirus, jangan lupakan bibirnya yang masih sedikit pucat

FF BTS || alwaysFineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang