~~~~~
Aku mengerjapkan mataku pelan Saat kurasa ada yang mengguncang bahuku. Kuangkat kepalaku dari atas lengan Jimin, menguap sebentar, lalu menoleh kebelakang. Oh Jin Hyung, Tak lupa dengan 4 anggota lainnya mengikuti dari belakang seperti anak ayam mengikuti induknya.
"Kau sepertinya kelelahan sekali menemani Jimin disini. Kau istirahatlah sana, Biar Kami yang menggantikanmu menemaninya." Titah Jin Hyung
"Tidak.. aku masih Mau menemaninya disini." Tolakku
"Sudah kubilang istirahatlah.. Kau lihat dulu mukamu itu seperti Baju Tak tersetrika, Kusut sekali" Ejek Jin HyungAku hanya mendengus pelan mendengar ejekan Jin Hyung. Aku pun terpaksa beranjak dari tempatku duduk, lalu berjalan menuju ketempat tidur sebelah Jimin, kemudian merebahkan tubuhku disana. Jujur saja, Tak dipungkiri lagi memang rasa sakit dipunggung ini, pasalnya tadi tidur dengan posisi tertelungkup Dan membuat lengan Jimin menjadi bantalan. Kulihat mereka mulai bergerak mendekati ranjang tempat Jimin terbaring.
"Jimin-ah, bangunlah.. waktunya makan.. Aku Sudah memasak bubur untukmu." Jin bersuara kecil sambil menepuk pundak Jimin pelan
"Eoh... Jin Hyung.. eh kalian semua kenapa ada disini?" Jimin terbangun, Dan pastinya ia terkejut karna melihat semua orang ternyata berada dikamar Kami berdua.
"Pertanyaan macam apa itu? Menurutmu, Kami semua kesini Mau Ngapain?" Tanya Taehyung
"Mereka semua ingin menjengukmu, Jimin-ah. Mereka tentunya khawatir padamu" Jelas Jin hyungMendengar itu, Jimin tiba-tiba tertunduk pelan. Tak lama kemudian, Bahunya bergetar pelan. Dan tentu saja, itu membuat seisi kamar ini terkejut melihat reaksi Jimin tersebut
Hoseok POV. End
~~~
Author's POVMelihat reaksi Jimin, seisi kamar langsung terkejut Dan kebingungan dibuatnya, pasalnya mereka Tak melakukan apa-apa, Tapi si empu tiba-tiba saja Sudah menangis sesegukan.
"Hey.. kenapa Kau menangis?" Tanya anggota tertua pelan sambil menyeka air mata Jimin, Entah kenapa ia Tak tahan melihat air itu mengalir seenaknya dari sudut mata Jimin.
"Hiks.. maafkan Aku Sudah membuat Hoseok Hyung Dan Jin Hyung kerepotan, serta hyungdeul, Taehyung Dan kookie tentunya pasti jadi khawatir karena aku... maafkan Aku.." jawab Jimin dengan suara bergetarMendengar semua penuturan Jimin, semua member termasuk Hoseok disebelahnya langsung mendekat kearah Jimin, memperkecil jarak, lalu saling berpelukan dengan Jimin yang berada ditengah. Mereka melakukan ini tentunya saling memberikan kekuatan, menyalurkan kehangatan, membagi kasih sayang, seolah mereka Tak akan pernah berpisah sampai selamanya.
Dan tentunya itulah janji yang mereka buat dari awal pertemuan mereka
Tak akan pernah berpisah sampai selamanya"Jangan pernah sekali-Kali mengeluarkan kalimat itu, Jimin-ah... Kami melakukan ini dan khawatir padamu tentunya karena Kami sangat menyayangimu, kau itu mutiara kecil Kami yang selalu menyinarkan cahaya, memberi penerangan serta kehangatan, sakit sekali rasanya kalau melihat mutiara itu cahayanya meredup seperti ini, rasanya Kami seperti Tak berdaya.." Tutur Jin Hyung lirih
Mendengar penuturan Jin lagi membuat hati mereka masing-masing merasa terharu, Tak terasa setetes air keluar dari sudut mata mereka, mengalir mulus melewati pipi mereka.
Selang beberapa detik kemudian, mereka melepas pelukan mereka, Dan langsung menyeka air mata yang sempat mengalir dipipi mereka.
Melihat itu, membuat si empu tertawa kecil
"Hahahaha! Kalian cengeng skali!" Cengir Jimin
Melihat reaksi Jimin, membuat Taehyung geram lalu memukul kepala Jimin pelan, yang dipukul mengaduh kesakitan
KAMU SEDANG MEMBACA
FF BTS || alwaysFine
Fanficberawal dari kehidupan mereka bertujuh yang baik-baik saja. Mereka selalu saling memberi perhatian Dan perlindungan, tapi dibalik itu semua, mereka Tak tahu, jika Salah satu dari mereka menyimpan sebuah rahasia yang sangat menyedihkan.... sampai pad...