Author's POV.
Hari sudah mulai pagi, Sekarang sudah mulai pukul 07.30 wib. Di Satu sisi, Jin Dan Yoongi sudah selesai menyiapkan berbagai masakan, sedangkan yang lain masih sibuk bersiap-siap diri, ada yang Baru mulai kekamar mandi, ada juga Yang Baru selesai bersiap-siap diri. Hari ini mereka akan pergi lagi Ke gedung Bighit untuk latihan dance.
Saat ini, Di dalam kamar Jimin-Hoseok terlihat sedikit sunyi, karena Hoseok masih di dalam kamar mandi, sedangkan Jimin sudah selesai bersiap diri sedari tadi. Sejak Beberapa detik yang lalu, Jimin sedang menyisiri rambutnya yang sedikit berantakan. Ketika dirasa rambutnya sudah rapi, ia pun Tak sengaja memperhatikan sisirnya ketika hendak meletakkan sisir nya di atas meja nakas.
Rambutnya rontok
Tentu saja Jimin tampak terkejut melihat Hal tersebut, namun lambat laun ia mulai mengerti apa penyebab dibalik rontok rambutnya itu. Ia sedang sakit Saat ini, jangan pernah lupakan fakta yang sangat menyedihkan itu
Jimin pun hanya bisa menghela nafas pelan, lalu di raihnya semua rambut yang tertinggal di sisirnya, kemudian dibuangnya Ke kotak sampah, bahkan sampai sekarang wajahnya masih pucat. Untuk kesekian kalinya, ia berusaha untuk tidak perduli akan Beberapa kejadian yang sudah dialaminya Beberapa Hari yang lalu bahkan sampai sekarang atau nanti di Hari-Hari selanjutnya, ia tidak ingin membuat dirinya lebih Jauh lagi jatuh kedalam kesedihan
"Jiminie, kau belum juga keluar menuju keruang makan?" Tanya Hoseok tiba-tiba Saat Baru keluar dari kamar mandi
Jimin langsung menolehkan kepalanya kearah sumber suara
"Ahh, A-aku Baru saja selesai menyisir rambutku, Hyung. I-ini Aku Baru saja Mau keluar dari kamar" Jawab Jimin Dengan tergagap-gagap"Owh" Sahut Hoseok sambil menganggukkan kepala
Jimin pun langsung melangkahkan kakinya keluar dari kamar menuju ruang makan, disana yang lainnya sudah mulai memakan sarapan yang sudah tersaji diatas meja makan
"Eoh, Jimin-ah cepat kesini, cepat habiskan sarapanmu! Setelah ini Kita harus pergi lagi Ke gedung Bighit!" Ucap Jin Dengan suara sedikit keras supaya memberi semangat pada yang lainnya
"Baik Hyung" Balas Jimin sambil langsung duduk di kursinya Dan menyantap sarapannya Dengan lahap
"Hyung, kenapa wajahmu akhir-akhir ini pucat Terus?" Tanya Sang maknae tiba-tiba sambil menatap Jimin dengan mulut yang masih sibuk mengunyah
"Ahh, Aku baik-baik saja.. Jangan khawatir" Jawab Jimin Dengan senyum tipis, LAGI
"Kau Selalu saja berkata 'Aku baik-baik saja', padahal wajahmu jelas-jelas menunjukkan bahwa kau sedang 'tidak baik-baik saja' " Celetuk Jin yang tertuju pada Jimin
Hati Jimin rasanya mencelos Saat mendengar perkataan Jin, Walau hanya celetukan, Tapi bisa menusuk di bagian hati Jimin yang paling dalam, karena memang itulah kenyataan pahitnya
"Hahahahaha! Kan sudah kubilang, Aku baik-baik saja. Kalian tidak perlu khawatir. Mungkin Aku masih kelelahan selepas latihan dance seharian kemarin" Jelas Jimin Dengan tawa yang hambar. Jujur saja di balik tawanya itu, tersimpan perasaan yang sangat terluka, karena sudah Terlalu sering membohongi yang lainnya sampai Saat ini
"Bagaimana Kami Mau berusaha tidak khawatir padamu, Kalau saja melihat wajahmu seperti itu tiap harinya, kau itu terlihat seperti orang yang sedang terkena sakit parah, tau tidak?" Taehyung bersuara tiba-tiba setelah cukup lama terdiam sambil mengunyah
Tepat sasaran, perkataan Taehyung Tepat sekali, semua perkataannya benar adanya. Jimin sampai bingung harus menjawab apa lagi jika sahabatnya sudah berujar seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FF BTS || alwaysFine
Fanfictionberawal dari kehidupan mereka bertujuh yang baik-baik saja. Mereka selalu saling memberi perhatian Dan perlindungan, tapi dibalik itu semua, mereka Tak tahu, jika Salah satu dari mereka menyimpan sebuah rahasia yang sangat menyedihkan.... sampai pad...