Author's POV.
Saat ini, jam sudah menunjukkan pukul 12.00 siang. Mereka pun sudah mulai bersiap-siap mau berangkat menuju Dome Seoul untuk melanjutkan Konser Wings Tour Final hari ke-3, rasanya hari berjalan dengan sangat cepat, tidak terasa hari ini sudah hari terakhir sajaJimin pun juga tidak pernah lupa untuk meminum obatnya dengan rajin
"Apa yang sedang kau lakukan, Jimin-ah?" Tanya Hoseok tiba-tiba yang sedang berdiri dibelakang Jimin
"A-a-ahh.. aku sedang... Sedang memainkan ponselku, Hyung" Bohong Jimin. Jujur saja, Jimin baru saja selesai meminum obatnya saat ketika Hoseok baru saja datang dan bertanya padanya, dan dengan cekatan ia langsung menyembunyikan obatnya dibelakang punggungnya
"Haaa... Ya sudah.. kau sudah selesai bersiap-siap bukan? Turunlah kebawah sekarang, yang lainnya sudah menunggu di Lobi Apartment" Titah Hoseok
"Baiklah, Hyung" Dengan secepat kilat, Jimin langsung menyimpan obatnya kedalam tas kecil yang ada di tangannya, lalu berlalu melangkah keluar dari kamar menuju Lobi Apartment. Nyatanya, secepat apapun Jimin menyimpan obatnya, tetap saja mata elang Hoseok dapat melihat sebungkus obat Jimin tersebut
Melihat itu, Hoseok hanya bisa menatap lamat kepergian Jimin, ia merasa seperti ini kali terakhirnya dapat melihat punggung mungil itu, matanya berkaca-kaca saat merasa waktu seakan-akan berjalan dengan lambat seiring menghilangnya bayangan Jimin dibalik pintu kamar mereka, dengan cepat Hoseok mengusap matanya lalu menghembuskan nafasnya berat, kemudian melangkah keluar dari kamar mengikuti Jimin dari belakang
Setelah kepergian mereka ber7 dari apartment, tanpa mereka sadari ada beberapa orang sedang berada didalam mobil yang tidak jauh dari apartment mereka, memperhatikan kepergian mereka. Tak lama kemudian, ponsel salah satu dari mereka berbunyi, dan langsung saja diangkat oleh pemiliknya
"Halo?"
"Apa mereka sudah pergi?"
"Sudah Pak!"
"Baiklah... Lakukan tugasmu sekarang! Setelah itu bawa semuanya menuju bandara, tunggu saja kedatangan Jimin dan staff kepercayaanku disana! Ingat! Usahakan biar Jimin tidak dikenal oleh orang lain!"
"Siap Pak!"
"Ya sudah, semuanya kupercayakan kepadamu.."
"Baik Pak!"
Setelah panggilan diakhiri, mereka pun langsung menjalankan tugas mereka dari sang atasan
***
Waktu pun berjalan dengan cepat, sekarang jam sudah menunjukkan pukul 15.45 sore
Mereka ber7 pun sebentar lagi akan menyelesaikan urusan mereka dengan Make-up Room
Saat dimana semua orang sedang sibuk memainkan ponsel mereka, disisi lain Jimin lebih memilih mendengarkan musik melalui Headsetnya sambil memejamkan matanya tenang
Tiba-tiba pikirannya yang tenang terusik ketika merasakan ponselnya bergetar diatas pangkuannya. Dengan malas ia menolehkan kepalanya kebawah, kearah ponselnya yang menunjukkan nama si pemanggil, PD-nim
Dahinya sontak berkerut, lalu ia mengangkat tangan kanannya mengarah ke Stylelistnya yang ada dibelakangnya sedang sibuk menata rambutnya kemudian melambaikannya kedepan-belakang "Tunggu sebentar, Noona. Aku mau mengangkat telfonku sebentar"
KAMU SEDANG MEMBACA
FF BTS || alwaysFine
Fanfictionberawal dari kehidupan mereka bertujuh yang baik-baik saja. Mereka selalu saling memberi perhatian Dan perlindungan, tapi dibalik itu semua, mereka Tak tahu, jika Salah satu dari mereka menyimpan sebuah rahasia yang sangat menyedihkan.... sampai pad...