BAB 23 - UJIAN PERTAMA

73 10 0
                                    

Hai gaisss..
Aku mau lanjut bab 23nya..
Baca sampe selesai yah, semoga suka sama Sujeong..
» Happy Reading «

»»»»»~~~~~«««««

Hari ini Ujian Akhir Semester atau biasa yang disebut oleh anak-anak jaman sekarang yaitu Ujian Neraka buat mereka. Karena ini adalah penentuan mereka akan naik kelas atau tidaknya.

Seperti biasa Sujeong selalu terlambat dihari pertama UAS ini, bahkan dia sampe terus mengutuk dirinya klo dia sampe ngak naik kelas.

"Aduhh ada si chodding lagi. Ahh segala kesiangan sih, awas aja klo ngak naik kelas" oceh Sujeong.

"Sujeong??" Teriak pak Lee.

"Iyah pak? Kenapa? Ko pak Lee kaget gitu?" Tanya Sujeong bingung.

"Kamu telat? Yaampun padahal ini hari pertama kamu ujian. Katanya mau tobat" kata pak Lee spontan.

"Nahh itu dia pak. Kenapa coba saya telat? Itu harus dipertanyakan pak" ucap Sujeong sambil mikir.

"Sudah sudah. Kamu malah mikir, bukannya sadar. Sudah sana masuk kelas. Sekarang tidak ada hukum menghukum" kata pak Lee.

"Beneran pak? Asekkk rezeki anak Solehh"

"Solehh? Sodara bapak itu mah"

"Iyah gitu pak? Boleh dong kenalan"

"Apa? Ahh sudah sana, malah ngegosip"

"Habis bapak ngajak duluan ngegosip, kan jadi kebawa nihh"

"Yaudah sana. Nanti kamu dimarahin pak Kim"

"Okehh siap pak. Makasih pak" pamit Sujeong langsung melesat menuju kelasnya.

Sujeongpun memasuki kelasnya dengan tergesa-gesa hingga dia hampir menabrak pintu kelasnya yang tertutup rapat itu.

"Aduhh untung ngak nabrak, bisa malu gue" gumam Sujeong.

Ceklek.

"Selamat pagi" sapa Sujeong sambil membungkuk 90° kepada guru yang mengawasi. Setelah Sujeong menegakkan kembali badannya, tampak terkejutlah Sujeong. Ternyata  guru itu adalah pak Lee Howon, seorang guru matematika yang dikenal sangat garang dan jarang tersenyum itu.

"Ma.. ma.. maaff.. p..p..pa..pakk" kata Sujeong terbata-bata.

"Baru sehari ujian, udah telat aja. Gimana besok, besok, besoknya lagi?" Kesal pak Lee sambil menahan amarahnya.

Gila nih guru, klo teriak ngak kira-kira. Batin Sujeong.

"Maaf pak. Tadi dijalan-"

"Sudah tidak usah bersandiwara. Hari ini saya maafkan, besok klo terjadi lagi seperti ini, jangan harap kamu bisa masuk kelas" perintah pak Lee.

Gila nih guru lebih kejam dari si Chodding. Dasar guru aneh. Batin Sujeong.

"Baik pak. Terimakasih" kata Sujeong sambil membungkukkan badannya sedikit.

Pak Lee memberi selembar kertas untuk Sujeong. Dan Sujeong pun mengambilnya dan berjalan menuju kursinya. Baru 2 langkah Sujeong berjalan, pak Lee kembali berucap.

"Tidak ada waktu tambahan untuk kamu Sujeong. Klo bell berbunyi kamu harus ikut mengumpulkan" kata pak Lee.

Sujeong hanya mendengus, menarik nafas lalu mengeluarkannya pertanda dia pasrah dengan hukumannya ini.

Si chodding ngak ngehukum. Ehh datang si bantet ngasih hukuman ke gue. Sial bener daa. Batin Sujeong.

"Ssttt.. sttt...ssstt.." bisik Jisoo disebelah Sujeong yang berjarak 50 cm darinya.

BAD GIRL [SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang