BAB 22 - JANJI

67 12 0
                                    

Haiii gaiisss..
Aku mau lanjut bab 22nya, baca sampe selesai yah..
Semoga suka dengan Sujeong..
» Happy Reading «

»»»»»~~~~~«««««

"Bun.. kapan kita pergi ke USA?" Tanya Sujeong ditengah makan malamnya bersama ibu Ryu.

"Hmm.. ngak tau sayang. Bunda belum ada kabar dari ayah lagi" jawab ibu Ryu.

"Kira-kira ayah pulang kerumah kapan bun? Kangen ama ayah" kata Sujeong sedih.

"Mungkin habis kamu ujian deh, minggu depan. Kenapa kamu nanyain ayah? tumben" tanya ibu Ryu pernasaran.

"Heheh.. ngak papa ko bun" jawab Sujeong cecengesan.

"Dan kenapa kamu nanya soal pergi ke USA? Perasaan kemarin kamu kek ngambek gitu deh" tanya ibu Ryu lagi.

"Hmm ngak papa juga ko bun" jawab Sujeong singkat.

"Pasti ada sesuatu. Coba cerita sama bunda. Pasti agak enakan deh" pinta ibu Ryu.

"Kira-kira kenapa yah bun, ada orang pengen pergi jauh tapi sebelum dia pergi, ternyata ada temennya yang pengen dia cepet-cepet pergi?" tanya Sujeong pada ibu Ryu yang telah selesai makan.

"Pasti ada sesuatu yang membuat temannya itu pengen dia cepet-cepet pergi. Mungkin urusan pribadi? Ato masalah yang orang itu ngak tau?" Jawab ibu Ryu sambil berpikir.

"Urusan pribadi? Bisa gitu juga ya bun" kata Sujeong bingung.

"Iyah sayang, itu bisa. Makanya klo bisa orang yang pengen pergi jauh itu, harus cari tau kenapa temannya pengen dia cepet-cepet pergi. Dan alasannya harus masuk akal, klo bisa yang bersangkut paut dengan dia dan temannya" jawab ibu Ryu dengan lancar.

"Ouhh gitu yah. Ko bunda tau sih" kata Sujeong berpikir.

"Ya taulah sayang. Kan bunda pernah muda juga. Masa langsung tua sih" jawab ibu Ryu.

"Hahahaah.. iyah juga yah, Sujeong ampe ngak kepikiran. Keknya Sujeong mikirin beras mulu deh"

"Beras? Klo beras mah urusan bunda. Harusnya kamu mikirin masa depan kamu nanti"

"Ahh bunda bener. Kira-kira jodoh aku siapa ya bun?"

"Jodoh itu ada ditangan Tuhan. Klo bunda sih setuju aja klo sama cowok yang pernah kesini itu"

"Siapa bun? Emang ada?"

"Ada. Itu lho yang ganteng itu. Masa kamu lupa?"

"Sungyoon?" Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang adalah kaka Sujeong, Subin.

"Ihh kak Subin. Bisa ngak sih ngak usah ngagetin!" Teriak Sujeong kesal.

"Subin. Kenapa ngak ketok pintu dulu klo udah nyampe?" Tanya ibu Ryu kesal namun tetap lembut.

"Maaf bun. Soalnya Subin males ngangkat tangan, liat tangan Subin" pinta Subin. Ternyata Subin membawa banyak buku.

"Yaelah lebay amet. Gue aja yang sering bawa banyak buku biasa aja" ejek Sujeong.

"Gue ngak pernah liat thuk" kata Subin mengelak.

"Sudah sudah! Ko jadi ribut gini. Tadi kata kamu apa Subin? Sungyoon?" Tanya ibu Ryu saat mendengar ucapan Subin tadi.

"Iyah bun. Yang dateng kesini itu. Siganteng yang mirip banget kek Y Golden Child" kata Subin semangat.

"Yaelah. Ngak ada mirip-miripnya juga. Jangan disama-samain sama Y dong" elak Sujeong.

"Iyah Sungyoon ganteng. Menantu impian bunda deh" kata ibu Ryu semangat.

"Udah deh. Ko jadi pada ngomongin Sungyoon sih?" Kata Sujeong kesal.
"Udah ah Sujeong mau kekamar dulu" pamit Sujeong meninggalkan meja makan terutama ibu Ryu dan Subin.

BAD GIRL [SLOW UP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang