8. Cinta atau Gairah?

394K 8.1K 236
                                    

"A-ku akan mengadukan semua perbuatan burukmu ke-pada Ayah!" Anna tergagap ngeri dengan nada mengancam dan menjerit ketika tiba-tiba saja Daniel maju dan mengangkat tubuhnya dari lantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"A-ku akan mengadukan semua perbuatan burukmu ke-pada Ayah!" Anna tergagap ngeri dengan nada mengancam dan menjerit ketika tiba-tiba saja Daniel maju dan mengangkat tubuhnya dari lantai. Daniel melempar Anna ke atas tempat tidur dengan kasar sebelum akhirnya Daniel merangkak naik, menindihnya.

“Da-niel, jangan! Ja-ngan lakukan ini! Kumohon,” Anna memohon karena sikap Daniel sangat menakutkan. Tetapi Daniel tidak peduli.

Anna meronta dan memukul-mukul Daniel hingga kepalan tangannya terasa kebas. Tetapi lagi-lagi usahanya sia-sia karena Daniel sama sekali tidak menunjukkan ekspresi kesakitan.

“Kenapa kau menangis?" Tanya Daniel saat tinju Anna mulai melemah dan air mata yang mengalir di pipinya semakin deras.

"Gadis manja dan keras kepala sepertimu perlu belajar untuk tunduk."

“Daniel .... Aku takut ...” Anna benar-benar ketakutan. Tidak ada cinta di mata Daniel saat menatapnya. Anna hanya melihat amarah dan gairah.

Daniel tidak menghiraukan kata-kata penuh permohonan Anna. Lelaki itu begitu marah hingga yang dia pedulikan saat ini hanya bagaimana melampiaskan nafsunya. Daniel melepas pakaian dalamnya hingga Anna telanjang sepenuhnya di bawahnya.

"Daniel!" Anna kembali meronta dan memukul bahu Daniel.

Daniel menciumnya dengan brutal hingga Anna merasakan perih di bibirnya yang tiba-tiba berdarah. Anna menangis saat Daniel meremas payudaranya dengan kasar hingga menimbulkan bekas kemerahan di sana. Sakit sekali.

"Sakit ... Daniel ...." Anna menangis karena Daniel tidak mempedulikan perasaannya.

Daniel menciumi leher Anna dan membelai seluruh tubuhnya, termasuk berlama-lama memainkan payudaranya. Setelah puas, Daniel memaksa kedua kaki Anna untuk terbuka untuknya, membuat gadis itu langsung menjerit panik dan menangis lebih keras.

"Tidak! Aku tidak mau!"

Anna mendengar suara ritsleting yang dibuka, lalu tangisannya bertambah kencang saat Anna merasakan nyeri yang amat sangat di antara kedua kakinya. Daniel telah merenggut keperawanannya.

"Sakit! Sakit sekali, Daniel!" seperti anak kecil, Anna menangis tersedu-sedu merasakan P**** Daniel memasukinya tanpa kelembutan yang Anna damba. Anna bahkan belum basah, tapi Daniel memaksanya dengan kejam.

"Daniel ... Hiks ...." Anna tidak kuasa menahan sakit di area intimnya. Anna ingin Daniel memeluknya.

Anna menyentuh wajah Daniel. Berharap ekspresi lelaki itu berubah lembut, "Daniel ..."

Lovesick! (21+) | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang